carys

27

~Indonesia~

Carys menjatuhkan tubuhnya di sofa. Entah kenapa tubuhnya sangat lelah, tidak seperti Biasanya. Setelah menghabiskan waktu bersama kakaknya ia langsung memutuskan pulang ke Indonesia. Tentu saja dengan Johnny. Kakaknya tidak mengizinkan Carys pulang sendiri. Mau tidak mau Carys menuruti kemauan kakaknya.

Carys mengeluarkan hpnya dan menelpon seseorang.

"Halo"

" Gue tunggu lo di Cafetaria jam 08 malam" jawab Carys to the point.

"Ada perlu apa? "

"Gk usah banyak nanya, lu datang aja"

"oke"

Carys mematikan panggilan. Perkataan Daniel membuat Carys bingung.  Ada perlu apa?  Bukankah itu terlalu asing buat dua orang yg mempunyai hubungan spesial? Akhir-akhir ini hubungan Carys dan Daniel mulai renggang. Apakah ia yg terlalu sibuk atau Daniel yg mulai tidak peduli? Entahlah Carys tidak mau ambil pusing.
Malam ini ia akan mengajak Daniel bertemu . Carys ingin tau alasan Daniel tidak menghubunginya.

Carys berjalan menuju kamarnya dan bersiap siap. Malam ini ia akan bertemu Daniel dan langsung ke markas.

Carys melangkahkan kakinya memasuki cafe tempat mereka bertemu.

"Sorry telat" ucap Carys.

"gapapa" Balas Daniel singkat.

"Oke gue langsung to the point aja, lu kemana gk nyariin gue? " tanya Carys.

"Gue sibuk" balas Daniel singkat.

"Lu berubah yah"

"Gue dari dulu emang gini"

"Gk, lu gk gini. Lu hangat klw sama gue. Sekarang? Bahkan natap mata gue aja lu ogah"

Daniel mengalihkan pandangannya. Dan langsung menatap Carys.

"Lu udah ada yang baru?" tanya Carys.

Daniel terdiam.

"kenapa gk jawab? Lu udah punya yg baru kan? Atau lu setuju dengan perjodohan lu itu?"
"Jawab Daniel!! "

"Iya, gue udah ada yang baru! Dan itu sahabat lu sendiri!"

"maksud lu?"

"gue suka sama Calista"

Mendengar perkataan itu hati Carys sakit, sangat sakit. Bagaimana bisa Daniel berpaling darinya? Bukankah Calista tau kalau Daniel punya hubungan dengan Carys? Kenapa harus sahabatnya? Kenapa?

"Ja..jadi alasan lu berubah gara gara Calista?"

"Maaf.. "

"Gue bahkan gk tau mau gimana. Calista sahabat gue, gue ngak mungkin jahat sama dia. Dan lu adalah orang yang gue sayang. Gue ngak bisa benci sama lu"
"Gue harap lu ngak mainin perasaan Calista seperti yang lu lakuin ke gue. Kalau gitu gue pamit"

Carys Melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. Hatinya hancur sehancur-hancurnya. Bagaimana bisa Daniel berselingkuh dengan sahabatnya? Bagaimana bisa ia dikhianati sahabatnya? Bukankah Calista tau? Apa yang membuat Daniel lebih memilih Calista daripada dirinya?

Carys memasuki markasnya dengan perasaan yang campur aduk. Malam ini ia akan tinggal di sini.

Carys memencet tombol yang ada di mejanya. Tidak lama kemudian Velo dan Willy masuk.

"Gimana perkembangan markas? "

"A.. Anu"

"Jawab yang jelas!! "