13

2.6K 93 5
                                    

"Rys, pulang yuk" kata Cassye

"Emang udh pulangan?"

"Astaga Rys lo ngapain aja daritadi?"

"mmm....gue masih kepikiran sama yg kemarin"

Cassye berbalik dan memegang pundah Carys. "Rys percaya sama gue, Daniel ngak bakal kayak gitu, dia cowok baik Rys"

"Iya Cass"

"Yaudah yuk pulang"

"Yuk"

Mereka berjalan menuju parkiran.

"Rys mau bareng gue ngak?" tanya Cassye

"Ngak usah Cas gue naik taxi aja"

"Ohhh yaudah gue duluan yah Rys, byee"

"Byeee"

Carys berjalan menuju halte bus dekat sekolah.

"Udah jam 16.30 taxi masih ada ngak yh" tanya Carys pada dirinya sendiri.

"Ngak ada" jawab seseorang

Carys menghentikan jalannya dan berbalik. "Daniel?" Carys mendapati Daniel yang sedang senyum.

"Yuk pulang, Aku anter" ajak Daniel

"Hah?" Carys dibuat bingung dengan gaya bicara Daniel.

"Iya aku anter, yuk" Daniel merangkul Carys menuju parkiran.

"N...niel" panggil Carys gugup

"Iya?"

"Mmm..ituu...kok lo pake aku kamu?"

"Ohhhh ituuu. Mulai sekarang kita pake aku kamu yah, kalau mau sayang juga boleh" ucap Daniel sambil tersenyum manis (gula aja kalah🤣)

"Sae ae lu kudanil"

"Kualat lu ngatain pacar sendiri"

"Bodo ahmad"

"Ihhhhh gemesin banget sihhh pacal acuuu" kata Daniel sambil mencubit pipi Carys.

"Daniel ihh sakit tauu"

"Hehehe, maaf yah sayang"

"Iyaa iyaa"

"Yaudah naik" kata Daniel sambil memberikan jaketnya ke Carys

"Buat apa?"

"Tutupin paha kamu, aku ngak suka ada orang lain yang ngeliat aset aku"

"Aset aset pala lu"

"Au ah dark"

"Kalau ngambek terus kapan jalannya sayangggggg" kata Carys geram

"Eh iya lupa, pegangan yang erat"

Carys memegang baju Daniel, tapi tiba-tiba tangannya ditarik.

"Jangan gitu megangnya ntar jatoh" kata Daniel

"Iyaaa"

Mereka pun meninggalkan sekolah.
Dijalan mereka tidak banyak bicara hanya suara kendaraan yang menyelimuti keheningan mereka.

Daniel memang susah ditebak. Kadang manis, kadang dingin. Carys pun harus ekstra sabar menghadapi sifat pacarnya itu.



Mereka pun sampai di depan gerbang berwarna hitam, dengan rumah yang cukup mewah di dalamnya. Yah itu rumah Carys.

"Makasih yah Niel" ucap Carys memecah keheningan di antara mereka.

"Buat?" tanya Daniel

"Udah nganter aku"

"Itu udah tugas aku sebagai Pacar. Yaudah sana masuk"

carysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang