25

2.1K 67 3
                                    

Carys memeriksa semua kerjaan yang selama ini ia kerjakan, berharap tidak ada satu kata pun yang salah. Besok, Carys akan ke Jepang untuk melihat perkembangan perusahaannya.

"sudah pukul 7 ternyata" gumam Carys sambil melihat arloji di pergelangan tangannya.

Tok tok...

Suara ketukan pintu terdengar dari luar. Carys terdiam beberapa detik, seingatnya semua pegawai sudah pulang dari pukul 4 tadi.

"masuk" ucap Carys sedikit berteriak.

Seorang pria melangkahkan kakinya menuju meja Carys.

"Carys" panggil seorang pria.

"Paan"

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo"

"Yaudah ngomong"

"Ngk di sini"

"Sekarang atau gue tinggal"

"Hmm oke"

"Gue kasi waktu 5 menit"

"Rys, ini perusahaan milik lo? "

"Penting bgt gue kasi tau? Apa pun yang berhubungan sama gue ngak ada hubungannya sama lo"

"Gue kan kakak lo Rys"

Yah seseorang tadi adalah Johnny, kaka tiri Carys.

"Lo cuman kakak tiri, ngk ada hubungan darah sama sekali dengan gue"

"Rys, gue mohon terima gue sebagai kakak lo. Gue sayang sama lo, dari dulu gue pengen punya adek cewek. Saat tau ayah bakal nikah lagi awalnya gue ngk setuju tapi pas gue tau wanita yang bakal di nikahin ayah punya anak cewek gue bahagia banget"

"Udah curhatnya?" jawab Carys santai, cukup jahat memang. Tapi Carys bukanlah seseorang yang mudah menerima orang baru.

"Rys.. "

"Waktu lo udah habis buat ngomong.  Ingat! Jangan sampai bunda tau gue punya perusahaan atau ngak lo bakal gue benci seumur hidup" ucap Carys lalu berlalu Meninggalkan Johnny.

"RYS GUE HARUS APA SUPAYA LO BISA NERIMA GUE" Teriak Johnny menghentikan langkah Carys.

"Nunggu"

Setelah mengucapkan kata itu, Carys berjalan menuju parkiran.
Carys melajukan mobilnya di atas rata-rata. Saat ini ia butuh ketenangan. setelah berkutat selama berjam-jam dengan laptop, ia di hadapkan lagi dengan masalah keluarganya.

Berat, itu yang di rasakan Carys saat ini. Seakan ia memikul beratus-ratus ton beras di pundaknya, kepalanya pusing memikirkan semuanya.

Carys yang masih duduk di bangku SMA harus memikul beban sebanyak ini. Ia ingin hidup seperti anak-anak yang lain, yang hanya fokus belajar, yang bisa menikmati masa SMA.

"hufttttt" desah napas yang berat keluar dari mulut Carys.

Ia baru saja sampai di sebuah Cafe yang sangat sunyi. Suasana seperti ini yang Carys inginkan, ia ingin hidupnya seperti Cafe ini juga, sunyi, damai, nyaman tentunya.

Carys memesan secangkir cappuccino untuk menetralkan pikirannya, matanya memandang keluar jendela memperhatikan jalanan yang sangat sepi hanya ada beberapa kendaraan yang lewat.

"gue harus gimana supaya gue bisa nerima dia. Gue tau persis perasaan dia gimana,  gue tau dia juga berusaha buat nerima keadaan ini, gue tau dia juga butuh waktu buat semua ini. Tapi, gimana" ucap Carys pada dirinya sendiri.

🌱🌱🌱

Carys melangkahkan kakinya menuju mobil yang sudah menunggunya dari tadi. Mobil koenigsegg CCXR Trevita , mobil yang didapatkan Cary dari neneknya saat perusahaan Carys berhasil didirikan.

Carys memasuki mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan di atas rata-rata. Saat ini ia akan berkeliling terlebih dahulu sebelum ke perusahaan miliknya.

Carys menghentikan mobilnya di suatu restoran mewah yang ada di Jepang. Sudah lama rasanya ia tak mengunjungi restoran milik tantenya ini.

"Tante kristy" panggil Carys.

"Eh, iya? " jawab tante Kristy bingung.

"Tante ngk kenal sama aku? Ini Carys taaann"

"Carys? Ini kamu? Huaaaaaaa Carysss tante kangen sama kamu huaaaa... "

"Lah malah nangis. Udah ah tan Carys laper buatin makanan kesukaan Carys yah"

"Kenapa ngak ngabarin tante dulu, kan biar tante jemput di bandara"

"Surprise"

"Lebay"

"Ih apaan sih tan, udah sana buatin aku makan"

"Kualat lu nyuruh nyuruh gue"

"Heh orang tua ingat umur, ngk usah sok pake 'gue lu' urusin tuh perut dah mau meledak aee"

"Ya Tuhan salah apa gue dapet ponakan bentukan kek guguk"

"Dasar Tante tante, tadi mewek sekarang ngatain. Dah sana buatin Carys makan"

"iya iyaa"

Carys melangkahkan kakinya menuju bangku yang ada di sudut ruangan. Sembari menunggu makanan, Carys memperhatikan keadaan sekitar.

Sudah lama ia tak mengunjungi tempat ini. Sangat banyak perubahan, jumlah gedung gedung pencakar langit pun sudah mulai memenuhi kota kecil ini.

"Diam diam baee"

"ihh tante bikin kaget aja"

"Lagi mikirin apa? "

"Lagi merhatiin keadaan sekitar aja, udah lama banget Carys ngak kesini"

"Gimana perkembangan perusahaan kamu? "

"Masih tetap di posisi kedua"

"Ngk pp, Carys udah lakuin yang terbaik. Jangan lupa jaga kesehatan, Carys ngak boleh sakit. Carys harus buktiin sama bunda kalau Carys bisa berhasil bahkan tanpa bantuan bunda"

"Iya tan, makasih yah udah mau peduli sama Carys"

"Kamu keponakan tante satu satunya"

"Kok jadi melow sih. Dah ah Carys mau makan dulu"

"Yaudah tante ke sana dulu yah, makan yang banyak. Kalau butuh sesuatu panggil tante aja"

"Siap tan"













Hola holaaaaaaa
Maap yee baru up, lagi ngk mood soalnya wkwkwk
Dah lama banget ngk up. Iya ini salah author. Dah ah Byeee

Jangan lupa vote+komen













carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang