Sorry yah guys, Authornya memang Gaje, maka dari itu ceritanya aba-abal, hehehe. Tapi jangan bosan yah
Ayo silahkan di baca lagi. Good Readin guys😉***
Sebuah tepukkan melayang melayang di punda Samuel yang sedang menunduk sambil berkata "Kak Sam, li..hat Milda Ti..dak?" Siapa lagi kalau bukan Ayrish, yahkan.Diam, tak ada jawaban atau tanggapan. Samuel sama sekali tak menggubris pertanyaan Ayrish
"Apa aku kakak yang jahat?" Samuel tiba-tiba membuka suara dengan pertanyaan yang tak dimengerti oleh Ayrish "Aku pantas dibenci, aku bukan kakak yang baik" sambil menangis masih dengan posisi menunduk
Ayrish seakan mengerti kalau dia memiliki masalah dengan Milda meski tak tahu yang sebenarnya. Ayrish yang tadinya berdiri, kini langsung duduk disamping Samuel "Ka..kak pu..nya ma..salah de..ngan Milda?" Sambil memegang punda Sam yang tadi ditepuknya pelan seraya sedikit menunduk untuk menacari wajah Sam
"Iya Ay" lalu dengan cepat Samuel menceritakan semuanya pada Ayrish. Lalu Ayrish menghelas nafas setelah mendengar ceritanya
"Sa..bar ya kak" mengusap bahu Sam untuk menenangkannya. Tak dirasa Sam langsung memegang kedua tangan Ayrish dan menatapnya dengan lekat
"Ay, apa kamu bisa membantu ku? Tolong kamu bujuk Milda, kasih pengertian padanya untuk pulang ke rumah. Dan katakan padanya, kalau kakaknya tidak akan membiarkan perjodohan itu terjadi, aku janji" dengan tatapan memohon seraya memberi arahan
"Tap....." tanpa diberi kesempatan melanjutkan perkataananya, Sam sudah memotongnya
"Kamu sahabat baik Milda Ay, hanya kamu yang bisa membantu ku. Tolong Ay" berusaha meyakinkan Ayrish dengan pasti. Tanpa pikir panjang Ayrish pun mengangguk untuk menyetujuinya dan lansung dibalas senyum serta pelukkan darinya
Sedang kedua pasang mata sedang mengawasi mereka dari tempat yang berbeda. Ralat, bukan mengawasi, melainkan Jackson tak sengaja melihat mereka dan Nindi yang juga tak sengaja memperhatikan Sam dan Ayrish berpelukkan tanpa tahu apa yang dibicarakan mereka
"Penghianat, kamu jahat Ay, kamu berusaha merebut kak Samuel dari ku. Kamu jahat" dalam batin Nindi mulai salah paham dan berlari secepatnya menjahui lokasi tersebut. Dirasa Nindi yang selama ini menyukai Samuel, ternyata telah memendam perasaannya sejak lama, saat dia mulai memasuki kelas 1 SMA yang mengetahui Sam adalah Ketua Osis. Jatuh cinta pada pandangan pertama, itulah yang dirasakan Nindi sejak pertama kali masuk dunia SMA dan bertemu dengan Samuel. Namun dirinya tak pernah berani mengatakan pada Sam tentang perasaannya tersebut.
Lain dengan Jack, salah satu dari dua pasang mata yang melihat Sam dan Ayrish berpelukkan yang dia sebut sebagai bentuk kemesraan, hanya masih terdiam ditempatnya tadi "Bagaimana aku bisa lupa kalau Ayrish menyukai Samuel" menatap tajam ke arah mereka "Bodohnya dirimu Jack, bagaimana mungkin kamu punya perasaan terhadap gadis yang mencintai orang lain" kesal dalam hatinya dengan tak lupa mengacak-acak rambutnya sebagai bentuk frustasi mengetahui hal itu. Lalu dia pun pergi karena dirasakannya begitu perih menyaksikan itu. Sepertinya mulai tumbuh benih cinta dihati Jackson, Apakah dia akan dapat melupakan masa lalu nya? Entahlah.
***
Disisi yang berbeda, terlihat Rezi duduk disebuah kursi taman juga. Namun jauh dengan lokasi Sam dan Ayrish"Aku tidak mau dijodohkan dengan pria yang tidak aku cintai. Tapi papa selalu memaksa ku untuk setuju" semberi mengusap kasar air matanya yangs sedari tadi tak berhenti "Tak ada pilihan lain, aku pun kabur dari rumah" dengan sesenggukkan
Rezi mengangkat kepala Milda yang tertunduk dengan menarik dagunya untuk menatap matanya. Alhasil mata mereka seperti terkunci dan hening tak bergeming, menyisakan pertanyaan dalam hati keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate With Love
RomanceMari mampir ! Tapi Follow Me dulu dong teman Ceritanya memang acak-adul teman, namanya juga Authornya tak bakat, baru belajar. Yah, sekedar menyalurkan bagian dari keisengan hobby saja. --- "Mengapa kau sangat membenciku?" "Aku benci karena telah m...