Hilang Rasa

228 22 1
                                    

Siwon dan Fany menemui sanak keluarganya yang sudah menunggunya.

"Sayang,  kamu sakit?  Panas! Apakah perlu ke dokter kah? " Fany yang mendengar Angel merasa tidak enak.  Pasalnya hari pertama dirinya menjadi istri Siwon,  sudah sakit.

"Tak perlu ma,  i'm fine. Oke? "ucap Siwon meyakinkan.

"Yasudah mari makan terlebih dahulu" ucap Ayah Siwon.

Selesai makan,  semuanya pamit untuk pulang ke rumah masing-masing.  Siwon sendiri sudah menghilang izin untuk istirahat.  Sedangkan Fany,  menjadi perwakilan untuk menemani keluarga hingga akhir.

"eomma,  aku ingin bertanya.  Boleh? " ucap Fany pada Angel.

"tentu,  katakanlah? "

" Jika Siwon sedang sakit,  makanan kesukaannya apa? " Angel yang mendengar pertanyaan Fany sungguh sangat senang luar biasa.

"Akh,  i see. Dia sangat, sangat manja jika sakit cukup kasih dia perhatian dan bubur saja sudah cukup" ucap Angel menjelaskan.

"Siwon ketika sakit senang di peluk hingga tidur,  menurutnya itu obat mujarab di saat-saat seperti ini" Angel sungguh berkata jujur,  tak ada kebohongan kecil.

"emnn,  tapii eomma?" ragu Fany,  pelukan?  Akh tak ada yg lainkah sellain itu.

"Jaga baik-baik anak kesayangaku! Kuharap kau bisa menjaganya dengan tulus Fany" nadanya sebuah perintah yang harus di laksanakan.

"Fany akan coba,  eomma" Angel meninggalkan Fany dengan pelukan.

"Kabari jika ada apa-apa jangan sungkan,  oke" Fany hanya mengangguk.

Fany kembali ke kamar hotelnya untuk bersiap-siap pindah.

"semua barang sudah saya rapihkan,  saya tunggu di lobi" ucap Siwon dingin.

Fany merasa heran,  sunggu!  Ada apa dengan bosnya tersebut.  Apakah demam merubah sifat seseorang?

Fany memasuki kawasan elit di seuol.  Siwon melngkah terlebih dahulu meninggalkan Fany.

"Kau ingin kita pisah kamar bukan?,  jadi kamarmu di atas sebalah kanan dan saya sebelah kiri" Siwon menjelaskan dengan muka datar.  Fany yang mendengar hal tersebut hanya bisa diam.

"oh ya kecuali ada keluarga anda dan saya menginap! Anda bisa tidur di kamar saya." Fany benar-benar kecewa,

"saya pergi dulu" Siwon benar-benar pergi dan keluar dari rumah.

Setelah kepergian Siwon,  Fany tak tau harus berbuat apa? 

Seharian Fany hanya membereskan seluruh isi rumah. Tak terasa hari sudah menjelang sore,  tapi Siwon tak kunjung terlihat batang hidungnya.

"Non,  maaf makan malam mau dibuatkan apa? " tanya Bi Kim.

"Tolong buatkan makanan kesukaan Tuan aja Bi" ucap Fany,  Fany sendiri tak nafsu makan akhir-akhir ini. 

"Baik non" ucap Bi kim lalu meninggalkan Fany sendiri lagi.

Malam mejelang,  Siwonpun tak kunjung datang.  Jam sudah menunjukan angka 11.30 waktu seuol.

"Buka! Ayolah,  Aku ingin istrirahat buka woy!" terikan keras terdengar oleh Fany.  Suaranyapun familier di dengar.

Fany langsung melangkah turun,  dan benar saja Siwon kembali ke rumah dengan keadaan mabuk!

"Kenapa lama sekali,  aishh memang gak becus kau jadi istri! " Siwon menyingkirkan badan Fany hingga Fany terjatuh di atas lantai.

Sakit hati Fany,  kenapa Siwon jadi seperti ini?

Tak lama, Siwon sudah tergeletak di lantai saat dirinya akan menaiki tangga.

"Bos,  bangun mari saya bantu" Fany menoba untuk memapahnya.  Siwon yang pusing hanya bisa pasrah dengan keaadaan dirinya.  Tapi tak sangka Fany akan membantunya.

Tubuhnya berat, Fany sungguh kewalahn untuk mengantar Siwon ke kamarnya.

Sesampainya di sana,  Fany berusaha untuk mengatur tubuh Siwon agar posisinya nyaman.  Tapi,  yang ada Siwon nafsu melihat tubuh cantik Fany.

Fany memberontak,  tapi tetap saja tenaga tak begitu kuat melawan tubuh kekar Siwon. Mereka bergulat dengan nafsu masing-masing yang di dominasi Siwon.

Pagi menjelasng,  matahari menerobos masuk ke dalam lubang-lubang kecil gorden. Membangunkan kegiatan malam yang bergairah oleh dua insan yang masih terlelap.

Siwon merentangkan tangannya, rasanya ada sebuah kenikmatan tersendiri,  tapi ada pula kekecewaan kecil dalam hatinya. Entah kenapa!

Melihat kesamping,  Siwon sendiri kaget dengan adanya tubuh Fany yang polos dengan lilitan selimut putih tebal.

Mengingat,  Siwon berusaha mengingat apa yang telah di lakukan oleh Dirinya pada Fany.

Memori tadi malam berputar bak roller coaster.  Ketika itu pula,  Fany terbangun! 

Menatap dirinya di samping Siwon,  Fany langsung terisak. Menangis sejadi-jadinya.  Fany sungguh kecewa!

Siwon pun tak tau harus bagaimana,  Siwonpun hancur karena melakukkannya dengan memaksa!

"Fany,  maafkan saya! " kata itu bukannya menenagkan Fany justru membuat Fany lebih deras mengeluarkan air mata.

Kenapa Siwon berkata maaf,  apakah diri ini hanya kesalahan yang begitu besar?  Aky istrinya bukan simpannnya atau jalangnya! 

Fany berusaha melangkah pergi untuk membersihkan diri,  sakit luar biasa! 

Siwon yang melihat hal tersebut,  langsung membopong Fany menuju kamar mandi.  Fany sangat kaget dengan perlakuan Siwon!

"Aku ingin mengulanginya lagi,  dengan sadar!  i love u? " Fany terpaku dengan ucapan Siwon.

Bimbang,  itu yang ada dalam pikiran Fany!  Tatepi bukannya menolak akan dosa sebagai seorang istri?

Akhirnya mereka melakukan itu  lagi!

Hingga siang hari menjelang, mereka dihentikan karena panggilan yang masuk beberapa kali.

Hey mereka sudah berjanji untuk masuk kantor hari ini!  Jadi siapakah yang ingkar janji? 

"Kau tak usah ikut denganku kekantor!" ucap Siwon tegas,  Siwon tau Fany sangat kelelahan mengimbangi dirinya.

"Aku ikut!" Fany memaksa ikut ke kantor

"Tak boleh!  Kau harus istirahat penuh,  dan aku tak mengizinkanmu untuk turun ke bawah,  biar bibi lee yang akan membawakan makanan untuk dirimu!  Tak ada bantahan!"Fany mendengar hal tersebut entah harus berkata apa,  dirinya hanya mengangguk paham.

"istirahatlah!" Siwon mencium kening Fany lembut.

Fanypun merona.

_________💜_________💜________💜____

Sesampainya di Kantor ada rasa bahagia tersendiri pada diri Siwon.

"Bos,  muka loe lelah tapi kenapa Senyumanmu lebar? " ucap Baekhyun menggoda.

Siwon mendengar hal tersebut hanya membalas dengan senyuman pada Baekhyun.

"akh sepertinya, akan ada bau-bau bayi di ruangan ini.  Tapi ga yakin gue bakal langsung Joss! " Siwon mendengar tersebut langsung melempar barang yang ada di depannya.

" Keluar! " Baekhyun lari,  dirinya harus diselamatkan terlebih dahulu.

"sahabat laknat" tak lama mengucapkan hal tersebut,  Siwon mengambil hpnya untuk mengetahui kabar Fany.

Siwon, Rindu akan Fany!

Hey jangan lupa vomentnya,  oke?  Dan terima kasih atas vote dan comenntnya membuat aku semangat hehe!

💜💜💜💜💜

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang