8

3.3K 115 0
                                    

Setelah pulang dari cafe, Carys tidak langsung pulang ke rumah. Dia ingin pergi ke taman, dia ingin sendiri, dia butuh waktu agar bisa mengurangi beban hidupnya.

Setelah sampai di taman, Carys berjalan ke tempat gelap yang berada di ujung taman.

"Kapan sih gue bahagia? Kapan sih gue bisa jalanin hidup ini dengan normal? Kapan sih? Kapan?!!" tanya Carys disela sela tangisnya.

"Gue juga pengen kayak orang orang yang bisa ngerasain kasih sayang orang tua!! Gue juga pengen hidup gue dipenuhi canda tawa! Gue juga pengen...."

"GUE PENGEN BAHAGIAAAAA!!!!" Teriak Carys. Dia berharap bebannya berkurang.

Dia melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah menunjukkan jam 21:45, dia harus segera pulang. Jika tidak, dia akan mendapat Ceramah yang panjang dari bundanya.

                                  ☘

Setelah sampai di rumah Carys langsung menuju kamarnya dan langsung membersihkan wajahnya.

Carys melihat pantulan wajahya di Cermin, penampilannya sangat buruk.

"Gue harus kuat, gue harus bisa ngadapin takdir tuhan, gue harus sanggup nahan beban ini" ucapnya.

Carys berjalan menuju tempat tidurnya dan mulai memejamkan matanya.

drrrrrrtttt
Ponselnya bergetar menandakan telepon masuk.

"Halooo" tanya Carys dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Heh gila! Lo baru bangun? Ini udah jam 7 dan lo baru bangun? Lo nggak mau sekolah? Hah!?"

"Ihhhh Casye nggak usah teriak teriak juga kali"

"Lo sih, gue udah di jalan 15 menit lagi gue nyampe. Dan kalau lo belum siap gue tinggal!!"

Sambungan terputus.

"Dasar mak lampir" umpat Carys dan segera menyiapkan diri.

15 menit berlalu. Dengan jurus super kilat akhirnya Carys sudah siap ke sekolah.

Tinnn...
Suara klakson terdengar dari luar gerbang. " itu pasti Casye." Carys berjalan menuju gerbang, dan tanpa mempedulikan 2 orang yang sedang nonton tv di ruang keluarga.

"Hai my bebeb" sapa Carys

"Najis njing" balas Casye

"Yeeee nggak usah ngegass juga kali mbaknya"

"Suka suka gue dong, cepat masuk"

"Iya iya mak lampir"

Casye memarkirkan mobilnya dan langsung menuju kelasnya.

"Cas tungguin gue njing" teriak Carys yang menjadi pusat perhatian semua siswa yang masih berada di parkiran.

"Mulut lo tuh yah kek nggak di sekolahin"

"Lo sih main tinggal tinggal aja"

"Brisik lo nyet. Ayok." Casye langsung menarik tangan Carys menuju kelas mereka.

"Hai my Bidadari"

"Loh Arya? Ngapain lo di sini?" tanya Carys heran, karena tidak biasanya Arya menemuinya apalagi sampai menunggu Carys datang.

"Emang nggak boleh?"

"Bukan gitu, tapi tumben aja lo nyamperin gue. Ada yang mau lo omongin?"

"Gue cuman pengen ngajak lo jalan nanti malam, bolehkan?"

Carys berpikir sejenak. "Hmmmm boleh deh"

"Serius Rys? Yaudah gue jemput lo jam 7 malam oke?!"

"Oke"

"Gue ke kelas dulu yah, Bye" Arya melambaikan tangannya

"Bye"




Segini dulu yah😊gue capek habis ngerjain sesuatu. Jangan lupa vote dan komen yah😘bye bye readersku tercintahhh💕

carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang