❄18❄

48.5K 3.9K 251
                                    

Happy Reading...







Vote






Comment








Follow









Share

❄❄❄

Leta dan Adele tengah dirindung kegelisahan, karena Malam sudah tiba, namun Kyra masih belum kembali dari hutan.

"Gimana ini? Kyra masih belum kembali" Cemas Adele.

"Aku tidak tahu Adele, mungkin Kyra belum menemukan Partner nya, dan sedang dalam perjalanan kembali" Kata Leta menenangkan.

"Kemana Kyra?" Tanya Arion tiba-tiba.

"Astaga Kak, kami sangat terkejut" Ucap Leta sembari memegang dadanya.

"Maaf, Kyra belum kembali?" Tanyanya lagi.

"Belum Kak" Lirih Adele dan Leta bersamaan.

"Ini sudah malam" Ungkap Arion gelisah.

Mata Arion celingukkan mencari keberadaan Mr. Zaidan untuk meminta izin menyusul Kyra didalam Hutan.

Setelah matanya menangkap keberadaan Mr. Zaidan, Arion lantas berlari meninggalkan teman-temannya yang baru saja datang.

"Kemana dia?" Tanya Ezra.

"Ayo" Ajak Kenzie lantas berlari menyusul Arion dan diikuti Leta, Adele dan Aiden. Sedangkan Ezra terdiam ditempatnya.

"Ternyata sesakit ini tidak dianggap ada" Gumam Ezra sembari mengelus dadanya.

❄❄❄

"Mr. Zaidan" Panggil Arion.

Mr. Zaidan yang tengah menatap hutan lantas berbalik mendengar namanya dipanggil.
"Ya ada apa Arion?"

"Kyra belum kembali, boleh aku menyusul nya?" Tanya Arion to the point.

"Tenanglah Arion, Partnerku tengah mencarinya" Jawab Mr. Zaidan.

"Tapi sudah berapa lama? Ini sudah malam Mr. Zaidan" Ucap Arion penuh penekanan.

Ia sudah sangat khawatir akan keadaan Kyra didalam hutan itu, ia tak mau hanya berdiam diri saja.

"Benar kata Mr. Zaidan Arion, tunggulah pasti sebentar lagi Kyra akan kembali" Ucap Ezra yang entah sejak kapan sudah berdiri disampimg Arion.

"Baiklah, jika lima belas menit Kyra belum kembali, aku terpaksa akan menyusulnya" Tegas Arion.

Mr. Zaidan mengangguk pasrah akan kekeras kepalaan Arion.

Lima menit telah berlalu, dan Kyra masih belum kembali. Semuanya kini tengah benar-benar khawatir akan keadaan Kyra disana.

Suara langkah kaki terdengar dari hutan, bukan langkah kaki, tapi lebih tepatnya suara orang berlari.

"Apa itu Kyra?" Tanya Adele memastikan.

Arion sontak berlari menuju adiknya itu, untuk memastikan Kyra baik-baik saja.

"Queen ini sudah malam, dan kau baru kembali?" Tanya Arion khawatir sembari memeluk tubuh mungil Kyra.

"Queen baik-baik saja Kak" Jawab singkat Kyra.

Arion melepaskan pelukannya untuk memberi nafas pada sang adik.

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang