#19

3K 385 25
                                    

Taeil sangat kaget mendengarkan hal itu, begitupula dengan doyoung.

" maksud tuan, pelaku pembunuh orang tua tuan?" Pekik doyoung.

" iya..." tegas taeyong.

" tapi tuan...?"

" lakukan saja, sesuai permintaanku. Aku akan melaporkan dia, dia harus masuk penjara" tegas taeyong.

Taeil begitu kaget dan tidak mengerti, kenapa dengan bosnya yang berubah sikap seperti itu.

" apa tuan yakin?" Pekik taeil.

" sangat yakin. Aku mau pria brengsek itu masuk penjara. " tegas taeyong.

Taeil dan doyoung saling memandang heran satu sama lain.

" aku pergi dulu, ada yang ingin ku urus. Atur jadwalku dengan detektif chanyeol. Aku segera kembali" tegas taeyong dan meninggalkan kantornya.












Jaehyun duduk di balkon rumah mingyu, meratapi nasibnya. Dirinya telah hancur, hancur sehancur hancurnya. Jaehyun tidak menyangka semua hal menjadi kacau seperti ini. Jaehyun berpikir taeyong tidak akan memaafkannya dan dirinya akan membusuk di penjara.

Mingyu yang melihat jaehyun dari kejauhan, merasa begitu kasihan dengan boss sekali sahabatnya itu. Mingyu mendekati jaehyun, lalu duduk di samping jaehyun.

" dia membenciku " tawa kecil jaehyun.

" semuanya pasti akan kembali seperti semula. Percayalah dengan cinta sejati" ucap lembut mingyu.

" aku percaya itu tapi Tuhan tidak berpihak padaku. Mungkin karena dosa yang ku lakukan membunuh orang banyak" tawa kecil jaehyun, meneteskan satu air matanya.

Jaehyun segera mengusap air matanya...

" kau harus memperjuangkannya, buktikan padanya kau adalah orang baik. Aku tahu alasanmu melakukan semua itu. Eommamu pasti akan mengerti, begitu pula dengan taeyong" ucap lembut mingyu.

" itu tidak akan terjadi mingyu karena sebentar lagi aku akan membusuk di penjara dan bahkan mungkin aku akan di hukum mati" senyum tipis jaehyun.

Mingyu membelalak kaget mendengarkan hal itu...

" APA...?. Kau jangan bicara omong kosong" pekik mingyu.








Buuuugggggghhhh









Jaehyun memukul kepala mingyu sambil tertawa kecil....

" kau ini selalu saja telat informasi. " tawa jaehyun.

" aishhhh... aku tidak tahu apapun" kesal mingyu.

" video diriku menembak telah tersebar. para masyarakat dan media, telah menuntut kasus ini agar di selesaikan. " tegas jaehyun.

Jaehyun telah melihat semuanya, telah membaca segalanya. Jaehyun telah mempersiapkan dirinya atas semua ini.

" kau jangan berpikir begitu, pasti boss membantumu" pekik mingyu.

" aku tidak butuh bantuannya. Aku tidak peduli tentang apapun lagi mingyu" senyum tipis jaehyun lalu menunduk.

" kau jangan seperti ini, pasti boss bisa membantumu. Kita harus melaporkan yang membayar kita, agar hukumanmu berkurang" tegas mingyu.

" aku tidak butuh itu lagi mingyu, aku juga tidak mengharapkan untuk ada di dunia ini lagi. Aku telah mengecewakan semua yang mencintaiku" tegas jaehyun lalu berdiri.

" tapi jaehyun... kau harus melakukan ini. Bagaimana nasib eomma dan adikmu" pekik mingyu.

" aku sudah memikirkan itu semua. Mereka akan hidup dengan damai bersama uang tabunganku." Senyum jaehyun lalu meninggalkan tempat itu.

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang