Penyemangat

153 23 2
                                    

"Akhiri rapat hari ini,  kita berjumpa lagi esok pagi! " Siwon menintrupsi jalannya rapat hari ini.  Padahal Siwon tahu betul bahwa rapat hari ini sangatlah penting.

Siwon pun keluar ruangan dengan senyum yang merekah.

"Bos,  mau kemana?  Saya Ikut!! " ucap Baekhyun.

"Saya ingin pulang,  dan kau harus lembur untuk melunasi rapat hari ini" Baekhyun yang mendengar langsung melemas.

"Devil is Love, tapi kenapa gue yang jdi korban. Akh!!" Baekhyun pun langsung menuju kantornya untuk lembur.

Backhyun kembali keruang kerjanya,  tetapi sebelum itu rutinitas seperti biasanya Beckhyun selalu mengintip Taeyon untuk jadi penyemangatnya.

"Beb, aku rindu. Sungguh!! "setelah berkata seperti itu Bekhyun langsung meninggakan paras cantik Taeyoen dan kembali ke ruangannya.

Hingga malam menjelang Baekhyun masih berkutik di depan komputernya untuk menyelesaikan tugas dari bosnya.

"akhhhmmm" suara menguap dan merenggangkan badannya yang lumayan lelah.

"Saatnya Pulang,  Yeay! " Baekhyun pun menuju lobi.  Tak di sangka bertemu dengan Taeyoen.

"Hi?  Sendiri kah? " ucap Baekhyun canggung.  Rasanya ingin langsung peluk, tp apa daya hanya kyakalan tangan ini tak sampai.

"Hai,  iya lagi nunggu taxi" ucap Taeyoen masih sedikit kesal yang terpendam.

"oh,  ya sudah saya dulua.  Hati-hati" ucap Baekhyun meninggalkan Taeyoen sendiri.

Sepeninggalan Baekhyun Taeyoen belum juga menemukan taxi yang kosong.  Dirinya lelah,  sungguh!

Teeet!
Suara klakson terdengar, membuat Taeyoen segar seketika.

"Mau saya antar,  sudah malam.  Taxi jarang lewat! " ucap Baekhyun di dalam mobilnya.

Taeyoen berfikir keras,  untuk menerima ajakan baekhyun.  Tapi,  hari sudah malam,  tubuh ini pun sangat lelah.

"Kau jadi ikut tidak?" Baekhyun memastikan.  Karena dalam dirinya begitu canggung.

"ah ye" Taeyoen melangkah menuju mobil baekhyun. Dan memulai perjalannya.

Seketika,  ngantuk menyerang!  Taeyoen mulai dengan nafas yang tenang untuk tidur.

Baekhyun yang menyadari tersebut,  langsung memposisikan jok mobil agar Taeyoen nyaman.

Bahagia! Itu yang di rasakan Baekhyun. 

"selalu cantik" ucap Baekhyun lembut pada Taeyoen.  Baekhyun pun sengaja untuk memilih jalan yang jauh menuju rumah Taeyoen.  Baginya,  perjalanan seperti biasa tak cukup untuk menghilangkan rasa rindu ini.

   __________💜___________💜__________

Malam yang indahpun dirasan oleh Siwon dan Tiffany. Dalam suasan yang menyenangkan sambil menonton film berdua.

"Oppa?" Siwon yang mendengarkan dari bibir Fany langsung menoleh dan mencium wajah Fany.

"We? Kau mau sesuatu?" tanya Siwon lembut sambil mengusap rambut Fany.

"Hmnn, bolehkah kita mengambil foro berdua?" Ucap Fany, tentu saja Siwon langsung mengambil smartphone canggihnya.

Dan mereka melakukan berkali-kali, sampai akhirnya tak terduga Fany tertidur di pundak Siwon.

Siwon pun langsung memindahkan Fany dikamar mereka berdua. Tapi, bukannya Siwon menyusul tidur, Siwon senang berlama-lama melihat wajah cantik Fany. Bagi, Siwon Fany adalah hal terindah dengan waktu yang tak terduga. Hingga akhirnya Siwon pun menyusul Fany untuk tidur.

Pagi menjelang, Siwon tak mendapatkan Fany di kamar. Siwon langsung bangun dengan wajah pucat lalu berlari menuju ruang tengah. Tak ada! Begitupun dengan dapur.

Wajah Siwon semakin pucat, takut jika Fany akan pergi selamanya seperti apa yang dialami oleh mimpinya tadi malam.

Siwon bergegas memgambil kunci mobil, tpi tiba-tiba bel rumah berbuyi.

"aku dataaaanggg" ucap Fany dengan ceria. Siwon mendengarnya, tapi ragu untuk menemui Fany. Takut jika Siwon salah mendnegarnya, tapi mau tak mau Siwon harus melihatnya.

"Oppa, kau sudah bangun?" tanya Fany polos. Lalu Siwon langsung memeluk Fany dengan erat, sangat erat. Siwon tak mau kehilangan Fany.

" We?" Fany masih bertanya-tanya kenapa dengan suaminya.

" Biarkan, sebentar saja seperti ini. Aku memelukmu" Fany hanya bisa menuruti kemauan Siwon.

Lama, hampir 15 menit mereka berpelukan.

"Ya, oppa! Kau harus masuk kantor dan aku harus membuat sarapan. Bisakah kau lepaskan pelukanmu ini?" ucap Fany. Siwon yang mendengar itu langsung melihaf wajah Fany.

" Jika kau keluar rumah harus mengabariku! Tak ada alasan, titik! Cupss" Siwon mencium Fany lalu meninghalkannya sendirian.

Ya, karena Siwon sendiri pagi ini harus menemui client yang sangat penting.

Fany sendiri, mematung beberapa detik untuk bisa sadar bahwa Siwon telah menciumnya. Lalu melanjutkan ke dapur untuk membuat sarapan.

Fany telah selesai menyiapkan sarapan, lalu menghampiri Siwon ke dalam kamar untuk mengajaknya sarapan.

"Oppa, sarapan dulu yuk!" Siwon menjawab dengan anggukan, karena sedang memakaikan dasi.

Fany sendiri langsung menhampiri Siwon untuk dan membantunya untuk memasangkan dasi Siwon.

"Done" ucap Fany, Siwon langsung memberikan kecupan kembali.

"Gomawo" ucap Siwon langsung melangkah keluar kamar. Fany sendiri masih terpaku di tempatnya. Walaupun kedua kalinya, sungguh Fany masih kaget. Belum terbiasa!

"My Wife, Palli aku harus rapat hari ini" Fany langsung sadar dan menuju ke ruang makan.

"Mianne - mianne, aku datang" Fany langsung menyiapkan apa yang dibutuhkan Siwon untuk di makannya.

Selesai makan, Siwon pun pamit untuk berangkat ke kantornya.

Cups
Lalu Siwon membisikan pada Fany.

"Tunggu aku di rumah, ah dan kamu harus terbiasa dengan kecupanmu. Tutuplah mulutmu dan berkediplah, sayang!" ucap Siwon lembut dan langsung pergi menuju kantor.

Jangn ditanya Fany masih terdiam. Dan dengan senyuman yang merekah. Lalu masuk untuk membereskan meja makan dan tentunya rumahnya.

Sesampainya di kantor, Baekhyun berlari untuk menghampiri Siwon dengan senyuman merekah.

"Pagi, Bos huh hah, anu rapat sudah siap" Baekhyun lelah sungguh, rasanya lebih baik Siwon tak datang untuk rapat.

"Ya, sudah ayo ke ruangan" Siwon melangkah lebih dlu tpi tapi seketika itu Lengan Siwon dipegang oleh Baekhun. Lalu membisikkan sesuatu?

Hi. Maaf baru update🙏🏻
Jadi siapakah di dalam ruangan tersebut?

Coment please

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang