Pagi yang sangat menyebalkan bagi Jack, terlihat peluh menetes diseluruh badannya akibat diburu oleh mimpi buruk barusan. Nafasnya begitu sesak dan tanpa dia sadari, tiba-tiba ada yang menyuguhkan segelas air putih padanya. Tanpa pikir panjang, dia teguk habis langsung semuanya lalu ucapkan terima kasih terhadap orang itu, rasanya dia ingin segera ke kamar mandi. Setelah mendongah, dia terkejut melihat seorang gadis yang ada dalam mimpinya muncul tiba-tiba. Dia rasa bukan tiba-tiba, tapi justru dialah yang sedari tadi berdiri dan memberikan air minum padanya. Sambil bergegas berdiri dihadapan Ayrish dan membentaknya dengan keras, sedang Jack tak perduli dengan air mata Ayrish yang entah sejak kapan mulai mengalir, lalu dia pun bergegas menuju kamar mandi dengan tanpa sengaja mendorong Ayrish yang menghalagi jalannya. Saat dalam kamar mandi, dia mendengar seruan dari mulut Ayrish, entah apa yang terjadi pada gadis itu? Pertanyaan itulah yang muncul di otak Jack dan pada saat dia keluar, ternyata Ayrish sudah pergi dari sana. Darah? Jack lihat ada darah di meja kecilnya
"Apa dia terbentur karena kudorong tadi?" Setidaknya batinnya bertanya demikian. Tapi lagi-lagi dia seperti tak mau perduli apapun soal gadis bernama Ayrish itu, mau dia terluka, merana, sakit hati, terserah deh. Perkataan itu semakin meyakinkan bahwa dirinya adalah pria yang egois*---------------------*
Di Kampus
Jack langsung menuju kelasnya, tapi dia melihat gadis itu lagi. Iya si gadis gagap, alias Ayrish"Ternyata dia benar terluka" batinnya merasa bersalah "Tapi dia terlihat nampak bahagia sekali setelah dia mengganggu tidurku" batinya mulai merubah rasa bersalahnya menjadi kekesalan "Untuk apa aku disini melihat tawanya? Lebih baik aku pergi saja" lagi-lagi batinnya berderu tak suka melihat itu. Jack terlihat lebih jengah lagi, setelah melihat Sam datang dan duduk disamping Ayrish sehingga menghentikan niatnya yang tadinya ingin berlalu dari tempat itu, yang kini dia tengah berdiri didekat tiang yang tak jauh dari kanten, apa lagi duduknya sam sangat dekat begitu dengan Ayrish
"Arghhh..." batinku mengeram "Mengapa aku harus perduli? Tidak, aku tidak perduli, mau dia dengan Sam atau Sim, atau juga Sum, aku tidak perduli" sekali lagi dia harus membantah rasa aneh dalam dirinyaSingkat Cerita
Jackson begitu emosi setelah melihat Samuel dan Ayrish duduk berdua saja"Argghhhh,,sialan" Jack mengeram hebat sambil memukul meja kampusnya
"Kamu kenapa sih Jack? Datang-datang langsung begini?" Tanya temannya yang bernama Rezi Firmansyah. Yang biasa dipanggil Rezi
"Aku benci gadis gagap itu, dia selalu membuatku kesal" dengan tatapan penuh amarah
"Ayrish? Memangnya dia melakukan apa padamu, hah? Sehingga kamu semarah ini?" Tanya Rezi dengan alis satu diangkat. Karena setau dia, Ayrish adalah gadis yang baik dan merasa juga semua orang mengetahui itu
"Dia duduk berdua dengan Samuel, si pria sok tampan itu" sebutnya jengah saat melafalkan nama Samuel
Rezi terdiam karena tak paham dengan alasan amarahnya Jack "Berdua dengan Sam? Lalu apa yang salah dengan itu?" dalam batin Rezi bertanya-tanya
"Dan lebih parahnya lagi, Sam memberikan sebuah kalung padanya" lanjutnya masih ngotot tanpa menyadari Rezi yang terdiam. Setelah menyadari "Hey Zi, kok malah melamun sih? Kamu mendengar ku kan?" Bentak Jack yang membuat Rezi tersadar dari diamnya
"Tidak, siapa yang melamun. Aku hanya heran, memangnya apa yang salah dengan itu?" Pertanyaan itu muncul juga
Jack mulai bingung dengan pertanyaan Rezi "Benar juga ya, Apa yang salah dengan itu? Memangnya mengapa aku harus perduli?" Batin Jack mulai bersuara
"Aku tahu nih" tersenyum miring "Kamu Pasti cemburu kan pada Samuel?" Sambil tersenyum mengejek dan menaik turunkan Alisnya
Cemburu? Hah? Seorang pria egois semacam Jackson Haris Sandiyono cemburu pada gadis gagap. Tidak mungkin
"Apa yang kamu katakan? Cemburu? Hah, itu bukan aku banget deh" tersenyum jengah seraya membantah pemikiran Rezi
"Mana ada orang tidak cemburu seperti ini?" Melirik Jack dengan tatapan tak percaya
"Zi, melamun saja yah" menepuk bahu Rezi
"Ih siapa yang melamun sih" bantah Rezi takut pria disebelahnya ini tiba-tiba menjadikan dirinya mangsa pagi ini
Sedangkan Ayrish yang diberikan sebuah kalung berbandul huruf A pun berusaha tak menerima itu lantaran merasa tidak nyaman. Namun bujukkan manis dengan sedikit memaksa dari Sam membuatnya merasa lebih tidak nyaman lagi jika sampai menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate With Love
RomanceMari mampir ! Tapi Follow Me dulu dong teman Ceritanya memang acak-adul teman, namanya juga Authornya tak bakat, baru belajar. Yah, sekedar menyalurkan bagian dari keisengan hobby saja. --- "Mengapa kau sangat membenciku?" "Aku benci karena telah m...