📍 Stasiun Besar
Salma dan Rony baru saja tiba, lebih lama dari seharusnya.
"Gimana? Lo udah coba chat Paul, Ca?" tanya Rony yang juga membagi fokusnya pada antrian kendaraan di lajur penjemputan penumpang.
"Udah, tapi belum dibalas." Kemudian memencet tombol dial pada nomor adiknya itu, matanya pun awas mencari ke sekeliling.
Tut ...
Tut ...
Tut ...
"Hih! Bocah keseringan deh gak diangkat, kalau lagi butuh aja gercep, apalagi perkara duit jajan, fast respon ngalah-ngalahin pdkt pertama!" Ocehan Salma mulai terdengar, mengiring gerakan tangannya yang mencoba menghubungi Paul, kembali.
Sementara Rony hanya melempar senyuman simpul berikut gelengan kepala, tanda ia amat terbiasa dengan itu.
Napas kasar Salma kian terembus. "Belum perkara motor, ngerengeknya udah macam bayi gak dikasih susu 3 hari, giliran Kakaknya nelpon pura-pura budeg!" Kan? Malah jadi kemana-mana. "Ini kitanya jadi gak tahu, dia masih disini atau udah balik duluan gara-gara nunggu kelamaan, issh gak sabaran!" Salma hampir saja membanting ponselnya.
Rony coba memberi pengertian. "Lo juga yang sabar dong, Caaa. Gue yakin dia masih disini, mungkin lagi ada urusan di toilet atau hpnya lowbat."
Tetap berusaha, dengan nada yang lebih redam dari sebelumnya. "Kalau lowbat kayanya gak deh, Ron. Masih berdering nih soalnya."
Mobil mereka terus bergerak perlahan mengikuti irama mobil di depannya.
"Tuh, tuh anaknya, lagi minum di pojokan, dekat pilar besar," tunjuk Rony cepat saat menemukan sosok bernama Pauli Ghava Anantavirya itu. Adik Salma satu-satunya yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Arsitektur salah satu Perguruan Tinggi Negeri ternama di Yogyakarta. Laki-laki muda yang lebih cinta transportasi darat ketimbang udara karena trauma turbulensi, katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENAMOURED (UNDER CONSTRUCTION)
Fanfiction👩🏻⚕️👨🏻✈️ Doctor Pilot Romance! "Setiap aku lepas landas, maka kulupakan sejenak tentangmu dan dunia. Meski begitu, senyumanmu tetap terukir indah di gugusan awan, pun binar matamu mengalahkan semburat mentari yang kupandang. Kunikmati ia semam...