Telat

7.8K 805 51
                                    

"Aku membenci saat bibir
ini menjadi kelu ketika kuberniat
menyatakan rasa itu
C.I.N.T.A"

•••

Jungkook lagi-lagi tersenyum pahit saat melihat hal manis yang tertangkap oleh netra indahnya. Dilihatnya Mingyu— sahabat lamanya tengah mengecup dahi gadis yang juga merupakan pemilik hatinya. Jungkook dan Mingyu bersahabat. Namun itu dulu. Jauh sebelum seorang Lalisa Manoban masuk ke dalam kehidupan mereka.

Karena janji yang pemuda Jeon utarakan pada sahabatnya yang tengah sekarat kala itu membuatnya harus merelakan cintanya. Bisa dibilang merelakan target atau seseorang yang hendak diincarnya dalam masalah cinta.

'Gue akan mundur buat ngejar Lisa asalkan lo sembuh'  itu hal yang saat itu Jungkook janjikan.

Lisa tak tau apa-apa tentang hal itu. Dan Lisa juga tidak terlalu kenal dengan Jungkook. Yang ia tau hanyalah, Jungkook pemuda jahil yang selalu membuat masalah di pagi hari karena kasus keterlambatan.

Lisa sebagai ketua ketertiban di sekolahnya merasa bosan karena hanya wajah Jungkook yang terus memenuhi penglihatannya di pagi hari. Apa tidak ada pemandangan lain? Lisa akui pemuda itu tampan, tapi tentu saja ia juga merasa bosan karena harus selalu mengomeli dan menghukum orang yang sama.

Seperti pagi ini..

"Kau lagi, kau lagi.. Apa kau tidak bosan mendengar ocehanku tiap pagi?" Tanyanya kesal saat baru saja memergoki Jungkook yang masuk ke dalam sekolah diam-diam dengan melompati pagar yang sama di setiap harinya. Lisa bahkan harus rela menunggu pemuda itu di tempat menjijikan seperti ini—maksudku dibelakang WC—demi menegakkan ketertiban.

Jungkook yang tertangkap basah hanya menampilkan cengiran khas yang memperlihatkan gigi kelinci miliknya. Seharusnya ia mencari jalan lain untuk menerobos masuk ke sekolah. Namun entah karena otak pemuda itu yang memang lelet atau kenapa, ia malah justru melompati pagar yang sama di setiap harinya. Padahal ia sudah tau jika Lisa si tukang ngomel pasti sudah menunggu keterlambatannya dengan berkacak pinggang untuk segera memberikan hukuman.

"Nungguin lagi ya?" goda Jungkook tanpa rasa malu. Sementara Lisa hanya bisa merotasikan matanya karena merasa malas dengan ucapan si pemuda Jeon.

"Lari 100 keliling di lapangan basket!" Perintah Lisa segera yang membuat Jungkook tersenyum. Lisa menatap heran pemuda di hadapannya. Bukannya marah atau protes, pemuda itu malah menampilkan senyum sumringahnya. Aneh..

"Udah tau kok, kamu selalu ngasih hukuman yang sama setiap hari. Tempat larinya ganti dong, bosan di lapangan basket terus"

"Terus dimana?" Tanya Lisa ketus.

"Di pikiran kamu.."

"Yakk!!! Dasar aneh" teriak Lisa karena kesal. Sementara Jungkook kini tengah berlari pergi untuk melaksanakan hukumannya. Menjahili si ketua ketertiban menjadi hobi tersendiri baginya. Gadis itu unik, cantik, dan memiliki banyak kelebihan lainnya. Siapa yang tidak akan tertarik padanya?

Namun takdir berkata lain. Sekali lagi, janji bodoh itu membuatnya bungkam akan cinta..

°°


"Kamu kelihatan lelah. Makan yang banyak By, gadisku tidak boleh kurus" ujar Mingyu seraya menepuk-nepuk kepala Lisa pelan. Sementara si empunya hanya mengangguk dan kembali fokus pada makanannya.

Our Stories || Lizkook OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang