Chapter 04 part 4 - Serangan Mamono

1.1K 127 26
                                    

BAGIAN 8

Sebuah pedang perak memotong mamono menjadi dua mulai dari bahu kanan ke bawah. Cairan merah itu langsung menggenangi lantai ruang takhta. Ada beberapa Alther Knight bekerja keras membunuh semua mamono yang berhasil menerobos sejauh itu.

"Jangan menyerah! Jangan sampai mamono itu berhasil melukai Yang Mulia dan Tuan Putri!"

Teriak seorang pria paruh baya dari belakang para Alther Knight. Dia adalah seorang pria yang menjadi pemimpin dari Alther Knight.

Sekitar 12 Alther Knight yang masih bertahan demi melindungi dua orang penting di belakang mereka. Keduanya seorang pria berusia sekitar 35 tahun dan gadis cantik berambut pirang yang tidak lain adalah sang raja dan putrinya.

Lawan mereka sendiri tidak tanggung-tanggung, ada setidaknya tiga Mamono General dan bawahannya yang bertarung dengan para Alther Knight. Pada keadaan itu, setiap Mamono General melawan empat Alther Knight sekaligus, tetapi ketiga mamono tidak merasa kesulitan, malah mereka terlihat seperti masih bermain.

Seorang Alther Knight menghunuskan pedangnya, tetapi serangan tersebut ditahan oleh tangan yang sekuat baja. "Light Magic: Luminous Arrows!" ucap sang putri melafalkan mantra. Serangan panah cahaya menembus tubuh Mamono General dan membantu para Alther Knight.

"Terima kasih, Tuan Putri!"

"Um! Tetapi, jika terus seperti ini ... kita tidak akan bisa bertahan!"

"Tenanglah Tuan Putri, kami pasti sanggup mengalahkan mereka!"

"Berjuanglah, Eddie!"

Kapten Alther Knight memasang wajah serius, lalu menoleh ke kiri, di mana ada seorang Alther Knight muda yang terlihat fokus ke arah Mamono General.

"Eddie! Tuan Putri sedang memperhatikan dirimu, jangan sia-sia perasaannya dan tunjukkan kekuatanmu sebagai pria!"

"Aku mengerti, Ayah!"

Eddie adalah seorang Alther Knight berbakat, selain itu, dia adalah anak dari Jenderal Alther Knight, yang mjuga merupakan bangsawan tingkat satu. Pertunangannya dengan Putri Pertama Kerajaan Altherian, Cecilia Roxy Alther, sudah diumumkan sebulan lalu, dan mungkin akan diadakan pernikahan setelah turnamen Seven Great Kings.

Pemuda itu menggunakan penguatan fisik, menyebabkan tubuhnya diselimuti cahaya hijau dan gelombang angin yang mampu menghempaskan beberapa mamono. Dia maju dan menebas beberapa mamono sekaligus, dengan kekuatannya yang luar biasa, tidak aneh jika dirinya dapat bersanding dengan Putri Kerajaan.

"Ayah, jika terus seperti ini, nyawamu akan dalam bahaya. Mereka pasti mengincar kalung ini. Tolong biarkan aku pergi bersama Eddie, dan membawa mereka keluar dari istana."

"Itu terlalu gegabah, Cecil. Ayah tidak mungkin membiarkanmu melakukan itu!"

"Tidak ada jalan lain, Ayah! Aku yakin, Eddie akan melindungiku."

"Tetapi, setelah kehilangan adikku, Maia, aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu."

"Jika aku masih di sini, kita berdua akan menjadi korban. Percayalah kepadaku, Ayah! Aku akan baik-baik saja."

"Cecil ...."

Cecil mencium pipi ayahnya, lalu bergegas menuju Eddie yang tengah bertarung dengan mamono. Gaun putihnya berkibar ketika dirinya berlari menuju tunangannya.

"Light Magic: Luminance. Eddie, ayo ikuti denganku!"

Setelah menerjang para mamono dengan sihir cahaya, Cecil segera menyeret tangan Eddie dan pergi keluar ruang takhta. Semua makhluk buas itu segera mengalihkan perhatian kepada dua orang tadi dan hendak mengejarnya.

Unknowable GrimoireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang