Sesampainya di tempat tujuan arya dan carys memutuskan duduk di salah satu ayunan yang terletak di pinggir tebing.
Jam masih menunjukkan pukul 17.45 waktu yang tepat melihat sunset.
"Rys kesana yuk gw fotoin, bunganya cantik" tunjuk Arya pada salah satu tempat yang dipenuhi bunga.
"hmm okedeh" jawab Carys mulai meninggalkan Arya.
"Rys hati hati jangan lari" teriak Arya.
"gemes banget"Arya mengeluarkan hpnya dan memotret Carys
"Rys sini gw fotoin""Bagus bagus yee awas aja muka gw kek alien"
"iyee bawel amat"
"nihh gimane bagus kagak? "
"gak ihh itu senyum gw nape gitu" omel Carys.
"Cantik kok"
"hah? "
"bunganya maksudnya hehe"
"bangsat. Udah ah gamood"
"yee jangan ngambek dong itu betulan bagus kok tadi, udah cantik"
"yee becanda gw mah yakali ngambek gara gara foto doang. Udah ah gw mo balik"
"lah sunsetnya gimana"
"ketempat yang tadi bego"
"yee selow dong"
Sunyi. Suasana yang saat ini menimpa Carys dan Arya. Indahnya pemandangan Sunset dari puncak membuat keduanya bungkam.
"Hmm Rys"
"kenapa Ya? "
"Lu mau gk buka hati buat gw? "
"Maksudnya? "
"Kasi gw kesempatan buat bahagiain lu"
"Mm maaf Ya gw belum bisa buka hati buat siapapun. Gw lagi gk ada kepikiran buat menjalin hubungan. Gw takut luka yang masih gw usahain hilang ini muncul lagi. Gw tau lu udah lama ada rasa buat gw, tapi gw blm bisa terima rasa lu itu Ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
carys
Short Story*Carys Dealova Evelyne. Gadis yang merasa hidupnya dipenuhi dengan beban, gadis yang merasa hidupnya dipermainkan oleh takdir, dan gadis yang merasa arah hidupnya tak menentu*