6

4.1K 147 0
                                    

Setelah mengantarkan Casye pulang, Carys langsung bergegas ke rumahnya.

Carys masuk ke dalam rumahnya yang sunyi. "Mungkin bunda udah tidur" ucapnya.
Saat Carys menginjak pijakan tangga yang ke 2, ia berhenti karena seseorang memanggilnya.

"Dari mana saja kamu Carys!!!" bentak ayah carys.

Carys membalikan badannya dan menatap ayahnya. "Emang ayah peduli? Hahahaha suka suka gue dong mau kemana hidup hidup gue" balas Carys emosi.

"Carys!!!!" bentak seseorang dari belakang ayahnya.

"Kenapa bun?mau belain ayah lagi? Silahkan!! Kalian emang nggak pernah ngertiin perasaan Carys, kalian selalu ingin kemauan kalian Carys turuti tapi kalian nggak pernah peduli perasaan Carys!!!" balas Carys dengan penuh emosi. Dia mengatur Napasnya, matanya memanas tapi ia harus keliatan kuat di depan orang tuanya.

"Carys!! Bunda nggak pernah ngajarin kamu melawan sama orang tua, apalagi sama ayah kamu!!" bentak bundanya lagi.

"Seharusnya kamu itu di rumah, belajar yang rajin bukan malah keluyuran kayak gini!!" ucap ayahnya lagi.

"Hahahaha" Carys tertawa tapi air matanya jatuh, pertahanannya mulai runtuh.

"Kalian pengen Carys belajar terus terusan agar Carys bisa memenuhi keinginan kalian kn!!? Iyakan!!? Keinginan yang kalian buat seolah olah dengan Carys jadi dokter Carys bisa hidup dengan bahagia" jawab Carys yang suaranya mulai serak.

"Carys itu pengen jadi seorang seniman bukan dokter!!!!"

Carys berlali menuju kamarnya, tempat yang bisa menenangkan dirinya. Pertahananya runtuh, dia mulai terisak. Ingin rasanya dia teriak sekeras mungkin agar semua bebannya bisa ikut menghilang dengan teriakannya itu, tapi apa boleh buat ia sudah lelah, ia sudah tidak memiliki tenaga untuk meluapkan semuanya kecuali menangis.

Carys memilih tidur daripada harus menangisi hidupnya yang dipermainkan oleh takdir. Sebelum tidur Carys mencuci mukanya terlebih dahulu dan melihat dirinya di pantulan kaca kamar mandi. Keadaannya sangat buruk. Mata yang merah, rambut yang acak acakan dan baju yang sudah basah karena air mata.
Setelah selesai Carys langsung menuju tempat tidurnya dan memilih untuk tidur.


Pagi yang sangat Cerah, Matahari yang seakan tersenyum bahagia pada dunia, dan hari yang sangat dinantikan bagi para pelajar. Hari minggu.

Seorang gadis yang masih ingin terlelap, tiba tiba bangun karena getaran ponselnya menandakan ada sebuah panggilan masuk.
Tangannya meraih ponsel di atas meja dekat tempat tidurnya dan memencet tombol hijau pada ponsel itu.

"Haloo" sapa Carys dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Yaampun Rys lo baru bangun?!! Ini udah jam 10!!!" teriak orang Itu.

"Nggak usah teriak teriak juga kali, sakit nih kuping gue"

"Lagian lo sih bary bangun, gue tuh mau ngajakin lo jalan ketaman bosen nih di rumah mulu"

"Yaudah 30 menit lagi lo jemput gue, oke"

"Yaudah bye"

Carys mematikan ponselnya dan Menchargernya. Carys menuju kamar mandi dan segera membersihkan badannya.

15 menit berlalu, Carys sudah siap dia bergegas turun ke dapur untuk sarapan. Rumahnya kosong, tapi dia tak peduli, sudah kebiasaan dengan keadaan rumah seperti ini.

carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang