Annyeong-hi gaseyo

473 48 1
                                    

Fany langsung berlari dengan cepatnya. Takut jika terjadi sesuatu, salahkan Fany apabila trauma sesuatu yang mistis, dengan gelap seperti sekarang.

Fany melangkah kan kakinya tanpa sadar di lift CEO kembali dan hanya satu ruangan yang menyala.

Fany bersembunyi di bawah meja, nafasnya mulai teratur. Setidaknya Fany merasa aman di sini.

Tak lama Siwon melangkah masuk ke dalam ruangannya, tak salah bukan jika Siwon memasuki ruangan sendiri.

Fany hanya bingung dengan keadaan sekarang. Fany juga tak mengetahui siapa yang mempunyai ruangan ini.

Siwon menduduki kursi singgah sananya, di kursi tersebutlah kekuasaan Siwon menduduki kekuasaan tertinggi.

Saat tubuhnya menduduki kursi, saat itulah Fany teriak.

"Aaaakkkkhhhhh" teriak Fany keras, hingga Siwon yang mendengar itu juga kaget dibuatnya.

"Jika kau merasa takut atau dalam keadaan genting, teriak Lah Fany. Itu membuatmu lega" Fany teringat nasihat ibunya.

Siwon langsung mencari sumber suara. Sungguh tak disangka di ruangannya terdapat seorang perempuan yang tak di kenal nya.

"Keluar!" Fany sangar kaget dan takut dengan ucapan Siwon.

"Mianne, saya tak sengaja kemari" Fany keluar dari persembunyiannya.

Hari pertama bekerja sudah membuat kesalahan, bukan dengan karyawan atau tumpukan kertas ataupun berkas dan ini dengan CEO yang di hormati.

"Apa! Kau bilang tak sengaja, lalu kau berdiri di hadapan saya maksud kamu tidak di sengaja!" Siwon tak Semarah ini, hanya dengan masuk ke ruangannya. Yang Siwon sangat benci adalah ketika seorang berbohong padanya.

Kebohongan itu sendiri Siwon benci sejak kakeknya meninggal kereta penipuan yang dilakukan oleh rekan ayahnya.

"Mianne, sungguh saya minta maaf karena saat perjalanan menuju dapur saya mendengar suara ketukan sepatu" Fany sangat takut sekarang, ini benar- benar hal konyol yang Fany lakukan di hari pertama kerjanya.

"Keluar!" Fany melangkah kan kakinya menuju pintu, tak ada pintu lain selain ruangan kerja Siwon.

"Tunggu! Kau besok tidak usah bekerja kembali" Fany tak percaya dengan perkataan CEO nya tersebut. Sungguh Fany tak ingin berhenti bekerja Fany membutuhkan pekerjaan tersebut.

"Hay kau tak boleh memecat dia, dia ketakutan itu gara-gara sahabatmu ini" ucap chayoel saat membuka pintu ruangan Siwon.

Siwon yang mendengar perkataan Chanyeol hanya busa pasrah.

"Maaf membuatmu takut Hehe, Chanyeol?" Chanyeol menjulurkan tangannya. Tapi Fany bingung dan juga masih merasa takut atas kejadian tadi yang menimpanya.

Tangan Fany bergetar, sungguh memalukan.

Fany melangkah pergi dari ruangan tersebut.

Siwon dan Chanyeol saling memandang.

Hey Hey Hey
Ayo dong Vote dan comentnya
Please🤣🤣🤣

Updatenya sesuka hati🤦🏼‍♀️tapi jikalau kalaian ada saran boleh bet kok.

Gomawo🙏🏻

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang