-11-

694 45 11
                                    

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

.

.

.

Seorang gadis kecil berjalan menyusuri lorong sebuah rumah sakit dengan satu buah buku di lengannya. Langkah kakinya terhenti ketika terdengar isakan dari depan sebuah ruangan di lorong rumah sakit yang dilaluinya.

"hks..hks..hks...."

Sangat tenang hampir tak ada siapa-siapa yang berkeliaran di situ, hanya suara rintihan pilu yang kembali terulang-ulang tanpa jedah. Seketika gadis kecil itu memacu langkahnya karena baru menyadari ruangan apa itu. Kamar jenazah.

Hingga.....

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..." pekik histerisnya

Sebuah kepala berbalut perban putih seolah tersembul dari pintu ruangan itu. Gadis kecil itu terjatuh kemudian dengan gerakan cepat ia kembali bangkit dan berlari sekencang-kencangnya

"mommiiiiiii.....mommiiiiiii....." teriaknya seraya berlari

**

Hari berikutnya gadis kecil itu memberanikan diri kembali ke tempat yang sama namun kali ini ia tak sendirian, ia ditemani oleh seorang perawat. Gadis kecil itu kembali setelah mendengar penjelasan dari perawatnya bahwa tak ada hantu disitu hanya seorang anak kecil seumuran dia yang baru saja kehilangan ibunya.

Ia mengintip dengan hati-hati dari balik tubuh perawatnya dangan jarak yang diperkirakannya cukup aman...yah tentu sangat jauh dari kamar jenazah itu.

"dia mungkin kembali ke rumahnya untuk menghadiri pemakaman ibunya" perawat itu berujar sembari mengusap pucuk kepala sang gadis kecil lalu tersenyum melihat wajah ketakutan anak berusia 10 tahun itu. "Carys kembali ke kamar yah, sebentar lagi daddy mu akan datang" bujuknya

Gadis kecil yang dipanggil Carys itu mengangguk kemudian berbalik mengikuti perawatnya, namun sesekali ia menoleh ke arah ruangan yang ditakutinya itu.

**

Sore hari Carys kecil duduk di bangku taman rumah sakit tak jauh dari kamar rawatnya, ia mengamati tingkah pola orang-orang yang berlalu lalang di hadapannya...para dokter, perawat, pasien dan keluarga pasien.

Seketika tubuhnya tersentak kaget, seseorang menghampirinya. Anak kecil yang dilihatnya kemarin di depan kamar jenazah itu...namun kali ini Carys tak lagi memekik walau anak lelaki kecil itu masih dengan perban yang hampir menutupi sebagian wajahnya, lehernya serta lengan kanannya. Carys mengamati dengan seksama berusaha meyakinkan sosok itu bukan hantu...

Anak lelaki berbalut perban itu menyerahkan sebuah buku pada Carys. Dan Carys langsung mengenali buku bacaannya yang ikut terjatuh waktu ia jatuh di depan kamar jenazah, ia tidak langsung mengambilnya, ia masih terus mengamati anak lelaki itu dan buku ditangannya secara bergantian.

"Al.."

"Al....."

Anak lelaki itu menoleh sekilas mengikuti arah panggilan itu lalu meletakan buku yang dipegangnya pada bangku tepat di sisi Carys. Setelahnya ia berjalan dengan sedikit tertatih meninggalkan Carys.

"hei tunggu....." Carys memanggil namun anak itu telah pergi bersama seseorang

**

Pagi hari berikutnya, Carys berdiri di depan sebuah ruang perawatan. Ia mendapat informasi dari perawatnya mengenai letak ruang rawat inap anak lelaki itu.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang