Delapan Belas

4K 406 127
                                    

Happy reading...

Gaara memarkirakan mobilnya di sekitar Mansion Uchiha ini tentu diluar kebiasaannya untuk turun tangan sendiri dalam memecahkan masalahnya ,dia biasanya akan menyuruh anak buahnya untuk memata-matai tapi tidak kali ini.

Karena sejauh Gaara tahu Hinatalah yang telah menjebaknya tapi siapa yang membantunya itu adalah masalah lain , karena siapapun itu Gaara tahu dia pintar atau paling tidak dia tahu apa yang dia lakukan karena mereka hampir tidak meninggalkan bukti yang bisa Gaara gali lebih lanjut.

Itulah kenapa sekarang dia memilih untuk mengawasi Hinata sendiri , Gaara kenal Hinata dengan baik meski dia enggan mengakui 1 Tahun dia menjalin hubungan dengan wanita itu cukup membuat Gaara tahu kebiasaan dan tingkah laku wanita yang dia akui begitu pintar bersandiwara ,dia itu miss drama queen yang begitu pintar memanipulasi orang dengan tingkah lakunya yang sangat bertolak belakang dengan sifat aslinya.

Serigala berbulu domba.

Dan sebenarnya ada satu hal yang cukup membingungkan menurut Gaara , Hinata meski orang paling menyebalkan dan suka manfaatkan orang lain yang Gaara tahu tidak pernah menyerang orang yang pada akhirnya akan menguntungkan dirinya.

Karena bila sampai dia menjebaknya itu berarti ada sesuatu yang sangat dia ingin capai dari hal ini, tapi apa bahkan Gaara tidak bisa memikirkan apa untungnya untuk Hinata .

Dia memang teman Sasuke tapi dia tahu dia bukan target Hinata, dan Ino apa hubungan Ino dengan Hinata?

Apa mereka saling kenal?

Melirik kembali ke gerbang raksasa Mansion Uchiha Gaara sedikit gelisah dia tidak yakin apa hari ini Hinata akan keluar dia tidak bisa terus-terusan mengawasi tapi untuk langsung datang memaksa wanita itu mengakui itu juga sia-sia karena Gaara perlu bukti nyata bukan hanya pernyataan .

Kegelisahan terpecah ketika suara ponselnya berbunyi ,diliriknya ponsel yang dia letakkan di dashboard

Yamanaka Ino calling..

"Hallo..."

"Ya..Ino .." Gaara bisa mendengar suara serak Ino ,dia tahu dia pasti begitu banyak menangis.

"Gaara, Sai apa dia menemuimu?"

"Ya tadi pagi dia datang ke Apartemenku.." Gaara menjawab setenang mungkin memgabaikan ingatannya pagi tadi bagaimana Sai mengamuk dan berteriak padanya .

Gaara berusaha menjelaskan sebisa mungkin tapi Sai dengan kebijakan yang lebih banyak terendam emosi hanya menatapnya penuh amarah dan emosi Gaara pasrah dia tahu Sai hanya bisa diyakinkan dengan bukti bukan kata-kata yang bisa dia manipulasi.

Ino terdiam tapi Gaara mendengar dia menghela nafas panjang sepertinya berusaha untuk tidak menangis.

"Dia marah..dia bilang aku tidak perlu menjelaskan apapun " Gaara mendengar Ino terisak . Gaara tahu Ino hancur karena Ino yang dia kenal adalah wanita yang sangat kuat. "Gaara.."

Rasa bersalah dan kasihan tiba-tiba menyelimuti hati Gaara mungkin dia marah ,dia merasa merasa terzolimi tapi dia tahu Ino hancur dia lebih dari hanya marah dan terzolimi.

"Ino tenanglah ..aku akan mencoba apapun untuk menyelesaikan masalah ini kau..." Gaara menghela nafas. "Berhentilah menangis kita akan hadapi ini bersama apapun resikonya aku janji aku akan melakukan apapun untuk membuktikan kita tidak bersalah jadi berhentilah menangis okey.."

Ino kembali menghela nafas panjang terus berusaha menahan isak tangisnya "Yah aku akan .." jeda "Dan Gaara ..terimakasih.."

Gaara mendengus sungguh apa yang di pikirkan Hinata sebenarnya dia tahu wanita itu iblis tapi melakukan hal seperti ini ! dia sedikit bisa mengerti kalau ini hanya tentang dia ,tapi Ino dia tidak bersalah.

Bond Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang