TWINS

-16-

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

"namanya dumb.." Caly bergerak mendekat

Rey terkejut lalu tersenyum "hy.."

"dia manis yah kaya kamu.." ujar Rey spontan menunjuk kucing peliharaan Caly

"lo samain gue kaya kucing" protes Caly. Caly duduk di sisi Rey di tepi kolam renang. Dumb melompat ke pangkuan Caly, "ada hal apa lo tiba-tiba di rumah gue?" tanyanya

"di depan nggak ada tuliasan orang asing dilarang masuk.." jawab Rey sekenanya lalu tertawa

"ck...lo nggak punya alasan kuat berada di rumah gue sesuka lo"

Rey menatap Caly lalu tertawa "gue ada disini karena gue punya tujuan mulia" ucapnya yang disambut tatapan bingung Caly "gue mengenal Caly sebagai pribadi yang kompetitif dan sportif, mengenai pertaruhan kita....gue tau sampai kapanpun lo nggak akan sudi jadi pacar gue, Jadi... gue mau menawarkan pertolongan...., kita latihan bersama besok" lanjutnya sembari tersenyum

"latihan bersama..." Caly mengulangi kalimat Rey dan semakin terlihat bingung

"lo hebat, Dinda apalagi....Zee dan yang lainnya juga sama, semua punya skil. hanya saja kalian seolah bekerja sendiri, bermain sendiri, ingin terlihat hebat sendiri. kalian masih terlihat kaku dengan kerjasama tim, itu kelemahan kalian. dan gue rasa lo menyadarinya...... maka dari itu, gue menawarkan membantu tim lo dengan latihan bersama" jelas Rey

Caly tertawa sinis "kita rival.." ujarnya mengingatkan

"kita membawa nama sekolah yang sama... gue yakin tim lo nggak akan keberatan kita latihan bersama....selain itu juga, gue yakin lo mustahil ingin jadi pacara gue" ucap Rey yang seolah menyiratkan luka

Caly menatap pemuda itu beberapa saat sebelum iya memutuskan "oke. dimana tempatnya?"

"nanti akan gue share lokasinya ke kalian"

Caly mengangguk tapi pandangannya tak lepas dari pemuda itu, begitu banyak pertanyaan yang terlintas di benaknya.

"kenapa?" tanya Rey

"gue masih nggak ngerti dengan jalan pemikiran lo, of for all  gue nggak ngerti dengan arah tujuan hidup lo"

Rey tertawa pelan lalu memiringkan kepalanya memberi angle yang bagus untuk membalas tatapan Caly... "tujuan hidupku itu kamu.."

Caly sedikit terkejut lalu tersenyum kecut "i see..... tujuan hidup lo adalah mengacaukan hidup gue..."

"dianggap sebagai pangacau juga tidak buruk, setidaknya gue masuk dalam kategori orang-orang yang sulit untuk lo lupakan"

Caly hanya menggeleng kesal "serah.." ucapnya

Rey kembali tertawa

"kenapa diberi nama dumb?" tanya Rey setelah beberapa saat mereka terdiam

Caly melirik kucing di pangkuannya "sesuai namanya, dia peliharaanku yang bodoh.." ucapnya sembari mengusap lembut punggung dumb

"oh ya? tapi dia mengenalimu dengan baik"

Caly tertawa lucu "iya.." ucapnya

"sepertiya kami akan cocok, karena memiliki banyak kesamaan" ungkap Rey

"dumb?!"

"yea.......salah satunya" jawab Rey menatap lembut Caly lalu tertawa

"sebodoh-bodohnya dumb... lo sangat menyayanginyakan" lanjut Rey masih dengan menatap Caly