"Maaf" Satu kata yang diucapkan Amrul
Rina menatapnya bingung "Maaf??" Ujar Rina
"Maaf udah mengabaikanmu hari ini" Ujar Amrul dengan ekspresi menyesal
"Maaf udah salah paham" Lanjut Amrul
"Salah paham?" Ujar Rina
"Ya, aku salah paham dengan kedekatanmu hari ini dengan Irfan, ternyata itu amanah Ummi suruh antar kamu. Aku lupa bahwa kita sudah buat kesepakatan waktu itu" Ujar Amrul
"Maaf juga membuat mu menangis" Ujar Amrul merasa sangat menyesal
"Siapa yang memberitahumu bahwa aku sudah memangis?" Ujar Rina
"Apa mata aku sesembab itu?" Lanjut Rina
Amrul tersenyum "Irfan yang memberitahuku" Ujar Amrul
Flash back On
Irfan pamit kembali kedalam toko pada Rina yang masih terisak tangis.
"Kak?" Panggil Irfan pada Amrul
Amrul dengan ekspresi datarnya "Iya?" Ujar Amrul
"Bisa luangkan waktunya sebentar?" Ujar Irfan
Sekarang Irfan mengajak Amrul menuju taman belakang, dilihatnya di sana Rina masih dalam keadaan yang tersedu-sedu.
"Kak Amrul Lihat?" Tanya Irfan
"Rina?" Ujar Amrul pelan, terasa perih melihat orang yang akan menjadi bidadari surganya meneteskan air mata
"Kenapa dia menangis?" Ujar Amrul
"Dia merasakan keganjalan saat melihat kak Amrul bersama kak Desy begitu akrab tadi. Yang dia tahu Amrul yang dia kenal tak semudah itu akrab dengan lawan jenisnya maupun itu partner Organisasinya" Ujar Irfan
"Irfan tau, kak Amrul pasti sempat salah paham akan kedekatan Irfan dengan Rina, kak Amrul belum tau bahwa kami sepupuan. Irfan tau perasaan Rina pada Kak Amrul, tadi di sekolah dia begitu ceria menceritakan tentang dirimu" Lanjut Irfan membuat Amrul bungkam
"Hampiri dia kak, dia satu-satunya teman masa kecilku yang sampai saat ini kujaga dengan baik, maka ku percayakan hal ini padamu" Ujar Irfan
"Assalamu'alaikum" Ujar Irfan berpamitan
"Wa'alaikumussalam" Jawab Amrul
Flash back Off
-----
Kini mereka semua berkumpul di rumah Rina, menikmati makan malam yang telah dihidangkan oleh Lina dan dibantu oleh Rina serta Diana Ummi Amrul.
"Abi, sebelum makan malam ada yang ingin Amrul sampaikan" Ujar Amrul Tiba-tiba
"Apa itu nak?" Tanya Diana
"Katakan saja jagoan jangan sungkan" Ujar Darwis
Amrul tampak Gugup, dilihatnya Rina keluar dari Dapur membawa semangkuk sayur membuat jantungnya tambah tak karuan
"Nak? Amrul?" Dipanggilnya Amrul oleh Braham yang masih saja terus memandangi Rina tanpa berkedip
"Nak, istigfar" Ujar Darwis mengagetkan Amrul membuatnya terus beristigfar
"Ada apa? Sampai kau begitu menatapnya tanpa berkedip, hah?" Bisik Diana bermaksud menggoda anaknya
Wajah Amrul memerah "ummi apaan sih" Ujarnya
"Apa yang ingin kamu sampaikan nak?" Mendengar pernyataan dari Abi nya Rina langsung melihat Amrul
"Mmmm... Amrul.... mau...." Ujar Amrul gugup

KAMU SEDANG MEMBACA
AMRA
SpirituellesAnshary Amrullah & Azrina Nazla Mecca Azrina Nazla Mecca Seorang gadis yg memiliki manik mata yg indah, menutup auratnya dgn syar'i dengan perilakunya yg baik sehingga di senangi oleh banyak orang, gemar perlajaran Fisika. Menjaga pandangannya saat...