BAGIAN 3
Setelah semua pendaftaran selesai, semua orang dikumpulkan ke arena. Kami mendapatkan penjelasan bahwa akan ada tes penilaian untuk lolos menjadi siswa akademi. Tes yang dimaksud adalah tes menggunakan sihir dan kontrol mana.
Bagiku, tidak ada masalah apapun dalam menggunakan sihir dan kontrol mana, ibu telah mengajarkanku banyak hal sejak kecil, meski saat ini aku tidak bisa melakukan banyak hal.
Setelah semua tes selesai, kami menunggu pengumuman. Mereka menyebut nama-nama yang berhasil lolos dan mencantumkan nama setiap dua orang untuk menjadi partner di dalam akademi.
Baru setelah itu, aku sadar bahwa ada sistem 'partner' dalam akademi ini. Saat namaku disebut, aku memiliki pasangan seorang laki-laki yang sepertinya adalah anak bangsawan.
Dia memiliki rambut pirang dan wajah tenang yang hebat. Sepertinya dia tidak masalah dengan siapa diriku, meski kami memiliki status yang berbeda.
"Yo, namaku adalah Reon Lumberth, senang bertemu denganmu."
"Um, namaku Akira."
"Akira, ya? Nama yang bagus. Semoga kita bisa saling bekerja sama untuk kedepannya."
"Ya."
Dia tidak terlihat memiliki niat jahat. Malah, sepertinya dia memiliki sesuatu yang menarik untuk diketahui. Aku penasaran, kenapa dia bisa begitu santai meski partnernya bukan bangsawan.
"Hei, Reon, apakah kau tidak akan mencelaku karena aku bukan bangsawan?"
Laki-laki itu menoleh dan mengernyitkan dahi. Dia tersenyum seakan menahan tawa kerasnya yang hampir keluar.
"Untuk apa aku melakukan itu? Pada dasarnya tugas bangsawan adalah untuk melindungi rakyat. Itu adalah tugas yang harus kami emban agar menjadi panutan yang baik. Jadi, aku tidak akan menyesal atau menyalahkan apapun tentang partnerku."
Benarkah? Berapa banyak bangsawan yang memiliki pemikiran seperti Reon? Aku tidak yakin akan lebih dari 50 persen bangsawan memiliki pikiran sepertinya.
"Kya!"
Sebuah suara nyaring menggema di ruangan arena ini. Setelah mengganggu percakapanku dengan Reon, aku ingin tahu suara siapa itu? Di sana, aku menoleh di bagian agak belakang dari kerumunan siswa yang lolos.
Ada sosok yang tadi sempat mengajakku berbicara, gadis yang sebelumnya aku hindari. Dia terduduk di lantai dan memegangi pergelangan tangannya sembari menatap partnernya dengan wajah terkejut.
"Kepala sekolah! Di mana kepala sekolah? Aku ingin protes! Kenapa aku harus satu tim dengan orang rendahan sepertinya? Aku ini adalah anak ketiga dari Keluarga Airland, seharusnya aku memiliki partner yang lebih baik!"
Saat aku menatapnya dengan penuh tanda tanya, Reon menjelaskanku tentang siapa laki-laki itu.
"Namanya adalah Carlos Airland. Dia berasal dari keluarga bangsawan tingkat dua. Yah, tidak heran jika dia begitu sombong dan menginginkan partner yang sesama bangsawan."
"Jadi begitu ...."
Di kerajaan ini terdapat tujuh tingkatan bangsawan, yakni bangsawan tingkat satu sampai tingkat tujuh. Bangsawan tingkat satu biasanya memiliki hubungan yang erat dengan keluarga kerajaan, sedangkan bangsawan tingkat dua hingga empat adalah orang-orang yang begitu dihormati.
Untuk bangsawan tingkat lima hingga tujuh, mereka biasanya bekerja sebagai bawahan dari bangsawan tingkat di atasnya. Begitulah yang dijelaskan secara singkat oleh Reon.
Omong-omong, Reon adalah keturunan dari bangsawan tingkat satu, yang artinya dia memiliki kekerabatan dengan keluarga kerajaan.
Melihat gadis itu dihina oleh Carlos, aku hanya dapat memegangi ujung gagang pedangku. Aku tidak bisa melakukan hal lain karena statusnya bisa saja membunuhku untuk kedepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unknowable Grimoire
FantasíaDi sebuah dunia di mana kekuatan dihitung dari keindahan sampul Grimoire dan berbagai jenis sihir, Akira, seorang laki-laki pemilik Grimoire hitam lusuh nan mengerikan, seolah bisa hancur kapanpun, mendaftarkan diri ke sebuah akademi sihir di Ibu Ko...