Happy Reading...
Comment
Follow
Share
Vote
❄️❄️❄️
"Menyerahlah" Ucap Aiden dan Kenzie sembari menyeringai seram.
"Cih. Aku tidak akan pernah takut pada kalian" Gio mendecih kasar.
"Kyra, lebih baik kau istirahat saja, dan kau juga" Ucap Aiden lembut pada Kyra tapi tidak pada Kenzie.
"Tidak, aku masih mempunyai sedikit energi untuk mengalahkan mereka" Balas Kyra yang diangguki Kenzie.
"Baiklah, mari kita akhiri". Setelah Aiden mengucapkan kalimat itu, Kyra langsung berlari menerobos kearah para Sheith.
"Cantik mari ikut denganku, atau aku tidak ada pilihan selain memaksa mu" Ucap Gio.
Kyra tidak menanggapinya, ia masih fokus untuk menyerang dan bertahan hingga pasukan kerajaan Feodore datang.
"Baiklah jika itu mau mu, aku akan memaksa" Gio melesat kearah Kyra, namun pergerakan nya terhenti ketika petir dari Kenzie hampir mengenainya.
Gio lengah sesaat, dan kelengahan itu dimanfaatkan Aiden untuk menyerangnya. Aiden mengirimkan pukulan salju berdentum hingga Gio jatuh berguling ke belakang.
"Aku tidak pernah merasakan kekuatan langka yang seperti ini" Gio mengusap darah dikening nya dan setelah itu luka nya sembuh seketika.
Uhukk..
Gio terbatuk dan meremas dadanya yang terasa nyeri. "Uh rupanya sangat luar biasa"
"Serang mereka semua tanpa terkecuali" Perintah Gio pada seluruh pasukan nya.
Sheith menyerang menjadi dua bagian arah. Arah pertama menyerang teman-teman Kyra yang sudah tidak berdaya dibelakang, dan yang kedua menyerang Kenzie, Aiden dan Kyra.
"Kakak!" Teriak Leta yang tengah kesusahan melawan Sheith.
Kenzie langsung melesat kearah belakang dan melawan semua Sheith yang ada di sana.
CETAR.. CETAR...
Petir nya terus menyambar tanpa ampun. Sheith juga sudah habis ditangannya. Tetapi akibatnya, Kenzie terjatuh kehabisan energi. Element langka memang membutuhkan energi yang besar untuk mengeluarkannya.
Aiden terus menerus memberikan pukulan salju berdentum, ia juga sudah membekukan sebagian Sheith dengan element saljunya.
"Merepotkan" Gio membuat sebuah lingkaran hitam transparan untuk membungkus Aiden. Namun Aiden terus menghindar, tetapi bukankah tupai melompat akan terjatuh ketanah juga?
Akhirnya lingkaran hitam transparan itu sudah membungkus Aiden hingga membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.
"Cih gara-gara kau, aku harus mengeluarkan lingkaran sialan itu" Gio memegang dadanya yang semakin terasa sakit. Lingkaran hitam transparan itu membuatnya terus kehilangan banyak energi.
"Sekarang giliran kau cantik" Gio mengeluarkan pedang hitam miliknya. "Sudah kubilang aku akan memaksa agar kau ikut denganku"
Nafas Kyra sudah tercekat, bertahan hingga saat ini pun sebuah keajaiban, untuk melawan Gio apakah ia mampu pun ia tidak tahu.
Kyra memasang kuda-kuda sekuat yang ia bisa. Angin kencang ia keluarkan untuk mengelilinginya.
"Sudah kubilang juga bukan aku tidak akan pernah ikut denganmu" Balas Kyra. Ia melirik kearah Aiden yang diberi gelengan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queensha Jovanka
FantasyKesepian yang selalu menemaninya. Ketakutan yang selalu menghantuinya. Beribu pertanyaan dan kebingungan yang selalu dipikirkannya. Ia adalah gadis bernama Kyra Queensha Jovanka. Masa lalu yang membuatnya sedingin es seperti sekarang. Rahasia besar...