#4

5.2K 662 16
                                    

Jeno yang memandang seseorang itu, tiba-tiba saja mata jeno berbinar seperti melihat sesuatu yang sangat indah di depan matanya.

" dia sangat manis..." gumam jeno tanpa berkedip sedikit pun.

Taeyong menghentikan langkahnya saat seseorang memanggilnya dengan begitu sangat lembut...

Saat taeyong melihat siapa yang memanggilnya, taeyong sedikit tersenyum tipis dengan mata yang juga ikut tersenyum...

" hai taeyong sunbae..." sapa lembut seseorang itu.

" hai jaemin..." ucap lembut taeyong lalu mengacak lembut rambut jaemin.

Seseorang itu adalah jaemin, jaemin adalah junior dua tingkat di bawah taeyong. Jaemin adalah anak yang begitu sangat lembut dan memiliki hati yang sangat baik. Dia seorang pria tapi banyak perempuan yang merasa iri padanya karena memiliki paras yang begitu cantik dan manis layaknya perempuan. Dia juga sama seperti taeyong, seperti king dan queen di kampus...Dia di sebut the next taeyong di kampus karena wajah yang rupawan dan kepribadian yang sangat baik dan sopan santun.

" sudah lama sunbae tidak melihatmu.." ucap lembut taeyong.

" iya sunbae, aku sedang sibuk mengurus ibuku yang sedang sakit..." senyum jaemin.

Jeno yang melihat senyum yang di pancarkan bibir jaemin, seketika matanya berbinar bahkan dia tidak berkedip dan terus memandang wajah jaemin. Pandangan mata jeno seperti enggan lepas dari jaemin.

Mark dan haechan yang melihat jeno seperti itu hanya tertawa, dan mark mulai merasa jeno akan termakan omongannya sendiri...

' dia sangat cantik... kenapa pria bisa secantik itu...' batin jeno.

Jaemin yang telah menyapa taeyong, segera meninggalkan tempat itu dengan senyum manis di bibirnya dan sekali lagi senyum itu membuat jantung jeno terasa berhenti.

Taeyong meninggalkan tempat itu saat jaemin telah pergi...

" sepertinya akan ada yang kemakan dengan omongannya sendiri" sindir mark dengan sangat keras.

Jeno yang mendengarkan sindiran itu, pura-pura memandang ke arah lain. Mark dan haechan tertawa sangat keras saat melihat tingkah jeno.








Taeyong telah berada di ruang dosen untuk bertemu dengan pak siwon yang bertanggung jawab atas penjualan foto dan lukisannya...

" permisi pak..." ucap lembut taeyong.

" oh taeyong... masuklah.." ucap lembut siwon yang sedang duduk di sofa bersama dua dosen lain.

Taeyong berjalan mendekat ke arah siwon, taeyong berdiri tepat di samping sofa yang di duduki oleh siwon dan dua dosen lainnya.

" selamat ya atas penjualan karyamu..." ucap senang siwon.

" terima kasih pak.." senyum taeyong.

" ada apa kemari?" tanya lembut siwon.

" aku ingin menanyakan siapa yang telah membeli hasil karyaku pak?" tanya taeyong tanpa basa basi.

Siwon sedikit tersentak kaget saat taeyong menanyakan hal itu kepada dirinya, ekspresi wajah siwon sedikit takut dan gugup untuk menjawab pertanyaan taeyong.

" hmmm soal itu, pak siwon tidak bisa memberitahumu..." tegas siwon dengan sedikit gugup.

" kenapa pak?" kesal taeyong.

" itu permintaan yang membelinya tapi aku sudah memberikan nomor telfonmu, nanti dia akan menghubungi dirimu...." senyum tipis siwon.

Taeyong hanya mengangguk saat mendengarkan itu dan segera keluar dengan wajah begitu kesal dan kecewa karena tidak menemukan jawaban apapun atas rasa penasarannya.








Taeyong kembali berjalan ke aula dengan wajah kesalnya...

Saat dia berjalan,tiba- tiba pipi kanannya terasa begitu sangat dingin. Taeyong segera menoleh ke arah kanan. Taeyong sedikit kaget saat melihat daniel memberinya sebuah es krim .

" makan ini,supaya hatimu terasa dingin. Kamu akan terlihat jelek jika cemberut seperti itu nona manis..." ucap lembut daniel lalu sedikit tertawa.

" terima kasih tapi aku bukan nona..." ketus taeyong dan mengambil es krim pemberian daniel.

Daniel tertawa saat melihat begitu menggemaskannya taeyong saat cemberut seperti itu..

" aiiigooo...kamu ini kenapa lucu sekali...." ucap gemas daniel mencubit lembut pipi kanan taeyong.

" aishhhh jangan mencubitku" ucap taeyong dengan sedikit mengerucutkan bibirnya.

" iya iya my taeyongie...." tawa kecil daniel lalu mengacak lembut rambut taeyong dengan sedikit menurunkan kepalanya.

Taeyong sedikit kaget saat melihat wajah daniel begitu dekat dengan wajahnya, taeyong bahkan menghentikan dirinya memakan es krim.

" kamu sangat cantik dan manis... aku jatuh cinta padamu..." ucap lembut daniel dengan sorot mata yang penuh cinta menatap mata taeyong.

Taeyong membelalak kaget saat mendengarkan hal itu,apalagi wajah daniel begitu dekat dengannya dan tatapan daniel membuatnya risih bukan membuatnya senang. Taeyong mendorong tubuh daniel dan mengembalikan es krim yang daniel telah berikan padanya.

" maaf... aku tidak bisa..." ucap datar taeyong dan meninggalkan daniel.

Daniel tersenyum dan tertawa saat taeyong menolak dirinya, bukan merasa sakit saat di tolak tapi daniel malah menertawakan hal itu.

" baru kali ini ada yang menolak diriku, dia memang istimewa. Aku pastikan, aku akan terus mengejarmu sampai aku mendapatkanmu. My kitty..." senyum tipis daniel lalu meninggalkan tempat itu sambil memakan es krim sisa dari taeyong tadi.








Acara pameran taeyong telah selesai, taeyong tidak langsung pulang ke rumah saat semuanya telah selesai. Taeyong pergi ke salah satu dermaga yang tidak jauh dari rumahnya, dia terus memikirkan tentang perkataan pak siwon dan pernyataan cinta dari daniel. Dia merasa hari ini menjadi hari teraneh di dalam hidupnya. Taeyong duduk di pinggir dermaga itu sambil melihat indahnya lautan dan mendengar suara gemuruh ombak.

" kenapa hariku terasa aneh begini.." kesal taeyong.





kriiiiinggggg.....





Ponsel taeyong berbunyi, taeyong segera mengeluarkan ponselnya yang berada dalam saku celananya. Taeyong sedikit mengerutkan dahinya saat melihat nomor baru yang menelfon dirinya...

' halo...' sapa lembut taeyong.

' jangan kesal seperti itu, wajahmu akan cepat tua..' ucap seseorang dengan lembut walau suaranya sedikit berat.

Taeyong tersentak kaget saat mendengarkan itu, taeyong otomatis menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri untuk memastikan siapa yang melihat dirinya tapi di dermaga itu tidak ada siapapun, selain dirinya.

' kau siapa...?' bentak taeyong.

' tidak usah membentakku, aku bukan penjahat... kamu terlihat begitu cantik dan manis dengan memakai baju itu, dan hasil karyamu sangat indah, seindah dirimu'

' jadi kau yang membelinya?, kau di mana?, kenapa kau bisa melihatku?' tanya penasaran taeyong.

' iya aku yang membelinya. Aku bisa melihatmu di mana pun, aku melihatmu dari hatiku...'

Taeyong merasa sedikit aneh dengan perasaannya saat pria itu mengatakan hal itu kepada dirinya...

' aku serius...' pekik taeyong.

' aku jauh lebih serius... LEE TAEYONG...'

' kalau kau serius katakan siapa dirimu sebenarnya?' tanya tegas taeyong.

' akan ada waktunya... tidak sekarang taeyong...' ucap lembut pria itu.

' aku harus memanggilmu apa jika kau tidak mau memberitahuku siapa dirimu..'

' panggil aku White...'



...................
...................
...................

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian.....

Always happy guysss....

Saranghaeee 🙆🙆🙆❤❤❤

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang