Luka

278 35 3
                                    

Luka yang dialami Fany memang belum sepenuhnya hilang, tetali bertambah adanya rasa ingin ditelan bumi sekarang. Ya, Fany menyadari kesalahannya yang dilakukan pada Siwon.

"akh sial! Lebih baik resign. Memalukan" Fany memukul kepalanya yang masih punya malu.

Jam kantor serasa lebih lambat rasanya, bagaimna tidak semua karyawan sudah memperhatikan Fany mulai dari parkiran kantor hingga Fany duduk di depan layar monitor.

"pagi Bos" ucap salah satu karwayan bagian keuangan. Yap Siwon entah kenapa pula muncul di hadapan Fany.

"Pagi Bos" ucap Fany canggung, semoga ingatan Bos lupa cling!

"Fany ke ruangan saya sekarang!" Oh tidak, haruskah sekarang? Ah, mungkin juga Fany salah dengar! Fany tersenyum kecut.

"Fany, Cepat!" ucap Siwon yang tak bisa di bantahkan.

Fanypun hanya menurut, hingga sampai di ruangan Siwon.

"Tandatangai surat tersebut dan saya jamin kamu akan aman" Siwon memyerahkan surat diatas hitam putih yang berisikan perjanjian praNikah!

"Nikah? Maksud Bos apa, saya tidak paham. Maaf" Siwon hanya bisa mengehela nafas.

"Kau bukan bayi yang tidak bisa membaca bukan? Jdi bacalah." Fany hanya mengerucutkan bibirnya.

"ah Sial! Kenapa gue jadi Nafsu! Hust..hust!" Siwon hanya risih melihat Fany seperti itu.

Cup

Siwon apa yang kau lakukan!

"Cepat tandatangani disini!" Fany yang terkejut menjadi reflek langsung menandatangani perjanjian tersbut.

"Silahkan keluar, sekarang!" bukan niat mengusir hanya Siwon sendiri merutuki kebodohannya.

"Saya permisi" Fany menghilang dari ruangan Siwon. Jantungnya berdetak lebih kencang, wajahnya memanas entah ini perasaan apa, tapi sungguh disela itu ada kebencian teramat dalam pada Siwon.

Siwon mencuri firts kissnya!

"aaakhh" teriak Fany

"kenapa loe? Kesurupan?" Teoyoen mendekati Fany, taku-takut sahabatnya kesurupan beneran gimna?

"eonni, help me?" Fany memelas

"apa yang bisa aku bantu?" Taeyoen sendiri penasaran.

"aku ingin resign, skrng!" Ya mungkin Fany sudah mantap, bagaimana tidak dirinya seperti sudah dilecehkan, waah Daebak apalagi dengan perjanjian nikah.

Fany sendiri tak ingin semua terjadi, ini bukan cerita fiksi yang isinya tentang cinta sekretaris dengan bosnya, bukan segampang dan semudah itu.

"kau bercanda, hah!" ucap Taeyoen, benar-benar Fany kesurupan.

"eounni aku serius" Fany meyakinkan Taeyoen. Mungkin kariernya cukup disini. Fany akan ingin fokus membuka bisnis kecil-kecilan.

"kamu yakin? Jika seperti itu aku hanya bisa mendukungmu. Semangat!" Taeyoen memeluk Fany.

"lalu bagaimana dengan Siwon?"

"aku tak tau eonni" Fany heran dengan Taeyoen mengapa bertanya dengan Siwon.

Sesampainya di rumahnya, ibu Fany sendiri terlelap di soffa depan. Badannya merikuk seperti kedinginan tetapi keringatnya bercurucuran.

"eomma, kau tak apa?" Ibu Fany menganguk, Fany sendiri tak yakin atas jawaban ibunya.

"kita ke rumah sakit sekarang!" ya Fany langsung membawa ibunya menuju rumah sakit terdekat di tengah malam.

Setelah membuka pintu rumahnya, ternyata tak disangka ada Siwon. Kenapa bosnya kemari?

"Kemana?" tanya Siwon tenang

"rumah sakit" tanpa tunggu lama, Siwon mengankat tubuh ibu Fany dan memasuki mobil mewah Fany.

"tunggu apalagi, cepat!" ucap Siwon, Fany langsung memasuki mobil Siwon.

Sesampainya di rumah sakit, dan dalam pemeriksaan. Entah kenapa Siwon maupun Fany sangat khawatir.

"Gomawo, anda bisa pulang sekarang?" Fany tidak berniat mengusir Siwon, tapi lihatlah Siwon masih lengkap dengan baju kerjanya.

"kau mengusirku?" Siwon sungguh kesal dengan Fany, apakah seperti ini setelah apa yang di lakukan dirinya.

"Wali dari Pasien?" salah satu suster menengahi mereka.

"saya sus, bagaiman kabar ibu saya?" Fany langsung menghampiri suster tersebut.

"Baik-baik saja tapi sebaiknya dirawat inap sampai lusa, pasien ingin bertemu dengan anda,oh ya jangan lengkapi administrasinya" suster tersebutpun meninggalkan Fany dan ibunya.

Fany memasuki ruang rawat inap, niatnya untuk pamit pada Siwon, tapi Siwon sendiri tak ada di sampingnya.

"akh biarkanlah, mungkin bos pulang"

"emma, kau baik-baik saja?" ibu Fany hanya menganguk mantap. Fany sendiri menyelimuti tubuh ibunya.

"istirahatlah" ucap Fany

Tapi dilain tempat Siwon sedang memenuhi adminitrasi. Dan Siwon meminta ruang VVIP untuk ibu Fany dan semuanya Siwon yang nanggung.

Hay,,hay hay,,,
Jangan lupa voment yaaa .

Maaf kalau kali ini pendek ya🙏🏻

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang