❄22❄

40.6K 3.5K 211
                                    

Happy Reading...






Follow








Comment







Vote









Share

❄❄❄

Setelah melakukan teleportasi, Arion dan Kyra kini tepat berada didepan ruang makan.

"Ayo masuk" Ajak Arion.

Kyra mengangguk, mengekori Arion dari belakang.

"Mereka belum datang rupanya" Ucap Arion duduk ditempat biasa.

"Hahahahaha" Tawa seseorang yang baru muncul menuju tempat Arion.

"Hahaha lucu, kau lihat wajah si Pria Es tadi?" Tanya Leta menggebu.

"Baru pertama kali aku melihatnya kayak gitu" Seketika itu tawa mereka pecah bersamaan munculnya Aiden didepan mereka.

"Eh Aiden hehe" Canggung Adele.

"Mau kemana? Aku belum selesai balas dendam" Ucap Aiden dingin.

Adele melirik Leta yang kini tengah menatapnya. Mereka mengangguk mantap, lantas berhitung dalam hati.

"1...2...3... Larii" Kompak mereka.

Kenzie dan Ezra datang dengan teleportasinya dan langsung menduduki diri ditempat biasa mereka makan.

"Kakak! Tolong kami" Ucap Adele dan Leta bersamaan.

Adele dan Leta bersembunyi dibalik punggung kakak mereka.

Aiden tidak tinggal diam, dan langsung melakukan teleportasinya.

"Aduhh sakit Aiden, kami minta maaf" Kompak Adele dan Leta lagi ketika Aiden menjewer telinga meraka.

"Ada apa?" Tanya Ezra polos.

Aiden tidak menjawab pertanyaan Ezra.

"Lepaskan Aiden dan coba jelaskan" Ucap Arion menengahi.

"Baiklah" Aiden melepaskan dan menduduki diri disamping Kyra.

"Mereka berdua membuatku kesal" Ucapnya datar.

"Kenapa?" Tanya Arion lagi.

"Mereka menyuruh Arshinta untuk terus menempel padaku, kau tau kan? Aku sangat muak dengannya" Geram Aiden.

Leta dan Adele menundukkan kepalanya.

"Leta?" Ucap Penuh penekanan dari Kenzie.

"Iya kak, Aiden kami minta maaf" Leta menyenggol tangan Adele.

"Ya Aiden, kami hanya mengerjaimu saja, maafkan yaa hehe" Kata Adele tak berdosa.

Aiden hanya bergumam saja sembari menekan tablet untuk memesan menu.

'Kyra?' Mind-Link Aiden.

Kyra melirik sekilas.
'Ya?'

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang