Setelah sampai di mall, Carys dan Cassye langsung menuju tempat aksesoris wanita.
"Rys, lu mau beli apa?"
"Cat rambut"
"Bukannya hari itu lu udah beli?"
"Pengen ngoleksi aja"
"Ngak guna monyet"
"Bodolah"
"Lu mau beli warna apa?"
"Gold sama hitam"
"Bagi gue yah"
"Ihhhh ngak modal banget sih"
"Carys yah boleh yah" ucap Cassye sambil memasang puppy eyesnya
"Iya iya, jijik gue"
"Yeeayyy"
"Yaudah sana lu bayar d kasir, gue tunggu di sana" ucap Carys sambil menunjuk kursi dekat kasir
"Siap bosskuu"
Cassye pun berjalan menuju kasir, dan Carys menunggu Cassye tidak jauh dari kasir.
Carys mengamati orang yang berlalu lalang dan pandangannya jatuh pada dua orang yang sedang berjalan beriringan.
Hati Carys sakit melihat pemandangan itu, matanya memerah. Air matanya ingin sekali keluar, tapi Carys berusaha menahannya.
Yah, itu Daniel. Daniel yang sedang tersenyum dengan cewek yang ada di sampingnya.
"Rys makan yuk, gue lap-" perkataan Cassye berhenti karena Carys yang tiba tiba menangis.
"Rys lu kenapa?"
"Cas pulang yuk"
"Tapi kenapa Rys, ada yang jahat sama lu? Ngomong sama gue biar gue hajar tuh orang"
"Ngak Cas, gue ngak papa"
"Apanya yang ngak papa? Mata merah, air mata bercucuran, pandangan kosong, itu yang lu sebut ngak papa?"
"Gue ngak sanggup cerita Cass"
"Gue ngak maksa lu cerita sekarang, tapi gue mohon jangan sedih yah Rys"
"Iya Cass, gue ngak sedih kok" ucap Carys sambil tersenyum. Senyum yang dipaksakan, dan Cassye tau itu.
"Nah gitu dong, yaudah ke timezone yuk"
"Yuk"
Mereka berjalan menuju Timezone. Cassye tau, Carys sedang butuh hiburan sekarang.
"Rys main basket" ucap Cassye semangat
"Okeeee"
"Yang paling banyak masukin bola ke ring dia yang menang, dan yang kalah harus turuti yang menang"
"Okeee, siapa takut" ucap Carys sambil tersenyum
Cassye bersyukur, walaupun sedih Carys masih tetap tersenyum.
Mereka bermain dengan semangat, tersenyum, tertawa, itu yang mereka alami.
"Yesss, gue menang" ucap Carys bangga.
"Yahhhh"
"Lu harus beliin apa yang gue mau"
"Hmmm...mau apaan?"
"Yeee, jangan lemas gitu dong. Kan udah sepakat"
"Iya iya, lu mau apaan?"
"Beliin gue tas Chloe 'Faye' "
"Hah? Gila lu, itu tas mahal Monyet"
"Bodo amat"
"Gila, ini mah bukan permintaan biasa. Nyesel gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
carys
Short Story*Carys Dealova Evelyne. Gadis yang merasa hidupnya dipenuhi dengan beban, gadis yang merasa hidupnya dipermainkan oleh takdir, dan gadis yang merasa arah hidupnya tak menentu*