Sebelas

5.7K 544 107
                                    

Yamanaka Ino pada dasarnya memang senang menjadi pusat perhatian ,merasa menjadi seseorang yang menarik atensi siapapun dimanapun dan kapanpun.

Seperti yang sekarang dia lakukan meskipun dia berada di sebuah rumah sakitpun dia tetap menampilkan penampilan paripurna yang menyilaukan mata membuat mata pria menatap lapar dirinya dan membuat mata para wanita menatapnya iri adalah pemandangan biasa yang anehnya begitu Ino nikmati.

Dibalut mini dress baby purple dan syal berwarna senada yang  berbahan satin yang mewah dan membungkus badan sexynya Ino melangkah dengan tungkainya yang mengetuk lantai marmer rumah sakit dengan percaya diri menenteng sebuket buah-buahan segar di tangan kanan dan tas mewah berwarna senada di tangan kirinya .

Tak sedikit mata yang menatap Ino penuh kekaguman dan juga iri pada kecantikan dan kemolekan tubuh Ino ,Ino menikmati  ya tentu saja dia sangat

Dia adalah wanita yang pintar mengeksplore kelebihannya hingga membuat siapapun tidak akan berpikir dua kali untuk memandanganya,dia sudah terkenal seperti itu semenjak masih sekolah dan menjadi mahasiswa dia adalah pusat perhatian siapa saja dia tahu tak ada yang bisa mengalahkan pesonanya kecuali sahabat baiknya sendiri Sakura hanya saja Sakura tak seperti Ino ,Sakura terlalu sederhana dan apaadanya dan lebih memilih berada dibelakang tanpa sorotan apalagi perhatian ,padahal Ino yakin andai Sakura memilki sedikit saja passion sepertinya Sakuralah yang akan menjadi primadona bukan dirinya.

Berbicara tentang Sakura Ino memang ada dirumah sakit tapi bukan untuk menemui sahabatnya itu karena dia tadi sudah menelfon Sakura dan dia mengatakan akan ke bandara untuk menjemput ibunya yang tiba-tiba saja datang untuk mengunjunginya dari Kumo .

Ino memang ada di UIH untuk menemui salah satu koleganya yang sedang di rawat di rumah sakit ini .

Ruang rawat inap ada di lantai 2 dan menaiki tangga tentu bukan pilihannya,dia tidak suka berkeringat kecuali diranjang tentunya karena itulah dia melangkah menuju lift untuk membawanya kelantai dua , dia bersyukur saat menaiki lift hanya ada seorang wanita yang sepertinya seorang dokter karena dia mengenakan snelli putih karena dia sekali lagi benci berkeringat dan juga bau keringat lift penuh pasti berpotensi membuatnya akan bersama-sama orang berbau keringat.

"Nona Yamanaka?" Ino mengernyit bingung dan berpaling pada dokter yang berdiri di sampingnya menatapnya penuh minat.

"Ya apa aku mengenalmu,maaf?"

Dokter itu menggeleng ,tapi malah mengulurkan tangannya

"Aku Uzumaki Karin ,rekan dokter Haruno Sakura"

"Sakura?" jawab Ino,Karin mengangguk.

"Oh begitu" ucap Ino ramah dia menangkap ulurang tangan Karin meski agak kesulitan dengan barang bawaannya.

"Apa nona mau bertemu dokter Sakura?"

Ino menggeleng.

"Ah tidak ,Sakura sedang ada dibandara aku ingin menjenguk kolegaku yang dirawat disini"

Karin mengangguk mengerti ,lift berhenti dilantai dua Karin sebenarnya masih ingin mengobrol dengan idolanya itu tapi dia tahu Ino akan keluar dilantai dua.

"Ah anda sudah sampai di lantai dua ,silahkan nona Yamanaka senang bisa berkenalan denganmu" ucap Karin dan Ino membalasnya dengan anggukan yang ramah .

Ino melangkah cepat melalui pintu lift dan tanpa sadar dia menjatuhkan syalnya ketika dia berbalik ingin mengambil pintu lift sudah tertutup ,Ino mendesah kecewa lalu berbalik dengan cepat memutuskan membiarkan syalnya saja toh dia masih punya lusinan di rumah dan bermaksud melanjutkan langkahnya ketika mata aquamarinenya menatap seorang wanita yang juga sepertinya menatapnya kaget.

Bond Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang