Happy reading...
Garra memutar kursinya memunggungi Sasuke yang sibuk dengan dokumen yang membuat Gaara pusing , rajin memang bukan sifat Gaara tidak seperti Sasuke yang senang dengan angka dan diagram di kertas yang harus dia pelajari bukan berarti Gaara tidak harus memeriksa kertas-kertas terkutuk mirip punya Sasuke karena bagaimanapun Gaara juga seorang pemilik perusahaan tapi dia lebih pintar memanfaatkan kecerdasan orang-orangnya daripada harus repot menghabiskan masa muda dengan kertas-kertas yang tidak akan pernah ada habisnya itu.
Yah mungkin Gaara harus banyak berterimakasih pada Shikamaru bagaimanapun kemampuan Shikamaru di manajemen adalah alasan Gaara punya banyak waktu untuk menikmati masa mudanya.
"Apa kau tidak punya pekerjaan ?." Sasuke meletakkan kacamata bacanya melirik Gaara yang sedang duduk di sudut sofa menatap jendela besar kantornya nampak santai tanpa beban berbeda sekali dengan dua hari kemarin dimana Gaara nampak seprti orang yang pulang perang dengan kekalahan.
Gaara yang menatap Sasuke tersenyum tenang ." Apa kau keberatan aku disini mate ,apa kau tidak merindukanku ." Ucapnya ringan membuat kening Sasuke mengernyit.
Mendesah Sasuke memilih mengabaikan pertanyaan absurb Gaara. " Bagaimana dengan "skandalmu " apa kau sudah menyesaikannya?" Tanyanya.
Dia tidak bertemu dengan Gaara dua hari ini dan bahkan Gaara tidak repot-repot memberinya kabar , dan bukan Sasuke tidak ingin bertanya dua hari ini dia cukup sibuk mengurus uji coba akhir obatnya dengan Kabuto dan rencananya hari ini obat ini akan didaftarkan hari ini dengan kesepakatan awal apabila Gaara belum menyelesaikan masalahnya ini hanya akan diftarkan dengan dua nama dulu dia dan Kabuto , mereka sepakat tidak akan menunda terlalu lama untuk merilis obat yang akan menyelamatkan banyak nyawa ini.
Dan Gaara tentu setuju karena baginya tak penting namanya ada didaftar dia hanya ingin obat ini rilis terlepas dari ini demi banyaknya nyawa yang tertolong , perusahaan Gaara adalah yang akan mendapat keuntungan terbesar tentunya karena ijin produksi ada pada perusahaannya.
Gaara mengangkat kakinya meletakkan kaki panjangnya dimeja kopi depannya mengabaikan protes dimata Sasuke karena kekurangajarannya.
"Masalah itu sudah diurus Sasuke kau tidak perlu khawatir "
Sasuke kembali mengernyit melihat sikap Gaara yang begitu santai.
"Dan kau tidak ingin menjelaskan kenapa itu bisa terjadi "
Gaara terkekeh. " Aku hanya ingin melempar satu panah untuk dua burung Sasuke ." Gaara berucap menyebabkan kerutan Sasuke makin dalam dia tidak suka kalau Gaara mulai berteka-teki itu tidak menghibur sama sekali.
"Berhenti bicara tak jelas kau tidak perlu bicara omongkosong tidak jelas padaku Gaara"
Gaara tak lagi terkekeh tapi tertawa sebagia gantinya .
"Owo Mate sabarlah sedikit aku hanya sedang ingin menikmati diriku sendiri kali ini..aku pasti akan menceritakan apapun padamu dengan detail "
Kembali mendesah Sasuke menatap Gaara skeptis ." Terserah kau sajalah" Ucap Sasuke masam , suasana hatinya sedang tidak terlalu baik dia rindu Sakura dia terlalu sibuk akhir-akhir ini dan jadwal Sakura yang terus mengambil shift malam membuat mereka tak bisa keluar bahkan hanya untuk makan malam atau makan siang bersama.
"Kau sensi sekali Sasuke kau seperti perawan lagi PMS saja"
Sasuke mendecih."Katakan pada tuan Gaara sang Cassanova 2 hari kemarin bukankah dia lebih mirip orang yang takut dikejar hutang aku bahkan yakin dia tidak mandi dan tidak makan 2 hari kemarin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bond Of Destiny
FanfictionMy Another Sasusaku love story Bukankah cinta akan selalu menemukan jalannya Sasuke? Sesulit apapun itu.. Love will find away.... SasuSaku love Story Rate M Hurt,comfort Romance. Sasusaku Always