Dua puluh

4K 399 50
                                    

Happy reading....

Sasuke baru saja mendudukkan pantatnya ketika pintu ruang kantornya terbuka dengan kasar diambang pintu berdiri Gaara nampak pucat .Dari nafasnya dia sepertinya berlari menuju kantornya.

Cukup membuat Sasuke terkejut apapun yang terjadi pada Gaara dia rasa ini adalah masalah serius.

"Gaara ada apa?"

Gaara mencoba mengatur nafasnya ,dibelakangnya berdiri Juugo membawakannya segelas airputih. Gaara menerimanya dan meminumnya dengan rakus.

Setelah menandaskan airnya Gaara menyerahkan gelas pada Juugo sambil mengucapakan terimakasih.

Sasuke masih diam menunggu apapun berita yang akan Gaara bawa.

Setelah nafasnya kembali Gaara sekali lagi menghisap nafas panjang lalu menatap Sasuke , Sasuke bisa melihat amarah ada di mata jade Gaara.

"Ada apa" Ucapnya tenang.

Gaara menggeram lalu tanpa sadar menendang sofa disebelahnya.

"Bajingan brengsek itu aku tidak tahan untuk membunuhnya ,Sasuke"

Sasuke mengernyit bajingan yang mana maksud Gaara.

"Bajingan yang mana ini "

Gaara menggeram marah. "Hyuuga Hiashi ..bajingan tua itu brengsek ...! "Teriaknya emosi.

"Hyuuga Hiashi apalagi yang dia lakukan Gaara"

Gaara menggeram marah menatap Sasuke dengan sejuta emosi selain kemarahan , kekecewaan tampaknya lebih dominan.

"Gaara demi Tuhan katakan ada apa!?."

Tiba-tiba Gaara merosot kebawah meletakkan pantatnya di sofa.

"Sasuke kita hancur ..kau tahu ..proyek kita mimpi kita ..Tuhan aku benar-benar ingin membunuh Hyuuga Hiashi"

"Apa maksudmu Gaara , mimpi kita apa itu mimpi yang mana " Sasuke bertanya bingung itu bukan karena mereka punya banyak mimpi yang sama tapi kata-kata Gaara begitu ambigu.

Gaara menghela nafas berusaha menguasai pikiran dan ketenangannya.

"Sasuke tadi pagi Kabuto pergi ke KMG untuk mendaftarkan temuan kita tentang obat itu"

"Lalu.."

"Dan kita terlambat karena Hyuuga Hiashi ada disana mendaftarkan obat yang sama dengan milik kita!!!"

---------------------------------------------------------

Sehari sebelumnya....

Setelah mendapat salinan disc dari Neji. Tanpa membuang waktu Gaara meluncur ke rumah Sai, di tangannya ada salinan tabloid juga yang ternyata masih membahas masalah dia dengan Ino sebagia headline ,berbagai tanggapan mulai terbentuk teryata dan anehnya tanggapan itu jauh dari negatif bahkan sekarang skandal mereka diceritakan dengan cetak biru cinta rahasia yang go public.

Hubungan Ino dan Sai yang memang belum go public dan nampaknya inlah yang memicu spekulasi bahwa mereka tidak berkencan meski ada desas desus tentang itu tapi baik Ino maupun Sai tidak pernah mengkonfirmasi apapun , dan dengan beredarnya foto-foto dirinya dengan Ino nampaknya menarik kesimpulan kalau selama ini Ino tidak pernah mengkonfirmasi hubungan dengan Sai adalah dikarenakan Ino menjalin hubungan dengannya.

Meski Gaara tidak menyukai apa yang disimpulkan publik dia tidak lebih bisa bersyukur lagi karena dia tidak di gosipkan menjadi perebut kekasih orang lain.

Gaara memarkirkan mobilnya di depan rumah Sai meski tak yakin Sai ada dirumah Gaara harus mencoba peruntungannya.

Tanpa menekan bel pintu Gaara langsung memutar kesamping rumah tempat biasa Sai menghabiskan waktunya untuk melukis .

Bond Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang