Broken home and Broken heart? [2]

5.9K 655 28
                                    

Seminggu berlalu dengan begitu cepat. Kebiasaan Lisa masih sama, tak ada yang berbeda sama sekali di hidupnya. Hanya saja, kehadiran Jungkook yang menemani setiap harinya sudah membuatnya terbiasa dengan sikap aneh dan suka mengatur seorang Jeon Jungkook.

Baru kali ini ada pemuda yang berani datang langsung ke rumahnya--menemui sang ayah--agar ayah Lisa mengizinkan pemuda itu untuk menjemput antarnya ke sekolah.

Dan dengan beruntungnya, pemuda itu mendapatkan izin dari ayahnya.

Seperti pagi ini, Lisa baru saja keluar dari rumahnya, berniat pergi sekolah bersama Jungkook yang tentu saja sudah menunggunya sedari tadi. Gadis itu tak pernah menyuruh Jungkook agar menunggunya di dalam rumah, justru Lisa hanya membiarkan pemuda itu mematung di atas motornya sampai gadis itu selesai bersiap.

Lisa mengambil helm yang sudah disediakan oleh Jungkook, kemudian memasangnya.

"Pamit dulu sana, kasian ayah lo dari tadi cuma duduk sambil liatin lo" ucap Jungkook saat Lisa hendak naik ke motornya.

Lisa memutar mata malas "Gak usah ngatur" ucapnya dingin seperti biasa. Jungkook hanya menghela napas berat. Namun dengan secepat kilat, ia turun dari motornya setelah sebelumnya melepas helm dan segera menggendong Lisa ala bridal style menuju sang ayah yang tengah duduk sembari menikmati secangkir kopi.

"Ayo, salim" ucap Jungkook dengan nada sedikit memaksa agar Lisa mau berpamitan dengan ayahnya. Mau tak mau, Lisa hanya menuruti karena tak mungkin menolak. Ia mengecup punggung tangan sang ayah tanpa berkata sepatah kata pun.

"Pamit dulu om, Lisa pasti saya jagain" ucap Jungkook penuh percaya diri yang ditanggapi dengan kekehan oleh ayah Lisa. Setelahnya, Jungkook segera menyusul Lisa yang sedari tadi sudah kembali berjalan menuju motornya.

"Harus banget ya, gue gendong dulu baru mau pamitan?" Tanya Jungkook menggoda seraya kembali memasang helm-nya.

"Udah telat, ayo jalan" ucap Lisa tanpa ekspresi berusaha mengalihkan percakapan. Jungkook hanya tersenyum tipis lalu segera mengendarai motornya menuju sekolah mereka.

Tanpa Lisa sadari, semburat merah sudah sedari tadi terlihat di pipinya. Ia tau pasti apa yang dialaminya saat ini, hanya saja-

Lisa tak ingin mengakuinya..



°°


Pulang sekolah ini sama saja seperti hari sebelumnya, tentu saja keadaan dimana Lisa yang akan selalu diantar pulang oleh Jungkook.

"Lo beneran gak pacaran sama tu kelinci, Lis?" Tanya Rose saat mereka sedang berjalan menuju parkiran. Gadis berambut panjang ini sudah sejak seminggu yang lalu menanyakan hal yang sama pada Lisa. Membuatnya bosan mendengar rentetan pertanyaan itu.

"Gak" balasnya singkat untuk kesekian kalinya. Rose hanya menghela napas pelan disana, sudah terbiasa menerima jawaban cuek dari seorang Lalisa Hwang.

"Kalau udah jadian, bilang sama gue, ya!" Ucap Rose sebelum dia masuk ke dalam mobil miliknya.

Dan sekarang, Lisa sudah berdiri di hadapan Jungkook seraya menerima helm dari pemuda bermarga Jeon itu.

"Udah seminggu lho, gue deketin lo. Masih gak mau pacaran sama gue?" Tanya Jungkook disusul oleh senyuman hangat.

Lisa hanya diam, tak menjawab sama sekali. Baru kali ini ia merasa bimbang untuk pertanyaan seperti itu. Biasanya ia akan langsung menjawab 'tidak' tanpa tanpa basa-basi.

"Ayo pulang..!" Ucapnya lalu segera naik ke motor Jungkook.


°°


Ramainya jalanan menemani perjalanan mereka saat ini. Jungkook memacu motornya dengan kecepatan sedang menuju suatu tempat.

Our Stories || Lizkook OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang