Gunakan Latar belakang putih untuk pengalaman membaca lebih baik ^^
◀ play Dear Dreamㅡ NCT Dream▫▫▫▫▫▫▫▫
December '19
Setiap pagi terbangun di hari yang baru.
Meninggalkan sedikit demi sedikit hari kemarin menjadi masa lalu.
Masa lalu yang terus tertutup berlembarㅡlembar hari baruKemudian terlupakan.
Seorang pemuda berambut hitam masih bergelung di bawah selimut hangatnya, mengeratkan selimut walau jam weker di atas nakas sudah berteriak-teriak bising.
"Matikan jam wekermu Nana hyung, dan segeralah bangun ! tidak biasanya kau pemalas. "
Tanpa mengangkat kepala, pemuda itu meraba nakas tempat jam wekernya terletak lalu membungkam jam weker itu hanya dengan menekan satu tombol. Setelahnya tiada lagi suara teriakan jam weker berkumandang di seantero kamar.
Jisung menggeleng melihat roomatenya yang tidak juga bangun, dengan sengaja dirinya membuka gorden lebar-lebar. Suara yang di hasilkan tidak terlalu keras, yeah sebatas itu karena tak banyak cahaya Hari ini. Musim dingin sudah mencapai puncaknya, hari ini pun Suhu telah mencapai titik terendah, seperti siap menjadi freezer raksasa untuk membekukan siapa sajaㅡapa saja.
"Hyung, kau lupa ya hari ini ada jadwal ?"
Masih dengan mata terpejam, suara serak Jaemin menjawab,"aku tau."
"Kalau begitu cepatlah bangun !"ujar Jisung sedikit mengeraskan suaranya.
"Hmm .. oppaaa~"
Jisung yang tengah merapikan ranjangnya menoleh dengan leher gemetar, dia selalu merinding setiap kali mode jahil Jaemin kambuh.
Jaemin sudah duduk walau kedua matanya belum terbuka sempurna, Jisung meneguk saliva melihat kondisi Jaemin yang seperti itu. Pertanda bahaya. ia diam-diam melirik pintu sambil menghitung waktu untuk segera melarikan diri. Tapi kakinya masih sakit.
'Eottoke', batinnya.
"Ppopo~"
"Astaga habislah aku ! Jeno hyung ! "pekik Jisung sambil melemparkan selimut yang hendak ia lipat sembarangan.
Grepp
Jisung menatap horor kedua lengan yang sudah berhasil memeluknya, yang masih ia herankan adalah setiap kali Jaemin memeluknya energinya seolah lenyap tak tersisa. Berlari pun rasanya sulit, entah apa yang terjadi pada syarafnya padahal ketika menari rasanya baik-baik saja.
"Renjun hyung ! Kumohon selamatkanlah akuuu !"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Friend ? [ 2 ]
FanfictionCOMPLETED Harapan dan Kenyataan tentang hubungan aneh bernama persahabatan. Sensitive Content. _15+, Self Injury, Crime, Mystery, Delusion, and others.