31

858 41 14
                                    

pintu yang terbuka secara tiba tiba mengalihkan perhatian orang orang disana.

Carys memasuki ruang rapat tersebut ditemani dengan 2 bodyguardnya.

"Carys?" ucap Arya.

"Sekretaris oma gue gabisa dateng, ada meeting dadakan jadi gue yang gantiin"

"alasan" ucap Calista tiba tiba.

"gausah banyak bacot, buruan mulai gue ada jadwal"

Arya menjelaskan semuanya. Mulai dari perencanaan pembangunan Entertainment, presentase keuntungan,  sampai jumlah trainee yang akan direkrut.

"Ada yang ingin ditambahkan?" ucap Arya.

"Saya ingin jumlah trainee yang sementara tidak lebih dari 200" ucap Carys.

"dikit amat" ceplos Calista.

"Bisa bicara dengan formal nona Calista? Sekarang lagi rapat antar CEO, tolong cara bicaranya dijaga" ucap bodyguard Carys.

"stop. Dia tidak pernah diajarkan cara bicara sesuai keadaan, jadi mengertilah" ucap Carys sambil menatap Calista.

"Saya ingin mendengar alasan anda membatasi jumlah trainee" ucap Arya mengalihkan pembicaraan.

"setelah saya meneliti semuanya, saya rasa kita perlu membatasi jumlah Trainee. Biaya pembangunan Entertainment, fasilitas para trainee, fasilitas umum yg lainnya, serta gaji para staff itu memakan biaya yang sangat besar"

"Itu sudah menjadi konsekuensi yang harus kita hadapi sebagai para pemimpin perusahaan" tambah Daniel.

"Saya tau, tapi ini masih awal. Resiko kerugiannya akan semakin besar jika kita tidak membatasi jumlah trainee. Ini Indonesia, saya rasa peminatnya juga tidak terlalu banyak. Dan, setelah kita mengeluarkan boygroup atau girlgroup baru, disitu akan memicu anak anak lainnya untuk ikut bergabung di perusahaan ini"

"itu akan menjadi keuntungan besar bagi kita semua. Dan pada saat itulah kita tidak perlu lagi membatasi jumlah trainee." Jelas Carys panjang lebar.

"Saya rasa saya setuju dengan pendapat Carys. Itu trik pemasaran yg cukup bagus."

"ah satu lagi, saya mau kita menargetkan pasar Amerika dan Jepang. Boygroup yang akan kita bentuk nanti harus berada di bawah asuhan Entertainment Amerika. Karena presentase suksesnya lebih besar" lanjut Carys.

"Maksud anda pemasaran indo tidak diberlakukan? " ujar Calista

"Anda tau target? kalau gatau belajar lagi yah, malu sama Bodyguard saya hehe" Ucap Carys sambil memandang remeh Calista.

"Oke baiklah saya dan Daniel akan mengatur semuanya. Sekarang kita bahas pembagian sahamnya" ucap Arya.

"Saya ingin 45% dari 100%" ucap Carys

"Saya ingin 25%" ucap Arya

"Saya akan mengambil 15%" ucap Daniel

"Saya ingin 10%" ucap Cassye.

"dan Calista mengambil 5%" ucap Arya

"kok gue dikit banget sih" ucap Calista kesal.

"Calista, perusahaan anda masih berada di 20 besar se indonesia. Dan ini sebuah pencapaian besar yang anda capai. Tanam saham tidak sesimple yang anda kira dan memerlukan biaya yang sangat besar.  1% yang anda tanam bisa memakan biaya sebesar 1-3M. kalau gatau dasar dasar pebisnis, belajar lagi yah" jelas Carys.

"dan alasan saya mengizinkan Carys mengambil lebih banyak saham, karna perusahaan yang omanya pimpin merupakan perusahaan terbesar kedua di dunia. Itu akan membuat perusahaan yang kita bangun ini di pandang dunia, sehingga bisa bekerja sama dengan perusahaan perusahaan besar lainnya." lanjut Arya.

Calista yang merasa dikucilkan menatap semua orang yang ada di sana penuh dengan amarah.

"lu pikir gue ga mampu nanam saham sebanyak Carys, hah!? " Teriak Calista.

"pembangunan perusahaan harus memperhitungkan semua biaya, serta menargetkan perusahaan apa saja yang akan di ajak kerja sama. Brand pakaian yang terkenal sampai brand perlengkapan lainnya harus ditargetkan, dan itu akan mengurangi biaya yang kita keluarkan. Dengan adanya perusahaan Carys yang mengambil saham dengan jumlah besar, dapat membuat perusahaan ini lebih mudah bekerja sama dengan perusahaan besar dunia. Itulah mengapa saya membiarkan Carys mengambil setengah dari saham ini" jelas Arya panjang lebar.

"Mengerti sekarang nona Calista?"

"Buat Daniel ajarin tuh si Calista, kasian tar lu malu kalo bawa dia rapat di luar gangerti apa apa. Dan lu Cass, lu sahabat apaan ga mau bantu sahabatnya belajar"

"gada yang beres lu semua hahah. Sekian dari saya, saya permisi" lanjut carys

"Ya, gue duluan ya ada meeting lagi soalnya. Bye" ucap Carys pada Arya.

Carys meninggalkan ruang rapat diikuti bodyguardnya.
Ini pertama kalinya Carys rapat selama ini. Pembahasan yang menurutnya sangat mudah memakan waktu yang sangat lama.

"mending dah gue rapat sama CEO perusahaan China dripda harus ngejelasin kek gini" batin carys.

"ah Devan, kamu cek pembangunan perusahaan yg saya bangun di sini ya. Liat tinggal berapa persen lagi"

"dan buat gelano, liat perusahaan tambang yang ada di Bangkok ya sekarang. Suruh si Zila kirim semua data ke email Felix"

"baik nona"

"oiya satu lagi. suruh Barto siapin jet dan bawa 5 pasukan dri markas 5, saya akan terbang ke Australia sekarang."

"siap nona"

"kalian boleh pergi sekarang, saya akan pulang sendiri"

"hati hati nona"















Hai hai haiiii
Ayem bekkk, jangan lupa vote + komen yaaa.

Maapkan author lama up, tugas sekolah bnyak bgtt huhuhu.

Jngan lupa follow ig aku @wndavrgnia_

Klo ada typo komen yaa

carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang