*Carys Dealova Evelyne. Gadis yang merasa hidupnya dipenuhi dengan beban, gadis yang merasa hidupnya dipermainkan oleh takdir, dan gadis yang merasa arah hidupnya tak menentu*
"Hoaaammm..." Carys bangun dari tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
15 menit berlalu dan Carys sudah siap. Carys akan menjalankan misi keduanya hari ini.
Carys mengambil Hpnya di atas nakas. "Halo"
"....."
"Persiapkan semua bukti-bukti dan kita akan mengadakan rapat dengan para donatur-donatur International School di ruang privasi pukul 11.00 pastikan semuanya siap"
"...."
Carys menuruni anak tangga dan terlihat beberapa maid yang bekerja.
"Bi nay" panggil Carys pada salah satu maid
"Iya non"
"Tolong persiapkan semua barang-barang saya. Saya akan pulang ke Indonesia, sekitar pukul 22.00 dan pastikan semua barang-barang saya sudah siap"
"Baik non" ucap bi Nayla
Carys berjalan menuju garasi mobilnya di sana terdapat mobil-mobil sport milik Carys yang ia dapatkan dengan hasil jeri payahnya.
Carys menaiki mobil Aston Martin Valkyrie miliknya. Mobil pertama yang ia beli.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Carys melajukan mobilnya menuju kantor. Sebelum rapat, Carys harus membereskan pekerjaan lainnya yang belum selesai.
Ciitttt....
Bunyi ban yang beradu dengan aspal mengalihakan semua perhatian yang ada di sekitar kantor.
Carys berjalan santai menuju ruangannya, semua karyawan yang bertemu dengan Carys menunduk hormat atau sekedar menyapa. Carys hanya membalasnya dengan senyuman tipis.
Carys memasuki kantornya, ia melihat beberapa tumpukan berkas yang harus ia selesaikan hari ini.
Carys mengerjakan pekerjaannya sangat teliti takut ada kesalahan kecil yang membuat perusahaannya memiliki masalah.
Carys melihat arloji yang melingkar indah di tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 10.45
Carys melangkahkan kakinya menuju mobilnya. Sekarang ia akan memulai misinya yang Terakhir sebelum dia pulang ke Indonesia.
Setelah sampai di International High School Carys turun dari mobilnya menggunakan masker dan kacamata hitam. Carys memang sengaja menutup identitasnya, karena takut orang tuanya tau tentang Carys.
Carys memakai nama samaran Alexas. Alexas sendiri adalah nama nenek Carys.
Carys berjalan menuju ruang privasi yang biasa ia gunakan untuk rapat.
Cklek.. Suara pintu terbuka membuat semua orang yang ada di ruangan itu berdiri dan membungkuk dengan hormat.
"Perkenalkan Nama saya Alexas, pemilik yayasan International High school. Di sini saya akan membahas tentang perkembangan sekolah ini. Saya dengar sekolah ini sudah menduduki peringkat ke 3 sekolah terbaik di Dunia. Saya sangat berterima kasih atas ini. Selanjutnya saya akan membahas tentang kasus korupsi, benar begitu Mr. Jamel?"
