"gimana lu dapet bukti ga?" tanya Ricya.
"gua gadapet bekas jiplakan diberkas data pribadi gua"
"felix gimana?"
"blm ada kabar. oiya lu gada dpet rekaman cctv?"
"gada"
"telpon felix coba"
"oke"
"tugas yang diberikan cassye kemarin apakah sudah beres?" tanya ricya pada felix.
"sudah non, dan saya tidak menemukan apapun didalam hp calista"
"hp milik daniel dan arya apakah sudah kamu cek?"
"sudah non dan semuanya kosong"
"bagaimana dengan data yang telah dihapus?"
"sudah non"
"baiklah" ricya mematikan telfonnya sepihak.
"gimana?" tanya cassye.
"gada apa apa"
"ck, gimana dong"
"mana gua tau"
"yee lu bukannya bantuin"
"ini gua lagi mikir anjir"
"yauda bagus"
"rapat pengumuman saham berikutnya kapan?"
"minggu depan dan itu udah gabisa di ganggu gugat lagi sahamnya kecuali dengan membeli"
"masi ada waktu seminggu, gua bakal bantuin lu nyari dan nyuruh bagian keamanan juga buat bantu lu. tugas lu cuman fokus sama Cevlyn corp, jangan lengah! inget perjuangan carys."
"oke thanks gua bakal fokus sama CEVLYN CORP"
"yauda gua pamit ke markas dulu"
"hati hati"
ricya meninggalkan cassye sendirian di mansion carys.
"felix ke markas 5 sekarang kita akan mengadakan rapat dengan nona dan hubungi kantor keamanan" ucap ricya pada earphone yang terpasang ditelinganya sambil berjalan menuju mobilnya.
"sorry cass gua harus boongin lu untuk sementara" gumamnya.
Markas 5...
"jadi kapan pengumuman saham terakhir?" tanya 'nona'
"minggu depan nona" balas felix.
"gimana dengan buktinya?"
"saya belum mendapatkannya"
"Dino hack hp calista beserta antek anteknya" ucap 'nona' pada Dino salah satu hacker handal yang bekerja di kantor keamanan.
"sudah non"
"buka data yang sudah dihapus dan kirimkan semuanya ke email saya"
"baik"
"okey, dapet!"
"angel, demian pergi ke arah selatan sekarang dan temukan jalan masuk di samping gunung yang memiliki satu pohon berdaun orange perhatikan salah satu daunnya yang disebelah kiri ada tulisan jalan selanjutnya yang harus kalian lewati. tetap lurus di arah tersebut sampai kalian menemukan jln. gunung malang dan kemudian temukan ruko kecil nomor 544" ucap 'nona' sambil memperhatikan pesan yang diterima calista.
"baik nona"
"tunggu! sepertinya kalian harus membawa beberapa pasukan dan senjata tajam. di pesan tersebut terdapat bacaan 'macan yang sedang menunggu mangsanya'. dan jangan lupa earphone kalian harus tetap aktif"
KAMU SEDANG MEMBACA
carys
Short Story*Carys Dealova Evelyne. Gadis yang merasa hidupnya dipenuhi dengan beban, gadis yang merasa hidupnya dipermainkan oleh takdir, dan gadis yang merasa arah hidupnya tak menentu*