Prolog

164K 8.9K 198
                                    

"Queen bangun sayang" lirih seorang wanita berumur tiga puluh tahun dengan darah yang terus mengucur dipelipisnya.

"Iya bunda apa kita sudah sampai?" Tanya gadis berusia tujuh tahun yang terus mengucek matanya.

"Queen dengerin bunda, Queen harus turun dari mobil ini sekarang" Lanjut wanita itu.
"Bunda kenapa berdarah?" Bukannya menuruti perkataan bundanya, gadis kecil itu malah terus bertanya. "Kenapa Queen harus turun? Dimana ayah?"

"Queensha dengerin bunda, Queen harus turun dan lari sekuat tenaga kerumah penduduk sekarang, jangan berbalik kebelakang, bunda dan ayah akan menyusul dibelakang" Ucap tegas nan lembut Bundanya.

"Bunda dan ayah harus janji sama Queen, kalo bunda dan ayah akan menyusul dibelakang" isak gadis kecil itu sambil memeluk erat bundanya.

"Pasti sayang, sekarang larilah dan beri tahu penduduk kampung sini jika telah terjadi kecelakaan" Ucap sang Bunda sambil melonggarkan pelukannya.

Gadis itu mengangguk, kemudian turun dari mobil dan lari dengan sekuat tenaga menggunakan kaki kecil nya kerumah penduduk, ditengah perjalanan gadis itu mendengar mobil yang ditumpangi ayah dan bundanya meledak dengan suara yang sangat keras

"AYAHHHHH BUNDAAAAAAA" Teriak seorang gadis terbangun dari mimpi buruknya. Mimpi buruk tersebut selalu mengingatkannya pada masa lalu yang telah merenggut nyawa orang tuanya.

Deru nafasnya terdengar cepat seperti telah melakukan lari maraton. Gadis itu mengusap kasar keringat yang ada diwajahnya sambil melangkah kearah jendela.

"Ayah bunda Queen rindu, apakah ayah dan bunda bahagia dialam sana?" Gadis itu bertanya pada angin malam yang berhembus menerpa wajah cantiknya.












Yaa ampunn😂
Ini cerita pertamaku😂 Mohon maaf jika masih terdapat banyak typo dan ejaan yang salah karena hayati baru pertama kali nulis cerita:'v
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan menekan ⭐ 
See you again❤

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang