Dua puluh Empat

3.1K 308 47
                                    


Happy reading....






Rinai hujan yang turun sudah mulai berhenti hanya menyisakan gerimis dan hawa dingin yang menusuk kulit. Jalanan Konoha yang terlihat dari kaca balkon yang berhadapan dengan ruang duduk di Apartemen Sasuke bahkan terlihat lengang hanya sedikit kendaraan pribadi yang melintas lagipula jam kerja sudah dimulai dari 30 menit yang lalu .

Dua pria mantan sahabat itu masih terdiam. sama - sama enggan memulai pembicaraan suasan kaku dan dingin terasa menemani dua sahabat yang dulu bahkan tak terpisahkan itu , Naruto Sasuke dan Gaara memulai persahabatan mereka saat mereka bertemu di secondary school ,Naruto yang ceria ,Gaara yang semaunya sendiri dan Sasuke yang pendiam adalah perpaduan yang aneh tapi begitulah persahabatan mereka yang mereka jalin sampai mereka duduk di bangku perkuliahan .

Persahabatan yang pada akhirnya harus hancur hanya karena cinta. Yah cinta segitiga klasik antara Sasuke ,Sakura dan Naruto .

Memecah keheningan Sasuke akhirnya menghela nafas mencoba mengumpulkan segala ketenangan yang tentu sangat dia perlukan saat ini dia tahu Naruto tak akan mudah untuk diajak bicara.

"Naruto ..."Ucapnya meminta atensi pria bersurai pirang itu yang kini masih terpekur dalam pikirannya sendiri.

Naruto mendongak mengalihkan atensinya pada Sasuke.

"Katakan apa yang ingin kau katakan tapi bila itu hanya pembelaan untuk membuatmu terlihat tak bersalah simpan saja aku tidak akan membelinya"

Sasuke kembali menghela nafas panjang.

"Tidak aku tidak akan melakukannya , aku bahkan akan meminta maaf padamu untuk semua yang telah terjadi selama ini"

Naruto tersenyum miring mendengar kata kata Sasuke "Jadi kau mengaku salah hah"

Sasuke menggeleng pelan "Untuk satu dua hal Naruto tapi tidak semuanya"

Naruto mengernyit "Dan hal apa itu?"

Ada jeda sesaat ketika Sasuke akhirnya membuka suaranya kembali .

"Aku minta maaf untuk menjadi pengkhianat .."

Naruto hampir menimpali tapi Sasuke memberi tanda kalau dia ingin meneruskan kalimatnya sampai selesai.

"Karena kau menganggap aku pengkhianat tapi aku tidak akan minta maaf karena aku jatuh cinta pada Sakura "

"Cinta tidak bisa diprediksi kapan dan pada siapa dia datang Naruto dan kami jatuh cinta tanpa kami merencanakannya .."

"Aku tahu mungkin telah banyak melakukan kesalahan dimasalalu baik aku sengaja ataupun tidak dan kau pikir kau lebih sempurna dariku dan kau lebih bisa membahagiakan Sakura dari pada aku tapi aku punya satu hal yang tidak bisa aku korbankan Naruto ..."

"Cinta kami Naruto cinta kami tidak sesederhana dimana orang akan mudah melepaskan dengan alasan klise aku ingin orang yang aku cintai bahagia..itu hanya bullshit "

"Dan aku pria egois Naruto aku mencintai Sakura dan dia mencintaiku itu adalah alasan untuk kami tetap berasama"

Sasuke menghela nafas panjang mencoba terus menekan emosinya.

Sedang Naruto kini menapat Sasuke tajam tak ada sorot penuh kasih seperti apa yang biasa orang kenal tentang seorang Naruto.

"Yah kau memang egois Sasuke aku terkejut kau mau mengakuinya yah kau hanya memikirkan dirimu sendiri. Kau hanya memberi penderitaan pada Sakura"

Sasuke memejamkan matanya.

"Aku tahu.." Ucap Sasuke lirih.

Naruto tersenyum puas akan jawaban Sasuke

Bond Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang