❄5❄

58.9K 5.3K 28
                                    

Update...




Vote








Follow









Comment










Share





Happy reading...

❄❄❄

Kyra memasang kuda-kudanya, salah seorang diantara mereka menyerang terlebih dahulu. Dan 'bukk' pria itu jatuh tersungkur karena Kyra sudah meninjunya terselebih dahulu.

"Hanya itu?" Kyra berkata dingin.
Pria bertubuh kurus menyerang Kyra dari sebelah kiri, dengan refleks yang bagus Kyra dapat menghindarinya. Mereka telah salah melawan seorang Kyra yang notabane nya adalah pemegang kejuaraan berbagai bela diri.

'Bukk bukk' Kyra meninju dan menendang organ Vital pria kurus yang tadi menyerangnya, akibatnya darah mengalir dimulut pria itu.

"Satu lagi, bersiaplah menemui ajal mu tuan" seringaian tercetak di wajah cantik Kyra.

Langsung saja tanpa babibu lagi, pria itu menyerang Kyra. Pertarungan jarak dekatpun tak terelakkan lagi.

"Ternyata kau sangat hebat Nona, menyerahlah karena aku tidak mau membuat mu terluka, dan ikutlah bersama kami" Ucap pria itu.

"Jangan banyak bicara" Setelah perkataan dingin yang Kyra ucapkan, langsung saja Kyra Memukul, meninju, dan menendang organ vital pria tersebut, darahpun mengucur di sudut bibir pria itu.

"Baiklah Nona jika kau memaksa" Pria tersebut mengeluarkan air dari telapak tangannya.

"Ba-bagimana bisa?" Ucap Kyra terkejut namun hanya beberapa saat.

"Apa kau takut Nona? Menyerahlah dan ikut bersama kami" ucap Pria itu.

"Jangan harap" ketus Kyra.

Pria itu membuat semacam bola bola air dan melemparnya kearah Kyra, namun tidak ada satupun yang mengenai Kyra.

"Refleks yang bagus Nona. Ayo lawan lah, jangan selalu menghindar, kemana kepercayaan dirimu tadi?"

Kyra hanya memutar bola matanya jengah. Sudah berapa lama ia menghindari semua serangan yang diberikan pria itu. Tenaga Kyra sudah mulai terkuras, apa yang harus ia lakukan? Ia tidak mau ikut bersama orang-orang aneh itu.

Saat Kyra sedang lengah, bola air yang dilempar pria aneh itu menuju kearahnya, tanpa sempat menghindar, dan 'hyussh' bola air itu tepat mengenai Kyra. Kyra sudah kehabisan tenaga untuk melawan, matanya sudah mulai berat, dan kegelapan mulai menguasainya.

"Maafkan kami Nona, kami tidak bermaksud menyakiti anda" ucap pria itu.
Lantas pria itu menggendong Kyra ala 'bridal style'

"Ayo kita kembali" ucap pria yang menggendong Kyra.

Kedua temannya itu mengangguk dan berdiri bersama pria yang menggendong Kyra dan tak berapa lama angin berhembus dan 'wushh' mereka menghilang seketika.

❄❄❄

Kyra mengerjapkan matanya yang terasa berat. Saat ia membuka matanya, yang ia lihat adalah ruangan yang berdominasi warna putih. Kyra mencoba duduk dan bersender dikepala ranjang, kepalanya terasa berat. Sudah berapa lama ia pingsan?  Dimana ia sekarang? Dan apakah pria aneh itu berhasil membawanya?

Kyra tidak tau harus berbuat apa. Ia saja tidak tau dimana ia sekarang. Ah Kyra hampir lupa, lantas ia mengambil handphone yang berada disaku hoodie nya dan mengeceknya, ia bisa menelpon bibi dan pamannya jika ia sedang diculik.

"Ah sial, lagi dibutuhin malah mati" kesal Kyra. Ia lupa tidak sempat mencharger hp nya sebelum berangkat ketaman bunga.

"Hufftt" Hembusan nafas kasar keluar dari bibir mungil Kyra. Ia sekarang tidak tau harus berbuat apa, jika ia keluar, takut sang penculik malah memberinya siksaan, mengingat ia bisa mengeluarkan air dari telapak tangannya.

Kyra tidak sengaja melihat ukiran yang berada ditangan ketiga pria yang menyerangnya itu. Ukiran yang sama seperti yang ia dan keluarganya punya, tapi ukiran itu tidak serumit yang ia punya. Dan lagi ukiran tersebut hanya terdapat disalah satu tangan nya saja, berbeda dengan Kyra yang mempunyai dikedua tangan nya.

Apakah ia sama dengan ketiga orang itu? Apakah ia juga bisa mengeluarkan air dari telapak tangannya? Tapi Kyra tidak mau menjadi aneh. Cukup ukiran ditangan dan Nama belakangnya saja yang membuat Kyra menjadi seperti sekarang.

"Apa kau sudah lebih baik Nak?" Suara seseorang yang membuyarkan semua lamunan Kyra.

Kyra mendongak dan melihat dari siapa asal suara itu, ketika ia melihat siapa yang memanggilnya, ia membulatkan matanya, betapa terkejutnya ia.

"B-bibi??"

❄❄❄



















Gimana-gimana??😅
Mohon dukungannya😘
Jangan lupa meninggalkan jejak🙏
Dengan menekan ⭐

See you again❤

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang