40

96 9 1
                                    

Markas 5...

"gimana keadaan demian?" tanya felix pada ricya

"belum sadar" jawab ricya

"trs rencana selanjutnya?"

"tunggu perintah dri 'nona', katanya si bakal dikabarin tar malem"

"cassye dimana?"

"di mansion sama anggota yg lain"

"lu gapapa kan?"

"brisik lu anjir kek wartawan, nanya mulu"

"yeee gua khawatir bego"

"bacot lu diem"

suasana markas 5 kini sangat berbeda dari biasanya. semenjak kepergian Carys semuanya berubah drastis, di mulai dengan sebagian anggota yang ingin menggantikan posisi Carys hingga berakhir dengan perang dingin antar sesama.

"Lix kumpulin smua anggota di aula" suruh ricya pada felix.

"tiba-tiba?" tanya felix

"sekarang felix..." tekan ricya

"baik"

felix meninggalkan ricya yg sibuk dengan hp nya, sepertinya dia sedang membalas pesan? ntahlah.

felix melangkahkan kakinya menuju aula dan menyalakan alarm darurat, hingga semua anggota markas 5 berkumpul.

"sya semuanya udah kumpul" ucap felix sambil menekan earphone yg selalu terpasang ditelinganya.

"saya kesana sekarang" jawab ricya.










"baiklah saya akan menyampaikan beberapa perintah" ucap ricya pada seluruh anggota markas 5.

"yg pertama, seluruh markas akan di pindahkan ke pulau nikoi yg terletak di Kepulauan Riau. Barisan paling kanan silahkan kemasi semua senjata tajam beserta bom rakit dan jangan lupakan baju anti peluru, barisan selanjutnya kemasi semua berkas" penting, jangan lupa salin semua data yg ada di komputer. jangan tertinggal satupun! barisan yg berikutnya, silahkan pergi ke markas 3 dan 4 untuk memerintahkan seperti yg saya perintahkan! dan barisan selanjutnya siapkan alat transportasi, periksa keadaan mesin terlebih dahulu. sisanya kalian bantu anggota yg lain, pastikan tidak ada barang yg tertinggal SATUPUN! dan buat felix siapkan bom rakit, kita akan menghancurkan bangunan ini" perintah ricya pada seluruh anggota markas 5.

"ah iya bagaimana dengan markas 2?" tanya felix.

"sepertinya sebagian dari mereka mulai bergabung dengan Calista, kita harus berhati-hati. saya akan mengurusnya sendiri" jawab ricya.

"bagaimana dengan cassye? apakah dia ikut dengan kita?" tanya felix lagi

"ahh iyaa cassye. sebaiknya kita kabari setelah semuanya siap" jawab ricya

"baiklah saya akan menjemputnya nanti" ucap felix menawarkan diri.

"kau suka dengannya bukan?" tany ricya.

"a-ah bagimana bisa aku suka padanya?"

"kau memang manusia yg jujur hahaha"

"shut up"

"kenapa masi diam disni? bukannya saya perintahkan kamu buat siapin bom?" tanya ricya dengan sarkas

"ah iya lupa, maaf"

"hahaha komuklu anjir"

"lagian lu dari tadi formal mulu"

"sengaja hahahaha"

"bangsat lu"

"udah lu sono siapin bom"

"baik NONA RICYA YG TERHORMAT"

setelah felix pergi, ricya langsung melangkahkan kakinya menuju garasi, dia akan ke markas 2 lebih dulu.

Markas 2...

"wowww...." ucap ricya kaget melihat pemandangan di markas 2.

"ri-ricya?" ucap willy terbata-bata.

"markas 2 sudah jadi club malam rupanya" sarkas ricya.

"ga seperti yg lu pikirin cya" jawab willy.

"minuman alkohol bertebaran bahkan jalang pun ikut bertebaran juga? hahaha"

"gimana party mirasnya lancar? ahh kayanya ini lebih pantas di sebut party se*x?" tanya ricya dengan sarkas.

"jaga mulut lu ricya!" tegas bara

"KELAKUAN LU YG DI JAGA!" bentak ricya.

"oke calm down cya" ucap ricya berusaha menenangkan dirinya.

"kenapa lu ga ngabarin?" tanya willy

"dan saya tidak akan melihat kelakukan busuk kalian? gitu maksud  kamu?" balas ricya.

"saya masi berusaha bersikap baik pada kalian, silahkan bereskan dulu semuanya dan temui saya di ruangan carys" ucap ricya dan meninggalkan willy dan bara beserta sebagian anggotanya yg masi setengah sadar.

"gimana markas 2?" tanya seseorang di seberang sana.

"seperti dugaanmu, semuanya kacau" jawab ricya.

"jadi apa rencanamu selanjutnya?"

"hey, bukankah kamu ketuanya?"

"aku menyerahkan urusan markas 2 padamu kalau kau lupa"

" huhhh dasar"

"urusanmu di sni blm selesai ricya, cepat bereskan yg disana dan pulanglah"

"baik nona yg TERHORMAT" balas ricya menekan kata 'terhormat'.

"ricya.." ucap willy yg baru saja masuk ke dalam ruangan carys.

"berani sekali anda memanggil saya dengan sebutan ricya" balas ricya.

"ah maaf nona" balas willy.

"cihh..gila hormat" cibir bara.

"jaga mulutmu Albara degaswara" balas ricya tak terima.

"jangan mulai bar" tegur willy.

"mulai gimana? semenjak carys ga mimpin GBG, ricya jdi seenaknya sama kita. semua kehendak harus sesuai sama keinginan dia. DIA GILA HORMAT WILLY!" ucap bara sambil menunjuk ricya.

"BARA!" bentak willy.

"sepertinya kamu lupa kalo semua ini perintah 'nona' " balas ricya yg membuat bara terdiam.

" kirimkan sebagian anggota markas 5 ke markas 2 sekarang" ucap ricya pada felix sambil menekan earphone nya.

"dan kalian berdua ikut saya ke pulau nikoi, anggota yg lain akan menyusul dengan anggota markas 5"

"ada apa di pulau nikoi?" tanya willy.

"jangan banyak tanya willy, lakukan apa yg saya perintahkan. dan sebaiknya persiapkan diri kalian"

"apa maksudmu?" sewot bara.

"tidak usah banyak tanya" balas ricya

"ke roftoop sekarang" ucapnya lagi dan berjalan meninggalkan willy dan bara.

















Haiiiiii aku kambekkk
Maap ya lamaaa huhuu hampir setahun ga up. hehe sorry:(

nanti malam aku bakal up lagi jadi jangan lupa ingetin aku okeee???

mulai tanggal 23-27 aku bakal pkkmb jdi bakalan jarang up lagi. tpi aku usahain up tiap hari yaaa.

asal kalian ingatin aja si wkwkwk soalnya aku klo up suka mood"an huhuuu..

okee sekian curcol dari aku jangan lupa vote+komen. JANGAN LUPA INGATIN AKU BUAT UP!!!

Babayyyy








carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang