#10

4.3K 506 44
                                    

Jaemin tersadar dari perilakunya, Suzy segera memeluknya dengan erat untuk menenangkannya. Suzy begitu sangat khawatir dengan perilaku jaemin belakangan ini.




Taeyong sejak tadi tidak begitu memperhatikan adiknya yang sedang berlomba. Taeyong terus melamun, hal itu membuat haechan sedikit khawatir karena saat adik-adiknya mendapatkan skor taeyong hanya berdiam diri saja tidak ada ekspresi. Sampai mark memberi kode menggunakan matanya pada haechan untuk menanyakan kenapa dengan hyungnya. Haechan hanya mengangkat kedua bahunya karena dia tidak tahu.

' kenapa jaehyun tidak menghubungiku beberapa hari ini...' batin taeyong

Ternyata taeyong melamun karena jaehyun tidak memberi kabar padanya beberapa hari ini. Tidak ada pesan atau pun telfon. Membuat taeyong sangat khawatir dan sekaligus bingung dengan apa yang di kerjakan oleh jaehyun.

Selama pertandingan berlangsung taeyong tidak memperhatikan adiknya sama sekali, sampai akhirnya selesai dan adiknya menang dalam perlombaan itu.

Saat semua orang sudah banyak yang bubar dan memberi selamat pada jeno dan mark. Taeyong masih saja duduk di tempatnya tanpa bergerak sama sekali. Masih berada dalam lamunannya. Haechan bahkan sudah memanggilnya berulang kali dengan lembut. Haechan tidak berani mengagetkan taeyong, sampai akhirnya mark dan jeno mendekati mereka.

" hyung...." pekik mark.

Tapi taeyong tidak merespon apapun...

" HYUUUUUNGGGGGGG...." teriak mark dan jeno sangat keras di telinga taeyong.

" YAAAAKKK KENAPA TERIAK" kaget taeyong.

" hyung sejak tadi melamun, tidak memperhatikan kami. Haechan memanggil sejak tadi..." kesal mark.

" apa yang hyung pikirkan..." kesal jeno.

" maaf..." ucap menyesal taeyong menunduk.

" jika hyung ada masalah jangan seperti ini. Cerita pada kami..." ketus mark.

" tidak apa-apa... jangan khawatirkan hyung. Kalian menang kan...?. ayoo kita makan-makan..." tawa kecil taeyong dan segera merangkul kedua adiknya untuk meninggalkan tempat itu.

Haechan hanya bisa mengerutkan dahinya melihat sikap kakak kekasihnya itu.






Mereka berempat telah berada di restauran dekat kampus mereka. Taeyong membawa mereka kesana...

" ayo pesanlah... makanan apapun yang kalian mau makan" senyum taeyong.

Jeno, mark dan haechan hanya menatap taeyong dengan tajam karena taeyong mengalihkan pertanyaan mark tadi.

" tidak usah bahas itu... ayolah makan..." tawa kecil taeyong.

Jeno, mark dan haechan menghela napas panjang...

Lalu mereka melihat menu yang di berikan oleh pelayan restauran itu tapi saat ingin memesan makanan.



Kriiiiinggggg....




Telfon taeyong berbunyi, taeyong segera mengeluarkan ponselnya dari saku celananya. Dia sangat girang dan berharap itu jaehyun tapi ternyata bukan. Yang menelfon telfon rumah taeyong, taeyong sedikit mengerutkan dahinya saat melihat itu. Lalu taeyong mengangkat telfon itu...

' tuan...' panik yuri.

' iya bi... ada apa?' Tanya khawatir taeyong.

' tuan besar dan nyonya besar di temukan tertembak di depan perusahaan. Mereka kritis dan di larikan ke rumah sakit ...'

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang