carys

36

"RISCYA?!!"

"oh hai" jawab ricya sambil memperlihatkan smirknya

"MAKSUD LU APAAN?!"

"saya hanya mengatakan fakta"

"LU PENGKHIANAT!"

"hey sadarlah siapa yg pengkhianat disini"

"LU NGASI GUA REKAMAN VIDIO CARYS BUNUH MR. AXEL, LU NGASI GUA DATA DATA CEVLYN CORP DAN LU DISINI SEKARANG BONGKAR DATA PRIBADI GUA! MAKSUD LU APA?!"

"orang pintar tau mana yang seharusnya dipercaya"

"CASSYE, BAWA RYCYA KELUAAR!" teriak calista pada cassye.

"lu yang seharusnya keluar dari sini" balas Cassye dan langsung menampilkan vidio Calista yang sedang melakukan penyiksaan terhadap anak dibawah umur.

"CA-CASSYE LU-"

"bye calista"

segerombolan polisi datang dan langsung memborgol tangan Calista.

"eitss, tunggu" ucap Carys tiba tiba datang menghampiri calista.

"BANGSAATT!" teriak calista.

"hey sans dong. selamat menikmati waktu di penjara ahh atau langsung dikirim ke neraka? ooppsiee"

"lu harusnya mikir siapa yg lu lawan" ucap Carys tepat di telinga calista.

"bawa dia sekarang!" perintah Carys.

"sepertinya lu yang harus ke neraka duluan, CARYS DEALOVA EVELYNE" ucap calista dan ia pun langsung dibawa pergi oleh polisi tersebut.

"NONA, SAYA MENEMUKAN SEBUAH BOM CXV 88 YANG TERPASANG TEPAT DI BAWAH KAKI NONA!" ucap Felix tiba tiba.

"WHAT THE- ARGHHH"

"felix amankan semua wartawan serta yang lainnya jauhkan dari gedung ini sekarang! Cassye Ricya kalian keluar duluan!"

"ga rys, lu gimana?"

"gua bakal aman kalau gua ga lepasin kaki gua dari sini. UDAH LU BERDUA KELUAR!"

"gua ambilin batu gimana?buat gantiin beban lu"

"gabisa cass, ini jenis bom CXV 88 yang dibuat gengster jepang yang hanya ada 3 di dunia. bom ini bakal meledak kalo kaki gua lepas bahkan 0.1 detik pun"

"ja-jadi gimana rys?"

"udah lu keluar aja, gua bakal aman" jawab carys sambil senyum dan akhirnya cassye meninggalkan carys sendiri dengan ragu ragu.

"hai kita ketemu lagi setelah 2 menit yang lalu"

"gua tau lu bakal ngelakuin ini"

"see? siapa yg duluan pergi ke neraka?"

"sepertinya ga ada"

"what? Hahaha lu masi berharap lu bisa hidup?"

"sebaiknya lu pikirin dengan siapa lu berhadapan"

"okay gua tau lu ketua gengster terkuat di dunia. but, lu liat keadaan lu sekarang. haha ayolah berpikir realistis"

"CALISTA LU NGAPAIN DISINI!" teriak felix tiba tiba.

"oh hai felix"

"bu-bukannya lu-"

"di bawa polisi? hahah hey gua gabakal sebodoh itu"

"ba-bagaimana bisa"

"felix keluar sekarang" perintah calista.

"ta-tapi nona-"