20

256 23 1
                                    

Seminggu, cukup lama untuk Fany menunggu keputusan dokter, agar Yuna benar-benar sembuh dan diperbolehkan pulang.

"eomma, barang sudah semua. Fany pesan taxi dulu" ucap Fany merapihkan tas di depannya.

"tunggu dlu!" Fany pun heran, apalagi yang ditunggu ibunya tersebut?

Dengan malas Fany mengistirahatkan tubuhnya. Hari ini Fany hanya meminta izin untuk bekerja setengah hari.

Tentu saya Taeyoen menyetujui, bukan hannya itu. Dirinya kembali menjadi asisten Teoyoen, naik pangkat! Tentu saja dengan gosip yang menyebar luas bahwa Fany affair dengan atasan dan Fany sudah kebal dengan semua itu!

"Maaf eomma saya terlambat" Siwon menundukan keplaanya merasa tak enak jika Yuna menunggu lama.

"ah tak apa, eomma yang tak enak mengiyakan ajakanmu" Fany yang mendegar percakapan tersebut menjadi kesal.

Apaan ini, mereka sedang bermain drama!
Mengapa seperti ini?
Siaga satu!!

"Mari eomma, Fany! Tolong bawakan sisanya" fany yang mendengar perintah itu sunggu kesal! Bagaimana tidak, Siwon mendorong kursi roda Yuna dengan hanya membawa tas kecil.

Sedangkan dirinya harus membawa satu kantong plastik dan koper yang berjalan dengan dibelakang mereka. Yuna dan Siwon terlihat sangat akrab, aneh bukan?

Apa yang di rencanakan oleh Boss besarnya tersbut!

Semakin lama, semakin menjadi. Apa kabar dengan Fany.

Sesampainya di rumah pun, bos nya sangat berkuasa!

"Fany! Kau tidak memasak? Apakah tidak kasihan dengan eomma mu?" sindir Siwon, sungguh Fany sangat kesal.

Bagaimna bisa? Ini rumahnya aihsss kesal sekali.

Dengan berat hati, Fany memasak untuk makan bersama.

"iya saya akan memasak! Bos tidak pulang saja? Bukankah bos sibuk" sindir Fany pulang Yuna yang mendnegarkan itu merasa tidak enak.

"Fany, sayang jaga ucapanmu" Yuna mengikut adil dalam perdebatan tersebut.

"tidak apa eomma, kebetulan saya sengaja mengosongkan untuk hari ini" Siwon menekankan kata mengosongkan. Ya membuat Fany menambah kesal.

Merekapun makan bersama dengan sesekali candaan yang sedikit memojokan Fany dan menveritakan kenakalan Fany dulu.

Suasananya pun menghangat, tawa mereka merekah.

"eomma, biarkan saya yang membereskannya?" Siwon berdiri dari kursi yang didudukinya.

"tidak, tidak kau istirahat saja. Biar Fany yang membereskannya" Yuna melirik ke arah Fany yang sedang memakan buah.

"Tidak eomma! Jika Anda ingin membereskan nya silahkan. Anggaplah bayaran untuk makan disini" ucap Fany lalu menuntun Yuna untuk istirahat di kamarnya. Sedangkan Siwon memulau untuk membersihkannya.

"Jangan terlalu benci pada seseorang, nnti jatuh cinta" ucap Yuna pada Fany ketika sudah di kamarnya.

"Tidak akan eomma, lebih baik kau minum obat dan istirhat" ucap Fany.

Setelah istirahatpun, Fany mendapatkan chat masuk dari bosnya.

Acara pernikahan kita, seminggu lagi jadi bersiaplah

Entah Fany harus bersikap bagaimana, bosnya sudah bersikap dengan tak wajar yang sudah masuk dalam hidupnya.

Akhh sialan!

Suatu sisi, Siwon tersenyum tipis membayangkan bagaimana reaksi Fany.

"aku merindunya" setelah berkata seperti itu Siwon menutupi wajahnya dengan bantal dan berguling-guling seperti baru mengenal cinta di saat remaja.

Hey, dia sudah tidak muda lagi!

고마워Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang