💄dua puluh tiga

1.4K 237 42
                                    

Wanda jalan sendiri, niatnya mau ke kelas habis dari toilet. Tapi, sampe di depan perpus, tiba-tiba tangannya ditarik masuk ke perpustakaan.

Perpus SMA SKY nggak kayak perpus dikebanyakan sekolah yang punya penjaga super galak. Karna perpus disini, nggak ada yang jaga. Murid SMAKY bebas keluar masuk kesana kapan aja, selama sekolah masih buka.

Balik ke Wanda.

Brak

Badannya Wanda didorong sampe jatuh, bikin cewek itu meringis pelan.

"Nancy! Lo apa-apaan sih?!" protes Wanda ke Nancy, orang yang narik dia ke perpus.

"Lo yang apa-apaan?!"

Wanda berdiri dan ngerapiin baju serta roknya.

"Gue salah apa lagi?"

Nancy senyum sinis. "Dasar pelakor! Gak tau diri banget sih lo jadi orang!"

"Soal Haechan? Gue harus bilang berapa kali sih ke lo, kalo gue nggak--"

"GUE GAK PEDULI!"

"Gue cuma mau lo jauhin Haechan. Jauhin Haechan gue, Wanda. Jauhin dia."

"Gue--"

"Hubungan gue dulu baik-baik aja, Wanda. Tapi semenjak lo dateng." Nancy mengeluarkan telunjuknya, menunjuk Wanda tepat di pundak.

"Lo ngerusak semuanya," lanjutnya tajam, nggak lupa telunjuknya dorong pundak Wanda.

"Nan--"

"Kenapa sih lo harus ada di dunia ini, hah? Kenapa lo gak musnah aja? Atau lo minta gue musnahin?"

"Nancy, astaga!"

"Lo harus sadar, Wanda. Haechan itu...punya gue."

"Nan--"

"Ini semua gara-gara lo, Wanda. Haechan berubah gara-gara lo! Gue benci sama lo!"

"Pelakor!"

"Nancy, gue bukan pelakor!"

"LO PELAKOR WANDA, GUE BENCI SAMA LO! PERGI, WANDA, PERGI!"

"NAN--"

"PERGI!!!!!"

Dan tepat sebelum air matanya yang pertama jatuh, Wanda pergi dari sana.

Banyak yang udah ngatain dia pelakor. Tapi rasanya, Wanda nggak pernah ngerasa sesedih sekarang.

💄💄💄

Tok tok tok

"Wanda?! Ini gue, Yasmin."

Gak lama, pintu bilik kamar mandi yang diketuk Yasmin kebuka.

Wanda keluar, sambil nutupin mukanya bikin Yasmin curiga.

"Hei, whats wrong, Wan?" tanya Yasmin.

Wanda emang balik ke kamar mandi setelah diusir sama Nancy dari perpus. Dan Yasmin yang kebetulan lewat, terus lihat Wanda lari masuk kamar mandi, refleks ngikutin temennya itu.

Wanda diem aja. Dia nyenderin badannya di tembok kamar mandi.

"Wanda? Lo kena--"

Tiba-tiba Wanda ngangkat kepalanya, natap Yasmin dan motong ucapan cewek itu. "Gue jahat banget ya, Min?"

Yasmin mandang Wanda heran. "Maksut lo?"

"Gue jahat, Min. Gue pelakor, gue jahat, gue pelakor, pelakor, pelakor..."

Badan Wanda luruh ke lantai kamar mandi. Dia nekuk kedua kakinya dan nenggelemin kepalanya disana.

Yasmin yang bingung kenapa temennya mendadak waras langsung ngambil hp, dan nyepam di grup bucinsq.

WATSAP

bucinsq

Woi urjen nih urjen|
Denjer denjer|
Buruan ke toilet cewek lantai dasar|
Wanda mau gantung diri|
Buruan|


Dan bener aja, gak sampe lima menit, Naya sama Okta udah dateng ke toilet dengan bawa kerusuhan.

"Hah mana yang mau gantung diri, mana?!"

"Noh." Yasmin nunjuk Wanda yang masih stay diposisinya tadi.

"Mau gantung diri apaan anjir?" protes Okta. Dari tatapannya aja dia rasanya mau makan Yasmin hidup-hidup.

Iyalah, orang dia rela-relain motong quality time nya sama pak ceye cuma buat dateng kesini. Eh pas dateng malah dibohongin.

"Wanda kenapa? Ndadi?" tanya Naya yang masih ngatur nafasnya.

Maklum, dia lari dari gedung skill ke gedung kelas, jauh bor.

"Ntah, dari tadi cuma ngomong jahat sama pelakor aja. Apa, dia habis ketemu Nancy and the geng?" tebak Yasmin yang bikin mereka tiba-tiba make otak (re=mikir).

"Wanda?" panggil Naya.

Wanda noleh. "Apa?"

"Jangan kayak orang waras."

"Gak lucu."

"Btw bolos yuk," ajak Naya yang bikin ketiga temennya heran.

"Mbak osis otaknya lagi korslet ya? Tumben bat ngajak bolos," sindir Yasmin.

"Ayuklah, otakku butuh liburan nih ges," sahut Okta, setuju sama ide barusan.

"Males-" ini Wanda yang ngomong.

"Gue belum jadi beliin lo martabak dua box lo, Wan. Yakin nggak mau?"

Wanda langsung berdiri. "Cuslah ayuk, martabak aim coming."

Bucinsq minus Wanda saling tatap-tatapan lega. Entah kenapa hari ini mereka bersyukur banget ada makanan bernama martabak di dunia ini. Bahkan kalo pencetus martabak masih hidup, mau sungkem aja mereka bertiga mah.

💄💄💄

 pelakor.✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang