aku dobel apdet biar uwu
Warning! Full Haechan-Nancy
Maybe, ini part paling ditunggu di cerita ini.Seminggu.
Waktu yang dibutuhin Nancy buat ngeyakinin perasaannya. Ngeyakinin hatinya, apa dia harus ngelepas Haechan atau mertahanin cowok yang sampai menit ini masih berstatus sebagai pacarnya.
Nancy duduk dengan perasaan gelisah. Menoleh ke kanan dan ke kiri juga sesekali menyesap americano dinginnya. Berusaha menetralkan perasaan yang entah kenapa membuatnya sesak.
Tepat setelah tegukan terakhir kopi pahit yang selalu dia benci, pintu kafe terbuka, mengeluarkan suara 'krincing' yang khas.
Nancy menarik nafasnya panjang, menetralkan detak jantungnya yang berdetak tidak beraturan. Cewek itu berdiri lalu berbalik. Menyambut Haechan dengan senyum terbaiknya.
"Hai," sapanya canggung.
Haechan hanya tersenyum bodoh seperti biasanya, mencubit pipi Nancy, dan mengacak rambut gadis itu pelan, saat Nancy merengut karena perlakuannya.
"Udah pesen?" tanya Haechan yang ngelihat gelas kosong didepan Nancy.
Nancy ngangguk. "Udah, kamu pesen gih, aku juga mau pesen lagi."
"Pesen apa?"
"Bilang aja sama kayak tadi."
Haechan ngangguk dan jalan buat mesen minum. Dia nggak protes sama jawaban Nancy karna emang kafe ini punya omnya Nancy. Jadi pasti pelayan disini hafal siapa Nancy.
Beberapa menit kemudian Haechan balik bawa nampan yang diatasnya ada dua gelas minuman.
"Kok tumben pesen americano? Bukannya kamu gak suka yang pahit-pahit?" tanya Haechan heran.
"Karna yang mau aku sampein jauh lebih pahit dari kopi ini."
"Maksutnya?"
Nancy menaruh telunjuknya dibibir. "Sstt...biarin gini bentar," katanya sembari menggenggam tangan Haechan.
Haechan refleks ngelepasin genggaman Nancy dan balik menggenggam tangan cewek itu.
Ditemani musik yang terputar di kafe itu dan tangan yang bertautan, mereka saling pandang dengan pikiran masing-masing.
Kalau dulu kita tak bertemu
Takkan pernah kurasakan arti rinduNancy tersenyum memandangi Haechan. Menelisik wajah cowok itu.
Dulu, rambut itu, rambut yang selalu Nancy belai.
Dulu, mata itu yang selalu memandangnya penuh puja.
Dulu, hidung itu yang selalu dia cubit kalau-kalau si empunya membuat dia kesal.
Dulu, bibir itu yang selalu mengucapkan kata-kata manis juga lucu yang membuatnya tertawa geli dan terbang secara bersamaan.
Kalau dulu kita tak kenal
Takkan pernah rasakan jatuh cintaIngatan Nancy jatuh pada awal mereka bertemu. Karna hal sepele yang membuat Haechan tiba-tiba mendekatinya. Membuatnya risih dan menolak cowok itu mati-matian. Sampai akhirnya, dia luluh dan menerima Haechan menjadi pacarnya
Kau berikan aku cinta dan semua yang terindah namun hanya sehari saja
Selalu terngiang dalam benak Nancy. Bagaimana seorang Haechan memperlakukannya begitu spesial. Terlalu spesial dan terlalu banyak kenangan mereka. Sampai dia bingung bagaimana cara menghapus semua memori indah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
pelakor.✔
Fanfictionft lee haechan "Emang salah ya, Haechan. Kalo gue mau memperjuangkan perasaan gue ke elo?" AU 2018, seobarbie.