Misi Kedua (Dinner)

296 36 3
                                    

Jisoo sendiri sudah setuju dengan pendekatan dengan CEO, walaupun tadinya ragu. Fany terus meyakini bahwa mereka cocok untuk bersama.

Fany menyusun rundown agar senatural mungkin. Fany dan Jisoo tinggal menunggu Siwon untuk datang.

Ting
Saya telat, ada rapat mendadak

Siwon

"Jisoo, Bos ada rapat. Jadi kemungkinan akan telat"Jisoo mengerutkan dahinya. Fany langsung mengerti dan harus meluruskan kata2nya.

"kau dekat dengan si Bos?" Sungguh Jisoo sangat penasaran, sepertinya ada rahasia diantara Bos dan Fany.

"akhh tidak, lebih baik kita pesan makanan saja. Bagaimna?" Fany menanyakan lebih ke arah mengalihkan pembicaraan.

"aku tak punya uang untuk membayar makanan disini?" Jisoo berkata jujur, ini restoran mewah, lebih baik shoppi g di bandingkan untuk makan disini.

"hah hah biar aku yang akan traktur, tapi sewajarnya ya hehe" tak apa, Fany yakin Siwon akan datang dan Bos yang akan membayarnya.

Mereka akhirnya memesan, bukan hanya hidangan utama tapi dessert pun mereka beli. Mereka saling mengngandalkan satu sama lain.

Tak lama menunggu, pesanan mereka datang, ada rasa air liur mereka berdua akan jatuh.

"wah sepertinya nikmat" antusias Jisoo untuk melahap semua hidangan yang dipesan.

"silahkan menikmati" mereka menikmati dalam diam, rasa makanan yang sudah masuk di dalam mulut serasa pecah. Kapam lagi makan mewah?

Bersih tak tersisa secuilpun. Tapi waktu terus berjalan, cahaya temaram semakin redum suasana restoran pun berlahan sepi meningalkan kenikmatan yang tersisa.

Fany gelisah yang ditunggu tak kunjung datang, tapi malam sudah larut. sebaguan Pelayan restoran sudah membereskan sisa-sisa kenikmatan makanan.

Fany inisiatif menelpon Bosnya, tapi apa daya yang ditelpon pun tak kunjung ada kabar apalagi mengangkat telpon.

"Bagaimana, ini Sudah larut aku pulang. Gomawo traktirannya" yaa Jisoo meninggalkan Fany sendiri dengan kebingungan atas kenikmatan.

"maaf nona kita akan menutup restorannya" ucap pelayan pada Fany.

Fany menelan air liurnya, sebelum bangkit untuk membayar makanan yang lezat ini.

"Sial, tabungan yang dikumpulkan tahun yang lalu habis dalam sekejap. Bos Sialan" Sunnguh Fany marah, kesal semuanya menjadi satu.

Fany keluar restoran dengan wajah yang ditekuk. Uang yang tersisa hanya bisa dipakai untuk naik bus pulang dan berangkat kerja besok.

Di bus Fany masih mencoba untuk menghubungi Siwon tapi hasilnya tetap nihil.

Maaf baru update
See u next time😁

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang