Misi Pertama

306 37 2
                                    

Fany keluar dari ruangan Siwon.  Mukanya lusuh,  badannya lemas dan semangatnya hilang entah kemana.

"Wah berita hot ini, pagi-pagi sudah dari ruangan bos"terdapat candaan dalam bicara Baekhyun.

"Diam! "ucap Fany dengan nada tinggi dengan tak melirik Baekhyun sama sekali tetap dengan lemasnya melanjutkan perjalanan menuju ruangan Fany.

Baekhyun sangat kaget,  apakah Baekhyun salah?

"Waah ada yang tidak beres" Baekhyun menggelengkan kepalanya dan cepat mengambil langkah untuk bertemu bosnya.

Tanpa ketuk pintu Barkhyun langsung mempertanyakan pada Siwon,  keadaan Fany.

"Bos kau apakah gadis seperti Fany sampai L3? Lesuh, Lemas,  Lelah!" Wah Baekhyum sudab berfikir negatif pada bosnya.  Apakah mungkin bos nya belum seratus persen tobat?

"yang pertama, ketuk sebelum masuk dan ga usah kepo urusan orang lain. Eits satu lagi ini kantor dan ini bos mu" Siwon menunjuk dirinya dan mengusir baekhun yang sangat menggangu konsentrasi berkas yang di tangani.

Baekhyun pun segera pergi dari ruangan Siwon, takut kena semprot lagi.

Saat Barkhyun sudah menghilang dari pintu, Siwon meletakkan pulpen dan mengurut pelipis dahi.

Fikirannya melayang jauh, Fany.
Hanya itu yang ia fikirkan.

~♥~~♥~~♥~~♥~~♥~
Fany memasuki ruangannya, fany langsung menghampiri Taeyon.

"eonni, mau nnya boleh?" Fany menampilakan matanya dengan gemas.

Semua orang pun akan gemas dan tak sudi menolak permintaan Fany, begitu pula dengan Taeyoen.

"Ya, selagi aku mampu. Katakanlah"ucap Taeyoen.

"Eonni tau cewek yang suka dengan si Boos, gualak itu" Fany menggelengkan
K

epalanya dengan kesal.

Taeyon hanya mendelik dengan mata tajamnya.

"mianne, untuk hari ini saja.Jin-jja ingin  mencaci untuk hari ini" Taeyon hanya tersenyum mengiakan.

"lalu apa yang bisa ku bantu? Fany langsung menceritakan kejadian pagi ini. Sungguh membuatnya frustasi, sangat frustasi.

"kau jodohkan sama bos dengan, Jisoo anak SDM yang sudah tergila-gila dengan bos" Akhirnya Fany mendapatkan pencerahan.

Setidaknya untuk lima hari kedepan, Fany juga harus memikirkan menjadi pekerjaan. Mungkin untuk malam hari.

Disaat istirahat berlangsung Fany menyegerakan Tugasnya untuk diselesaikan.

Menutup berkas adalah kegiatan yang di tunggu-tunggu saat ini, fany langsung melangkah cepat menuju ruangan SDM senoga jisoo masih di tempat.

Jarak antara ruangan Fany dan SDM memakan waktu karena jaraknya cukup jauh.

"Jisoo, apa kita bisa bicara sebentar?" Fany ragu cukup ragu. Baru pertama kalinya menjadi biro jodoh.

Entah harus bagaimna Fany berucap, rasanya kelu untuk menjelaskan pendekatan Jisoo dengan sang CEO.

Bagaimnapun ini sesuatu yang baru untuk Fany. Demi hutangnya, semua akan Fany usahakan. Semoga saja, ini keputusan yang terbaik.

Jika dapat diulang, maka Fanypun tak ada disini? Akh dunia memang ribet!

"Ya, tapi hanya sebentar udah ada janji dluar kantor" Kata Jisoo, Fany mengiyakan.

"Kau suka dengan CEO di kantor ini?" Fany menggerakkan jari tunjuknya berputar.

"Iya, kenapa? Jangan-jangan kau ingin merebutnya dariku. Yaaakss!" ucap Jisoo emosi.

Tuh kan salah lagi!

"bukan itu maksudny, kalau kau suka akan dibantu untuk mendekatinya, bagaimana?" klafikasi Fany, semoga saja Jisoo setuju.

"jinjjaa!? Deal!" mereka menjabat tangan layaknya mendapatkan tender besar.

Memang, ini adalah tender besar, bukan?

Hey!
Hey Tayo😂

Maaf yaa kawan2, sedang banyak tugas.
Jikalau ingin bantu tak apa😁

Makasih vote and Comentnya
Maaf pula jika part ini pendek🙊

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang