Sadness

2.2K 153 2
                                    

Sebuah kesedihan yang tak dapat diungkapkan pada siapa pun. Mencoba untuk selalu bertahan dan menikmati nya
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

"gelap....apa aku mati??" semua yg aku lihat terlihat gelap dan satu cahaya biru yg mulai mendekat, dekaat...dan makin dekat. Dan terlihat jelas. " ikan?? apa aku mimpi??"

_______________________

Tiba-tiba aku terbangun ditepi sungai Han. Badan ku terasa sangat sakit dan bajuku pun basah.
"aahh...kepalaku sakit sekali" keluh ku karena kepala ku terasa sakit.
"jam berapa sekarang?? Knpa skrng begitu gelap?" aku bingung karena sekitar ku begitu gelap.

"astaga...aku dimana?? Aku harus segera plg, klau tidak aku bisa habis" aku pun segera berlari plg. Aku yakin Eomma pasti marah padaku.
"oohh tuhan, aku harus bagaimana??" ucap ku ketakutan.
" Gwaenchanh-a geogjeonghajima (tidak apa, jangan khawatir) aku pasti bisa melewati nya" aku memberi semamgat pada diriku sendiri. Aku pun akhir nya sampai kerumah dan langsung masuk kerumah tanpa memperdulikan baju ku yg basah dan tidak tau akan menyebab kan masalah dengan hal itu.

"yaa... Babo!! (bodoh)" teriakan seorang dibelakang ku. Dan aku langsung sontak melihat kebelakang.
"apa yg kau lakukan? Aku sudah capek mempel ini semua, dan kau berani nyaa..." perkataannya terhenti ketika Eomma mengahampiri kami.
"dari mana saja kau?? Kau tau jam berapa sekarang?? Liat!!! Semua pekerjaan mu eunii mu yg ngerjakan, dimana letak sopan santun mu. Dan kau tak tau diri, dengan santai nya berjalan dengan pakaian mu yg seperti ini" ucap Eomma padaku dengan nada yg tinggi.
"Mianhaeyo (maaf kan saya) Eomeoni, saya sangat menyesal"
"sekarang kau tukar baju mu dan selesai kan semua pekerjaan ini, ihae ?? (mengerti)"
"Ye, Eomeoni" aku pun segera pergi kekamar ku untuk mengganti baju dan segera mengerjakan pekerjaan ku. Pukul telah menunjukan 00.30, akhir nya pekerjaan ku selesai. Dan perut ku pun terasa sangat lapar. Aku berjalan menju dapur dan membuka lemari "aiishh...gk ada makanan? Aku sangat lapar. Mereka semua keterlaluan tidak meninggal kan ku makanan sedikit pun" aku pun pergi kekamar ku dan langsung berbaring di kasur ku.
"aahh...enak sekali bebaring" aku menatap langit2 kamarku. Aku terdiam dalam kesunyian. Aku berfikir apa aku ini anak kandung nya atau tidak. Aku menangis krna aku bnr2 merasa terluka. Aku pun sampai tertidur krna menangis.

🐚🐚🐚

"Gwaenchanh-a geogjeonghajima. Aku akan slalu bersamamu, sampai kapan pun melodi" aku terdengar suara yg memberi tau ku jangan kawatir, tapi ia menyebut MELODI. Siapa melodi?

"braakk" satu pukulan melayang diperut ku. Aku pun sontak bangun.
"yaa!!! il-eona, kau tau ini jam berapa? il-eona, aku tidak akan mau menuggu mu" ucap nya sambil meninggalkan kamar ku.
"aiisshh...perutku sakit sekali. Eunii terlaluan" aku menangis sambil beranjak menuju kamar mandi.
Akhir nya aku pun selesai bersiap-siap. Ini adalah peetama aku masuk sekolah.
"eunii...aku udah selesai"
"eunii mu sudah pergi, kau lama sekali" ucap eomma. Eunii bnr2 keterlaluan meninggal kan ku begitu saja.
"pergilah dengan berjalan kaki arau naik apa aja, ni uang jajan mu" Eomma menyulur kan tangan nya. Aku pun mengambil nya.
"gamsamida eomeoni" ucapku sambil meninggal kan nya.

🐚🐚🐚

Aku sekolah di Osan High School.
Berlokasi di antara Jembatan Banpo dan Jembatan Hannam, Osan High School berdiri megah menghadap Sungai Han yang luas bagaikan laut. Miliki lapangan sepak bola di bagian depan-luar bangunan dan tangga batu khas yang bersusun tinggi hingga ke gedung sekolah, bangunan ini sangat cantik apalagi dalam sorotan kamera. Sebab itu sekolah ini sering dijadikan tempat pembuatan drama. Dan anak2 disini sangat kaya. Aku tidak yakin apa betah sekolah disini atau tidak.

Masuk kedalam gerbang sekolah. Aku tercengang melihat sekolah yg sangat bagus. Aku hanya bisa diam memandang sekolah itu.
"braakk" aku ditabrak oleh seseorang.
"yaa!!! punya mata gk siih??" ucap ku nyolot.
"siapa suruh berdiri disitu" jawab nya dengan santai.
"waah... Situ yg nabrak trus nyalahin orang lagi, dasar alien" ucapku sambil pergi meninggal kan nya.
Aku sangat kesal dengan nya. Aku pun pergi keruangan kelasku. Aku melihat dikelas hanya anak perempuan yg sedang duduk dimeja nya dan ada yg berkumpul disatu meja.

"eehh...liat deh. Dia cantik ya"
"aahh benar, apa dia mau berteman dengan kita?"
"kurasa tidak, keliatan dia orang nya dingin deh"

Aku mendengar mereka berbincang, tapi aku hanya pura2 tidak mendengarkan nya. Aku pngn tenang dalam menyelesaikan sekolah ku tanpa ada gangguan. Dan sebab itu aku tidak perlu punya teman.

Semoga ceritanya bagus:)

Mermaid "IDOL" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang