#22

3K 363 69
                                    

Taeyong memasuki rumah itu, rumah itu terlihat sangat sepi, seperti tidak ada siapapun di dalamnya. Saat taeyong menutup kembali pintu rumah itu...

" akhirnya kamu datang juga sayang..." suara lembut seorang pria.

Taeyong sedikit tersenyum tipis kepada pria itu.

Pria itu berdiri di daerah sedikit gelap, saat pria itu berjalan mendekati taeyong, wajahnya mulai terlihat karena cahaya lampu rumah itu dan ternyata pria itu adalah mingyu.

Mingyu mendekati taeyong dengan senyum manisnya, lalu mingyu memeluk lembut tubuh taeyong. Mingyu melepaskan pelukan itu lalu mengecup bibir taeyong.

" kamu lama sekali sayang" ucap lembut mingyu lalu mengacak lembut rambut taeyong.

" aku harus mengurus jaehyun tadi. Dia datang ke kantor" ucap taeyong.

" haaaa?. Kenapa pria brengsek itu ke kantormu" ketus mingyu.

" dia meminta maaf padaku dan mengatakan kalau dia sangat mencintaiku" ucap pelan taeyong.

" kamu tidak boleh percaya padanya lagi. Dia telah mengkhianatimu. Semua bukti telah ku berikan padamu sayang." Ucap lembut mingyu.

" hmmm..." senyum tipis taeyong.

" jangan cemberut begitu, semua akan baik-baik saja. Dia pantas mendapatkan semua itu. " senyum mingyu.

" iya..." senyum taeyong.

" kamu pasti lapar kan sayang?, ayo kita makan dulu. Aku menyiapkan makanan untukmu" ucap lembut mingyu.

Taeyong mengangguk lalu mereka berjalan bersama menuju ruang makan.

' aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu. Sekalipun aku harus menghancurkan jaehyun.' Batin mingyu.

Mereka berdua telah berada di ruang makan, mingyu menyiapkan makanan yang telah dia masak di atas piring taeyong. Taeyong tersenyum manis kepada mingyu.

' aku beruntung memilikinya' batin taeyong.

" makanlah sayang..." ucap lembut mingyu.

Taeyong mengangguk dan segera memakan makanan itu. Beberapa menit kemudian, taeyong telah menyelesaikan makannya, taeyong sangat senang saat memakan makanan itu karena terasa sangat enak, mingyu tidak pernah mengecewakannya soal makanan.

" kamu terlihat menggemaskan" tawa kecil mingyu mengacak lembut rambut taeyong.

Taeyong tertawa kecil...

" kapan kamu akan mengenalkanku pada adik-adikmu?" tanya lembut mingyu.

" nanti akan ku kenalkan tapi untuk saat ini jangan dulu." Senyum tipis taeyong.

" aku akan selalu menunggumu." Senyum mingyu.

" terima kasih " senyum taeyong.

' aku harus mengenal adikmu, agar aku bisa membuat mereka membenci jaehyun. Semakin adiknya membenci jaehyun, semakin mudah untukku bersama taeyong' batin mingyu.













Jaehyun terlihat berada di depan villanya, jaehyun ingin masuk tapi dia merasa begitu bersalah kepada eommanya.

" sebaiknya aku tidak usah bertemu mereka" gumam jaehyun

Jaehyun ingin memutar balik mobilnya tapi jaemin teriak memanggil namanya. Jaehyun memberhentikan mobilnya dan segera keluar dari mobil karena jaemin mendekatinya.

" akhirnya hyung datang juga. Kenapa hyung pergi?" Heran jaemin.

" hyung hanya merasa bersalah pada eomma." Senyum tipis jaehyun.

WHITE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang