Marah

299 37 3
                                    

Bukan Fany tidak merasa cukup waktu untuk tidurnya, tapi tidurnya tidak nyaman karena memikirkan uang miliknya.

Bagaimana mungkin, hidup masih terus berlanjut tapi cara menghidupi untuk terus hidup dengan apa?
Uang?  Fany tak punya itu, uangnya berakhir hanya untuk berangkat menuju kantor.

Fany melangkah masuk ke dalam kantor, hal yang harus dan wajib adalah menemui sang bos di ruangannya.

"hay fany, mencari bos hmn?" tanya Baekyun dengan menggoda.

Fany tak ingin membuang banyak tenaga dan tenaga fany hanya sisa kenikmatan makanan yang tadi malam. Karena uang, lagi-lagi uang.

"Dasar bos sialan!" Siwon hanya memandang Fany dengan tatapan tajam pasalnya di samping Siwon ada Angel.

Angel yang mendengar perkataan Fany hanya bisa tertegun, seorang bawahan mengatai atasannya dengan kata-kata kasar.

"hahhahahaha, siapa nama kamu nak?" Angel mengetawai Fany, sangat berani dengan anaknya dan anaknya tidak merespon sedikitpun.

Fany dan Siwon sungguh bingung dengan kelakuan Angel, bukannya marah tapi sebaliknya.

"kau mungkin lapar, mari makan" Angel malah mengajak Fany untuk makan.  Sungguh mamahnya Siwon sangat Ajaib.

"mah, mamah sakit?" tanya Siwon jelas ini mamahnya tapi kenapa Angel tidak memarahi Fany yang berkata kasar pada Siwon.

"tidak mamah baik-baik saja, why?" tanya Angel, balik bertanya. Ada hubungan apa dengan pegawai kantornya?

Namamu siapa nak?

"Tiffany, panggil Fany saja tante" Fany tersenyum ramah begitu pula dengan Angel.

Siwon yang diantara mereka sungguh bingung harus bagaimna.

"ada keperluan apa kau kesini?" Siwon, merasa tidak ada urusan dengan Fany, apalagi mengganggu pegawainya itu, tapi mengapa pegawainya itu sangat marah pada Siwon.

Gadis Aneh.

"Hmnnn, itu ah anu sayaa. Tidak jadi" Fany langsung pergi meninggalkan ruangan Siwon.

"ada Hubungan apa kamu dengan Fany?" Angel mengintrograsi Siwon.

"bukan siapa-siapa dan tidak akan menjadi siapa-siapa"ucap Siwon pasti.

Sunggguh Siwon bosan dengan percakapan yang mendesak dirinya untuk menikah, bukannya tak ingin tapi memang belum waktunya.

"setidaknya mamah bahagia ada perempuan yang berkata kasar padamu" Angel langsung pergi dari hadapan Siwon. Siwon sendiri hanya menggelengkan kepala, bagaimana bisa Ayah nya yang mempunyai wibawa memilih Angel untuk mendampingi hidupnya.

"Bos, meeting akan diadakan lima menit lagi" ucap Baekhyun yang memunculkan wajahnya di balik daun pintu.

"saya sudah tau" Ucap Siwon sambil merapihkan jasnya yang membungkus kewibawaan dan ketampanannya.

Lain halnya dengan  Siwon yang baru melangkah kakinya menuju ruang rapat, Fany sudah menekuk wajahnya.

Malu

Entah kenapa Fany bisa melakukan hal yang sebodoh itu. Bukan dengan Siwon, Fany masih sangat kesal dengan bosnya tapi dengan mamah Siwon yang berada di ruangan tersebut.

"selamat pagi semua" Ucap Siwon sekaligus menyadarkan Fany karena rasa Malunya.

"Pagi pak" ucap semua karyawan kecuali Fany.

Dengan tatapan tajam Siwon, Fany yakin Siwon melihat dirinya yang tak membalas ucapan Siwon.

Bagaimana pun, Fany sungguh sangat kesal. Andai ada waktu untuk bisa menagih uang tadi malam, itu pasti membuat Fany bahagia.

"saya harap kalian disini tetap fokus, jika tidak silahkan keluar" Ucap Siwon, Fany sendirinya sepertinya sadar untuk menyindir dirinya.

Rapat berlangsung dengan hikmat, sesekali Siwon melirik Fany yang tidak begitu fokus dengan rapat kali ini.

"sekian rapat untuk hari ini, ah ya Fany bisa ke ruangan saya" semua karyawan yang berada pada ruangan tersebut langsung menengok pada Fany.

Begitupun dengan Jisoo, Fany hanya tersenyum kaku.

Hey hey...
Selamat malam, ini agak panjang yaaa

So vote and coment nya jangan lupa😘




고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang