-12-

664 37 11
                                    

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Cinta memandang penuh selidik dan kecurigaan pada pemuda di sisinya. Tak ada keributan seperti biasanya jika dua orang ini bertemu.. Hanya sebuah lagu yang mengalun melalui playlist  mobil yang ditumpanginya.

"Kenapa?.. kenapa lo liatin gue kaya gitu banget?!...hilangin ya semua pikiran kotor lo" ujar Fathan sambil mencoba berkosentrasi menyetir "lo pikir gue habis ngerampok di showroom mobil...." ia menebak apa isi otak gadis yang duduk di sebelahnya

"ngerampok bank juga bisa?!" ucap Cinta membenarkan dugaannya

"emang tampang gue tampang perampok?!"

"tampang residivis"

"..tapi lo tetap mau pulang ma gue walau gue seorang residivis, itu berarti lo nggak bisa nolak pesona gue, yakan??"

Cinta menatap muak pemuda itu, tak ingin menjawab atau menanggapi ucapan narsisnya. Ia lebih memilih menikmati playlist yang terus mengalun dan bersyukur karena hari ini dapat pulang ke rumah dengan selamat. Semoga...

"mobil baru kakak perempuan gue..., gue diminta buat test drive gitu" jelas Fathan kemudian, sekalipun diketahui Cinta tak akan peduli

"emang takaran seorang cowok di mata kalian para cewek baru dikatakan keren kalau bisa bawa mobil ke sekolah??" tanya Fathan setelah melirik sekilas pada Cinta

"iya"

"matre"

"realistis!!"

"ironis banget, padahal negara yang banyak memproduksi mobil, motor... justru mayoritas anak-anaknya ke sekolahan jalan kaki atau naik sepeda aja" ujar Fathan dengan teori pembenarannya

"lo jalan kaki atau minimal naik sepeda deh dari sekolah ke rumah lo pas pulang sekolahan... pas matahari hanya sejengkal di atas ubun-ubun lo.....gue jamin lo meleleh atau minimal lo melebur jadi abu" ujar Cinta sarkas bernegosiasi dengan teori Fathan

"sarkas banget..., tapi gue setuju sih. harusnya pemerintah mengoptimalkan pembangunan jalur sepeda di Indonesia, biar sehat karena kurangnya polusi kendaraan bermotor.... and  biar anak-anak kurang beruntung kayak gue enggak terdiskrimansi karena nggak punya mobil"

"makannya,,, lo mesti jadi salah satu dari pemerintah itu..minimal jadi presiden, nanti gue bakal pilih lo.... sesudah itu paas lo terpilih, gue pindah kewarganegaraan!!"

"hm.." Fathan menoleh seketika, menatap takjub pada Cinta entah karena hal apa

"liat jalan, jangan liatin gue!!"

"anjiiir...nyadar nggak sih, omongan kita-"

"menjijikan"

"seumur-umur kita satu sekolahan baru kali ini diskusi tukar pendapat kaya gini, dan ternyata kita nyambung, ngerasa nggak sih kita berdua ditakdirkan berjodoh.." ujar Fathan antusias

"jodoh lo dari Wakanda..... nyetir aja yang bener!! seumur-umur gue naik mobil baru kali ini gue ngarasa lama banget nyampe di rumah... lo masi ingat jalan ke rumah gue kan??!!

"--mm, sepertinya.."

"sssh..awas yah kalau lo bawa gue muter-muter!!" desis Cinta sembari melirik kesal "dari sekolahan ke rumah aja, kok rasanya dari bumi mau ke bulan...."

<> <> <> <> <> <> <> <> <>

Malam itu Carys memutuskan pergi begitu saja meninggalkan Alde sendirian di taman kota, ia pulang ke rumahnya dengan menaiki taxi. Tak ada yang dapat diperbuat Alde selain melepaskan Carys. Semua terjadi begitu cepat. Alde mungkin menyesali sikap serta kelancangannya, namun ia tak menyesali rasa cintanya, bagi Alde itu adalah hal nyata yang harus diperjuangkan.

TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang