jepang...
"felix perkembangan CEVLYN gimana?" tanya Carys.
"hmm maaf nona"
"jangan bertele tele"
"data pribadi nona dicuri"
"MAKSUD LU APAAN HAH!"
"cas-cassye nona. semalam dia datang dan masuk ke kantor nona"
"DAN LU BIARIN AJA GITU? "
"maaf nona saya kira anda yang menyuruh cassye"
"apakah kamu lupa dengan peraturan yang telah saya buat?"
"maaf nona"
"saya sudah bilang berkali kali sama kamu felix, gada satupun orang yang boleh masuk keruangan saya tanpa seijin saya!"
"maaf nona sebelumnya saya sudah menanyakan hal ini pada Cassye dan ia menjawab semua ini atas perintah nona"
"dan kamu tidak mengkonfirmasikannya kepada saya?"
"maaf"
"hubungi kantor keamanan sekarang kita akan mengadakan rapat darurat"
"baik nona"
Cassye. satu nama yang dapat menghancurkan hidup Carys. sangat hebat bukan? seseorang yang dulu ia percayai kini menjatuhkannya sekarang.
"felix lacak keberadaan Cassye sekarang!" ucap Carys tiba tiba ditengah rapat.
"Cassye dalam perjalanan menuju bandara"
"Albert siapkan drone dan awasi Cassye dari atas"
"baik nona"
"Farah sambungkan dengan Jimmy sekarang"
"halo"
"Jimmy, saya mau kamu jadi pilot pesawat Jepang - Indonesia. konfirmasi pada Daffa atas perintah Carys!" tut-sambungan terputus.
"Felix hubungi kantor keamanan di Indo sekarang dan tetap awasi Cassye"
"baik nona"
"Cassye putar arah!" teriak Albert.
"Dimas lacak hp Carys dan buka semua panggilan terakhir serta pesan terakhirnya"
"saya hanya menemukan pesan promo dari Pi*za H*t nona"
"buka pesannya"
"permainan bodoh"
"maksud nona?"
"Farah kerahkan semua anggota Pertahanan sekarang dan segera menuju ke Big Port. Cassye akan menaiki salah satu kapal disana. gunakan pakaian biasa saja seakan kalian mudik! lakukan penyamaran yang baik".
"baik nona"
"felix hubungi kantor keamanan indo sekarang suruh mereka stan by di Bandara dan beberapa pelabuhan yang ada di indo. bisa saja mereka mengelabui kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
carys
Proză scurtă*Carys Dealova Evelyne. Gadis yang merasa hidupnya dipenuhi dengan beban, gadis yang merasa hidupnya dipermainkan oleh takdir, dan gadis yang merasa arah hidupnya tak menentu*